(20) Diabetes mendadak

2.7K 286 9
                                    

Selamat membaca

•••

"Pagi menjelang siang guys" Sapa Aiby saat memasuki ruang kelasnya. Sapaan heboh tersebut langsung di sambut cepat oleh wenda dan kawan-kawan.

Aiby tersenyum lebar kemudian berjalan mendekat. Nertanya yang langsung bertemu Wenda pun langsung berjalan mendekat.

"Wen, lo balikan sama regan ya?" tanya Aiby langsung duduk di samping Wenda. Tari, Rani dan Fitri langsung ikut mendekat

"Apaan? Sok tau banget lo!" ketus Wenda yang langsung di balas Aiby dengan kekehan dan kerlingan jailnya.

"Lo kok begonya gak ilang-ilang sih? Masih aja mau di ajak balik mantan. Perlu gue cuci nih otaknya!" Sahut Tari kesal.

"Mending lo sama Malik aja Wen, bisa selamat dunia lo tapi kalo akhiratnya lo masuk neraka!" balas Fitri lagi.

Wenda mendengkus kesal. Pagi-pagi sudah mendapat sederet hinaan dari teman-temannya. Awas saja Aiby ini suatu saat akan Wenda balas.

"Kok kalian sialan semua sih? Lagian Regan udah minta maaf kok!" ucap Wenda membela diri yang artinya ia membenarkan ucapan Aiby.

"Seriously? Ini balikan beneran?"

Wenda hanya berdecak pelan. Kemudian akhirnya mau tidak mau menganggukkan kepalanya.

"Gue dukung deh, tapi kalo sampai dia nyakitin lo lagi bilang sama gue, biar gue kasih perhitungan!" ucap Tari akhirnya. Ia juga merasa kasihan dengan Wenda yang sempat down semenjak putus dengan Regan.

"Regan kan udah pintar. Ngapain di kasih perhitungan Tar?" tanya Fitri dengan bodohnya.

Aiby langsng tergelak keras. Rani dan Wenda pun sama. Hanya Tari yang gemas sendiri karena otak Fitri memang sedikit lambat.

"Bukan perhitungan yang itu. Astaga, Fitri, gemas tau gue!"

Fitri hanya nyengir kemudian mengangkat tangan kanannya membentuk peace.

"Loh Geisya mana? Kok tumben belum berangkat!" tanya Aiby mencari sahabat baiknya. Wenda pun ikut mencari.

"Katanya izin kelas hari ini mau jemput sepupunya di bandara" ucap Rani. Aiby menganggukkan kepala. Matanya beralih mengamati seisi kelas, merasa tidak ada yang menarik gadis itu meraih ponsel dan memainkannya.

To: Geisya❤
Kok gak bilang gue kalo izin kuliah?

Setelah mengirimkan pesan kepada Geisya, Aiby langsung berselancar membuka sosial media. Mencari akun Bintang yang sudah berminggu-minggu ini ia cari namun belum ketemu juga. Rasanya segaib itu Bintang sampai-sampai susah mendeteksinya.

From: Geisya❤
Sorry By, gue semalem bingung mau ngabarin siapa, soalnya gue tau jam segitu lo  udah tidur. Gue jemput Awan.

Sudut bibir Aiby tertarik ke atas. Gadis itu lantas dengan cepat langsung mmebalas pesan Geisya.

To:Geisya❤
It's oke. Ngapain si buaya belang balik indo? Gak tau apa kalo spesies buaya di sini udah banyak?

Selang beberapa detik setelah itu Geisya menelpon Aiby dengan panggilan Video. Wajah kesal Geisya tampak di layar di tambah lagi sosok tampan yang mencoba terlihat namun di umpati oleh Geisya.

"Halo Byby, masih ingat gue kagak?" tanya Sosok tampan yang saat ini melambaikan tangan di layar ponsel.

Aiby langsung tersenyum lebar. Gadis itu lantas menganggukkan kepala.

Bintang Untuk Aiby (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang