(22) Angga berubah

2.8K 271 2
                                    

Selamat membaca

•••

Setelah kejadian Bintang yang bersikap manis pada Aiby mendadak saja gadis itu kehilangan kepercayaan dirinya. Di segala penjuru kampus seolah sedang menatapnya penuh selidik, bukan hanya merasa diremehkan Aiby juga merasa mereka bersiap menerkam Aiby hidup-hidup.

Aiby sendiri sebenarnya tidak masalah, toh secara suka rela Aiby selalu ingin menjadi pusat perhatian. Kehilangan kepercayaan diri tidak membuat Aiby merasa di kucilkan oleh sekitar. Bahkan gadis itu menjalani harinya seperti biasa, seolah kejadian kemarin hanya kilasan angin semata. Padahal tanpa ada orang yang tau semalaman Aiby tidak bisa memejamkan mata. Bintang yang terlalu manis itu sukses membuat Aiby baper setengah mati. Awas saja sampai Bintang tidak tanggung jawab, akan ia buat dunia lelaki itu jungkir balik tidak menentu.

"Woah artis kita akhirnya sampai di daratan juga guys. Apa kabar bos?" tanya Wenda menyindir suasana hati Aiby berkaitan dengan kejadian kemarin.

Aiby yang mendengar itu langsung tersenyum lebar. Mengacungkan jempolnya.

"Selalu baik" kekeh Aiby membuat Wenda dan Tari yang menjadi saksi bisu kejadian kemarin siang hanya mendengkus kesal

"Gue baper gila. Bisa juga Si kulkas manis gitu. Asli, Aiby yang jadi korban gue yang baper!" Curhat Wenda menggebu-gebu.

Geisya, Fitri, Reni dan Rani mendekat. Ikut penasaran. Karena mereka tidak ada di tempat saat kejadian tersebut.

"Korban? Emang lo kira gue lagi deket sama buaya?" tanya Aiby ketus. Wenda langsung tergelak keras. Geisya yang sudah mendengar gosip itu hanya ikut tertawa beserta teman-teman yang lainnya.

"Kok bisa ya Bintang mau sama modelan yang kayak Aiby gini? Padahal kalau di nilai dari kewarasannya gue lebih Waras sih ya?"

Aiby langsung mendelik pada Tari. Memang dasar mulut mercon temannya yang satu itu. Semua saja di komentari seolah-olah dirinya selalu berada diatas angin.

"Makasih pujiannya. Tapi Bintang bilang tuh dia gak peduli kalau bukan gue!" ucap Aiby dengan wajah angkuhnya.

"Wait? Seriously? Bintang bilang gitu? Demi apa si kulkas udah cair?" tanya Rani heboh.

Semburat merah menghiasi wajah Aiby. Kemudian setelahnya ia menceritakan pertemuannya dengan mantan kakak sepupunya yang super cantik itu, menceritakan pula bagaimana perlakuan dan ucapan manis yang lelaki itu lontarkan. Rasanya Aiby selalu diatas awan apalagi saat mengingat kejadian tersebut. Astaga, sadar Aiby kalau jasad lo masih di bumi.

"OMG! Gila, Bintang semanis itu? Gue kok spechless banget sih? Mendadak pengen juga punya yang modelan gitu" ucap Tari langsung heboh saat Aiby selesai menceritakan kejadian kemarin.

"Tuh sama gibran aja. Dia juga stay cool kok!" sahut Geisya. Tari langsung memperagakan seolah sedang muntah.

"Gak suka balikan sama mantan. Liatnya aja emosi, gimana mau ngulang kisah?" Ucap Tari kesal. Geisya dan yang lainnya langsung terbahak.

"Dia antar lo pulang juga?" tanya Rani.

Aiby tersenyum lebar lantas menganggukkan kepala.

"Ini beneran Gila! Kayaknya perubahan itu buat dunia kita berguncang hebat dan bentar lagi pasti bakal kiamat!" ucap Wenda mendramatiskan keadaan.

Aiby mencurut kesal. Merasa mendapat hinaan.

"Segitunya lo!"

Mereka semua tertawa. Termasuk bagian mahasiswa lain yang hanya ikut menyimak. Klarifikasi rumor tersebut memang benar dan sebagai pihak yang bersangkutan Aiby akan menghadapi itu sebagaimana mestinya.

Bintang Untuk Aiby (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang