(38) Angga Vs Aiby

2.7K 265 1
                                    

Selamat membaca

•••

Siang harinya Aiby dibuat bingung dengan kedatangan Reno dan Angga di rumah Geisya. Apalagi keduanya itu tidak ada tampang terkejutnya sama sekali saat melihat Aiby ada di rumah Geisya. Berfikir baik pun rasanya sulit, Aiby jadi mengira semua ini berkaitan dengan Geisya.

"Makan By, tadi katanya laper?"

Lamunan Aiby buyar saat Reno menyodorkan martabak keju ke hadapannya.

Mata Aiby memicing, gadis itu menatap Reno dengan pandangan menyelidiknya.

"Lo kenapa jadi baik gini?"

Geisya dan Angga yang mendengar itu langsung tertawa bersama.

"Gue baik salah, gak baik makin salah. Lo maunya gue gimana sih By?" kesal Reno dengan menghempaskan kotak martabak ke atas meja.

Aiby masih memicingkan mata tidak percaya. Neraka bernama apa yang memperbolehkan iblisnya bertamasya ke dalam tubuh Reno? Apa tuhan tidak sedang marah? Atau sekedar ingin bercanda sebentar?

"Bukan gitu, tapi tetangga gue tiba-tiba baik besoknya langsung meninggal!"

Aiby meringis kala Reno menatapnya tajam. Nyalinya menciut apalagi Reno ini ketua geng motor sudah ahli dalam tawuran dan segala macam seperangkatnya.

Menyadari tatapan Reno yang kian menajam Aiby semakin merapatkan tubuhnya pada Angga. Membiarkan lelaki itu melindunginya.

"Heh, sesama mantan harus jaga jarak ya. Hati itu lemah nanti kalau gak kuat bisa balikan lagi!" sindir Geisya tertawa di akhir kalimatnya sendiri. Angga dan Reno yang mendengar itu ikut tertawa geli apalagi melihat raut kesal yang di tampilkan oleh Aiby.

"Lo mantan gue?" tanya Aiby pura-pura amnesia pada Angga.

Mendengar pertanyaan itu Angga tertawa kemudian mengacak gemas rambut Aiby.

"Bukan mantan. Manten kali?" jawab Angga sengaja menggoda dengan menaikkan satu alisnya. Aiby langsung mencurut kesal. Kemudian memukul dada Angga dengan gemas.

"Gak mungkin manten kalau putus, malih. Lo pikir nikah berbie-berbiean?"

Ketiganya tertawa. Menjaili Aiby dengan segala tingkah kekanakannya adalah hiburan tersendiri untuk mereka.

"Yaudah balikan aja gimana?" tawar Angga.

Geisya langsung tertawa keras. Apalagi melihat raut wajah Aiby yang semakin kesal. Reno hanya menggelengkan kepala tidak percaya dengan tingkah keduanya.

"Lo ngajak gue balikan kayak ngajak beli permen kaki aja sih? Gak ada romantisnya sama sekali?"

Angga tertawa kemudian mengecup puncak kepala gadis itu hingga membuat empunya terdiam kaku.

"Yang penting gue sayang sama lo itu cukup gak sih?"

Aiby masih terdiam dengan rambatan rasa panas di kedua pipinya. Tanpa di perkirakan pun pasti kedua pipinya sudah memerah karena perlakuan Angga barusan. Lelaki itu cuek tapi sekali romantis membuat baper berkepanjangan.

"Ciee, balikan Ga, Aiby kayaknya iya tuh!" desak Geisya dengan kekehan gelinya. Reno ikut tertawa.

Merasa sadar situsi Aiby menjauhkan tubuhnya dari Angga kemudian menatap Lelaki itu dengan tatapan tajam.

"Gak. Sayang aja gak cukup. Lo pikir gue bisa kenyang makan sayang? Kalo samyang iya. Yang ada gue mati kelaperan makan angin!"

Angga tertawa gemas. Geisya dan reno menggelengkan kepala tertawa geli.

Bintang Untuk Aiby (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang