Happy reading
__"Ah, iya. Minggu depan sekolah bakal ngadain kemah, dan wajib bagi Siswa-sisiwi kelas 10 untuk ikut!" papar Gilang.
Ica mengangguk mengerti, ia pikir Gilang akan menembaknya, tapi ternyata salah. Sepertinya Ica terlalu berharap pada laki-laki itu.
Jagung pesanan mereka sudah tersaji ditengah-tengah keduanya. Gilang mengambil satu dan membuka kulitnya, setelah bersih dari kulit ia memberikan jagung yang telah dikupas itu pada Ica. Ia tersenyum kecil, Ica tidak tau saja jika jantungnya berdebar-debar keras, perasaan gugup melingkupinya.
"Makasih kak Gilang," balas Ica tersenyum.
"Hmm, Ca? Liat deh ke atas!"
Ica mendongak menatap langit yang berwarna hitam, ada beberapa bintang yang berjejer rapi menghiasi langit malam, dan juga bulan yang terlihat elok.
"Langitnya indah," cetus Ica.
Gilang mengangguk, "Emang, tapi tau gak? Ada yang lebih indah dari itu semua," ucap Gilang menunjuk langit.
Ica menoleh menatap wajah Gilang dari samping, laki-laki itu selalu tampan walau dikegelapan sekalipun. "Apa emangnya?" tanya Ica penasaran.
Gilang tersenyum, "Lo, lo adalah ciptaan Allah yang paling indah yang pernah gue temuin."
Ica tertawa kecil, Gilang memang perayu ulung. "Kak Gilang bisa aja," sahut Ica memukul pelan lengan laki-laki itu.
"Gue serius Ca!"
Ica terdiam seketika, hatinya sungguh berbunga-bunga saat ini namun Ica berusaha menyembunyikan itu agar tidak terlalu kentara.
"Lo lucu kalo lagi blushing," cetus Gilang tertawa.
Sial, masih keliatan. Ica memalingkan wajahnya untuk menghindari tatapan Gilang.
"Lo mau kan jadi pacar gue?" celetuk Gilang seketika.
Ica mengerjap polos, apa itu sebuah pernyataan cinta atau malah termasuk pemaksaan? "Kak Gilang ngomong apa barusan?" tanya Ica menautkan kedua alisnya.
"Lo mau kan jadi pacar gue?" Ulang Gilang.
"Kak Gilang nembak Ica?" tanya Ica melotot.
Gilang mengangguk kecil, "Lo mau kan?"
"Tapi, kok. Kesannya maksa Ica ya?" sahut Ica mengernyit.
Gilang mendesah lesu, "Mau gak?"
"Tuh kan, kaya maksa!"
"Ya udah kalo gak mau," balas Gilang mengalihkan pandangan matanya ke arah langit.
Ica terkikik geli, "Beneran nih ya udah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GILANG FALLS [COMPLETED]✔️
Teen Fiction"Kangeeen." Gilang mencium wangi shampo disetiap helai rambut Ica. "Sama ... Ica juga kangeen." __ Gadis itu hadir ditengah hidup Gilang yang monoton. Datang membawa sejuta warna menghiasi harinya dengan bermacam tingkah laku yang unik. Gilang hanyu...