Selamat membaca
•••
"Sudah dong marahnya. Kan saya sudah beri kamu kepastian" ucapku masih membujuk Aiby--ralat membujuk istriku. Karena dua jam yang lalu kami baru saja selesai melaksanakan akad di KUA. Katakan saja ini gila, karena aku memang sangat tergila-gila oleh gadis kecil yang kini merajuk dengan membuang wajah dariku.
"Iya kepastian. Tapi gak gini juga kali pak. Masa pagi buta saya di bangunkan paksa buat akad dadakan" gerutunya dengan wajah yang bertekuk kesal. Aku tertawa, kemudian mengacak gemas rambut Aiby yang masih tertata rapi.
"Tadi malam kamu bukan yang minta saya untuk bawa ke KUA? Sekarang giliran sudah saya sudah kabulkan kamu merajuk seperti ini" Aku mengusap tangan kanan Aiby yang terlihat cantik karena henna dari tata rias tante salma--kakak mama tadi pagi.
Terdengar isakan dari sisi kananku. Aku langsung berseru khawatir. Mama dan papa serta orang tua Aiby pun langsung berjalan mendekat.
"Hei, kok nangis? Saya nyakitin kamu ya? Atau kamu gak mau menikah dengan saya?" Aku memegang kedua bahunya agar netra kami bertabrakan. Aiby menggelengkan kepala membuatku semakin serba salah.
"Tadi malam--ka-tanya mau lamaran kenapa sekarang udah nikah aja?" katanya disela isak tangisnya. Aku menatap bersalah, bingung harus berbuat apa.
Aiby terus terisak dengan menunduk. Aku mengangkat dagu gadis itu hingga netra coklat terangnya terlihat mengeluarkan air mata dengan sangat deras.
"Saya minta maaf kalau kesannya pernikahan kita sangat terburu-buru dan membuat kamu terkejut. Tapi saya juga tidak bisa menahan diri lebih lama. Kamu membuat saya takut, Aiby. Saya takut kamu terlepas dan membuat saya jatuh kembali seperti sebelumnya. Saya minta maaf perihal akad dadakan ini, kamu hanya perlu percaya bahwa saya sangat menginginkan kamu hidup bersama saya" Aku mengecup kedua punggung tangan gadis yang sudah menjadi isteriku ini. Ia menatapku dengan isakan yang semakin keras. Mama Aiby berjalan mendekat kemudian ikut duduk di samping isteriku--menenangkan Aiby.
"Sudah sayang. Bukannya kamu juga mau kan jadi isterinya Bintang? Kemaren siapa yang misuh-misuh gak jelas karena gak di kasih kepastian? Sekarang Bintang sudah ambil tindakan dan kamu sudah jadi isterinya jadi jangan nangis dong. Bintang sudah melamar kamu dari lima hari yang lalu. Kamu sendiri mama tanya jawabannya iya. Dan pernikahan kamu hari ini kesannya memang dadakan tapi Bintang sudah merencanakan sejak awal. Masalah resepsi nanti akan di selenggarakan dua hari lagi" jelas mama Lisson mengusap sayang bahu putri tunggalnya yang kini sudah berpindah tanggung jawab kepadaku.
Sebenarnya aku tidak tega melihat Aiby menangis karena sangat kesal seperti ini, rencana sebelumnya aku akan memberitahu perihal pernikahan ini tadi malam namun jawaban Aiby sungguh membuatku senang bukan main jadi aku menunda dan sekalian membuat kejutan untuk hari ini, tidak di sangka respon gadis itu akan semarah ini.
Mama dan papa bahkan sempat memarahiku karena pagi tadi membuat Aiby terkejut bahkan berteriak karena di bangunkan paksa oleh Salsa dan Gita perihal pernikahan dan akad dadakan ini. Aku merasa bersalah, hanya saja rasa syukur ku lebih dalam karena sudah mengikat gadis itu dalam ikatan yang lebih suci. Anggap saja aku gila karena menikah dengan kesan yang sangat dadakan seperti ini bahkan tanpa undangan dan hanya di hadiri oleh dua pihak keluarga namun aku memang sudah gila saat melihat bagaimana tingkah menggemaskan gadis yang sudah menjadi isteriku. Aku tidak ingin kehilangan Aiby kembali, mengikat gadis itu seperti ini adalah niat awalku sejak kuputuskan untuk masuk dalam kehidupan Aiby.
"Tapi Al kaget ma, siapa yang gak marah kalau pagi-pagi udah ribut soal nikah yang aku sendiri gak tau apa-apa. Tau-tau udah di dandani dan ada mama sama papa di sani, jahat banget, hiks, hiks, kenapa waktu lamaran gak ada aku? Kalau gini kan aku bisa tolak dari awal hiks, hiks," ucap Aiby di sela tangisnya. Aku hanya tersenyum gemas kemudian mengusap tangan kanan yang masih ada dalam genggamanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Untuk Aiby (COMPLETED)✔️
Humor{Romance-Komedi}~Bahasa santai, Enjoy this story guys😉 Judul Awal Aiby's little life. #Dosenseries "Pulang kemana pak? Ke rumah kita?" "Memangnya saya mau hidup sama kamu?" "Harus mau dong saya ini tipe orang yang tidak menerima penolakan!" "Pemaks...