Kenapa setiap ada hal buruk yang terjadi padanya, laki-laki itu selalu ada. Seolah-olah memang di ciptakan untuk menjadi penyelamatnya, superheronya.
__
Terik matahari semakin menambah kekesalan seorang gadis, yang saat ini sedang mendorong sepeda motor.
"Kesel!" dumel Ica mengelap peluh di keningnya.
Ban motornya pecah saat ditengah jalan, untung saja Ica tidak ngebut. Ia masih bisa mengontrol keseimbangannya.
"Tempat tambal ban masih jauh, lagi," keluhnya memarkirkan motor dipinggir jalan.
Ica mencari sesuatu didalam tas, Ia menepuk keningnya teringat sesuatu jika ia tidak membawa ponsel.
"Kalau Ica pulang naik ojek, nanti motor Ica gimana?" monolog Ica seorang diri.
Ica kembali mendorong motornya untuk mencapai bengkel terdekat.
Tin... Tin...
Bunyi klakson membuat langkah Ica semakin meminggir, ia takut mengganggu pengendara lain karena terlalu memakan jalan.
Tin... Tin...
Ica mendengus tanpa menoleh, ia sudah berada dipinggir jalan. Lalu mengapa masih ada bunyi klakson dibelakangnya.
"Woy!" teriak suara yang samar-samar Ica dengar, karena Ica mengenakan helm.
Ah paling juga bukan manggil Ica, batin Ica terus berjalan menuntun motornya.
"Lo budek ya?" tanya suara yang tepat berada disampingnya, Ica menoleh melihat pengendara motor lain yang memepet dirinya. Apa Ica mau di begal?
Mulut Ica tak berhenti berkomat-kamit membaca doa, takut-takut jika memang benar ia akan dibegal. Ica berdoa semoga mas begalnya mengurungkan niatnya.
Pengendara motor itu membuka kaca helmnya, "Ini gue bego!"
Ica menghembuskan nafas lega saat mengetahui kak Gilang lah, pengendara sepeda motor itu. Tubuh Ica menegang, ia menatap Gilang dengan sorot tak terbaca, jadi begalnya Kak Gilang?
"Jangan mikir aneh-aneh!" toyor Gilang.
Ica mendengus, Kak Gilang tau saja kalau Ica sedang berpikir melantur. Ia berhenti dan menstandarkan motornya.
"Motor lo kenapa?" tanya Gilang turun dari motor
"Bocor," jawab Ica lesu.
Gilang mengecek ban motor Ica, memang benar yang diucapkan Ica, ada bekas paku yang menancap.
"Lo pulang gue anter, bengkel masih jauh!" tawar Gilang.
Ica menatap lurus sepeda motornya, "Terus motor Ica?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GILANG FALLS [COMPLETED]✔️
Ficção Adolescente"Kangeeen." Gilang mencium wangi shampo disetiap helai rambut Ica. "Sama ... Ica juga kangeen." __ Gadis itu hadir ditengah hidup Gilang yang monoton. Datang membawa sejuta warna menghiasi harinya dengan bermacam tingkah laku yang unik. Gilang hanyu...