(30) Pergi atau tetap tinggal

2.8K 282 6
                                    

Selamat membaca

•••

Oke jadi sebelum lanjut baca aku mau jelasin sesuatu tentang Bintang dan Aiby di masa lalu. Aku ubah jadi 15 tahun lalu ya bukan 20. Menyetarakan umur jadi harus revisi lagi. Umur Bintang 25 kalau Aiby 20 tahun. Jadi Mereka beda lima tahun umurnya. Thanks guys😘

[Lima belas tahun lalu]

"Kak?"

Bintang kecil menoleh. Netra gelapnya menangkap gadis kecil berkepang satu dengan boneka panda yang sedang di peluknya. Gaun merah mudanya terlihat menawan, mampu menghipnotis setiap pemujanya.

"Panggil aku?" Bintang menunjuk dirinya sendiri.

Gadis itu menganggukkan kepala.

"Mau ikut kakak aja. Kakak mau kemana?"

Bintang yang masih berumur 10 tahun itu menyerit heran. Apa maksud anak kecil ini?

"Mau ikut?" beo Bintang, meniru ucapan gadis itu. Takut-takut ia sendiri salah dengar.

"Iya, Aku takut. Gak suka sama mama papa!"

Alis Bintang bertaut. Otak pintarnya terasa lamban untuk mengerti apa maksud dari ucapan gadis itu.

"Aku mau pergi jauh. Sana kamu cari mama papa kamu aja. Jangan nakal jadi cewek!"

Gadis kecil itu mengela nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Boneka panda di pelukannya semakin dipererat. Bukti bahwa ia benar-benar tidak ingin ikut dengan kedua orang tuanya.

Netra gelap Bintang menangkap siluet foto yang jatuh dari boneka tersebut. Dengan malas Bintang pun meraihnya kemudian mengukurkan pada gadis kecil itu.

"Kamu bisa di cari orang tua kamu. Sana kembali!" usir Bintang saat foto tersebut sudah berpindah tangan pada pemiliknya.

"Harusnya laki-laki jagain cewek. Bukan malah di usir. Kata kak Gabe, cowok ltu harus menjaga, bukan malah menyakiti" ada nada kecewa dari ucapan gadis itu.

Bintang yang hendak beranjak langsung di tahan oleh gadis itu. Manik coklat terang berkilau itu memantulkan bayangannya. Tanda bahwa gadis itu sedang menahan tangis.

"Jangan pergi!"

Bintang mengela nafas berat. Ia sungguh kesal dengan gadis yang sok kenal dan sok dekat itu. Namun wajah polos juga ekspresi ketakutannya mampu membuat Bintang mengurungkan niatnya untuk pergi.

"Aku gak kenal kamu. Jangan sok kenal. Kalau aku orang jahat gimana?"

Gadis kecil itu mengerjap polos, satu tetes air matanya jatuh begitu saja.

"Gak papa. Biar nanti bisa jadi jahat juga. Kakak bilang kita gak boleh terlalu baik nanti yang jahat ngelunjak!"

Bintang menghembuskan nafas panjang. Kemudian berjongkok di hadapan gadis itu.

"Sekarang kamu balik ke orang tua kamu. Jangan buat mereka nyariin dan malah jadi khawatir. Suatu saat nanti kalau kita ketemu lagi aku akan jaga kamu"

Ada helaan nafas lega dan secarik senyum manis yang terangkat dari bibir tipis gadis itu. Bintang ikut tersenyum, kemudian mengacak gemas rambut hitam panjang milik gadis itu.

"Aku tunggu kakak. Jangan lupa, ini buat kakak aja. Namaku Allison, panggil Al aja!"

Senyum manis di wajah ayu nan imut itu membuat Bintang menarik senyum lebar. Tidak di sangka gadis mengesalkan itu bisa selucu ini. Bintang jadi ingin adik perempuan.

Bintang Untuk Aiby (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang