PART 4

11K 702 21
                                    

Setelah keluar dari kantin tadi, Angel duduk di sofa yg berada di rooftop menikmati semilir angin.

Klek

Angel mendengar seseorang telah membuka pintu rooftop tapi ia tetap memejamkan matanya , ia tahu siapa yang datang karna tadi Sasa memberitahukan kepada Angel lewat batin.

Orang itu duduk di samping Angel dan terus memandang wajah Angel.

"Ngapain liatin gue" ucap Angel datar membuat seseorang itu gelagapan karena ketahuan.

"Emm anu em"  Tak menghiraukan ucapan sang lawan bicara Angel bangkit , tapi sebuah tangan mencekal tangan Angel.

Angel berbalik dan mengangkat alisnya sebelah tanda bertanya "apa"

"Disini aja gue tau lo pengen nenangin diri, gak akan gue ganggu kok" ucap sang lawan bicara.

"Gak" jawab Angel sambil melepaskan cekalan itu lalu pergi.

'Gue tadi kenapa bilang kayak gitu ke dia ya, atau jangan-jangan gue suka sama dia' pikir Dito, orang yang mengamati wajah Angel tadi.

_____________

Setelah dari rooftop Angel pergi ke toilet untuk cuci muka.

Saat akan kembali ke kelas ada sebuah pengumuman dari pengeras suara

"Untuk murid baru yang bernama Angel, dimohon ke ruang kepala sekolah sekarang juga"

Tanpa lama-lama Angel menuju ruang kepsek dan langsung masuk begitu saja, membuat semua orang di dalamnya mengalihkan pandangannya ke pintu masuk.

"Apa ini siswi yang memukuli anak saya, ternyata dia murid yang tidak punya sopan santun, masuk kok gak ketuk pintu" cibir perempuan paruh baya.

"Angel silahkan duduk" ucap kepsek.

Angel duduk berhadapan dengan Karin dan kedua orangtuanya, yang mencibir Angel saat masuk tadi adalah ibu Karin.

"Angel ini orang tua Karin, begini Angel, katanya kamu memukuli Karin, apakah benar?" tanya kepsek.

"Hm"

"Kenapa kau memukuli anak saya, sampai babak belur seperti ini" tanya ayah Karin.

"Tanya sendiri sama anak anda" jawab Angel.

"Aku tidak tahu apa-apa pah, dia menghampiriku lalu memukuliku sampai seperti ini" ucap Karin berbohong.

"Cihhhh drama" Angel berdecih.

"Ada masalah apa, kamu sampai memukuli anakku hah?!" murka sang ayah.

"Ckckck anda adalah ayah yang baik, sangat percaya dengan anak anda yanh padahal tidak terbukti kebenarannya" ucap Angel.

"Anakku tak pernah berbohong sepertimu" ucap ibu karin sambil menunjuk Angel.

"Singkirkan tangan kotor anda dari hadapan saya atau akan kupatahkan seperti anak anda" ujar Angel datar.
"Jika kalian menuduhku, apakah punya bukti, dan kamu Karin apa kamu lupa jika diseluruh sekolah ada cctv"

"Cepat cek cctv lalu tunjukkan kepada dua orang tua ini siapa yg pembohong" suruh Angel ke kepsek.

Lalu kepsek memutarkan kejadian yang ada di kantin tadi, rekaman itu membuat Karin dan dua orang tuanya diam tak bergeming.

"Sudah jelas?" Tanya Angel sambil memainkan jarinya.
"Sudah tau siapa yg pembohong?"

"Tapi hanya karena itu tidak sepatutnya kamu melukai anakku" tekan ayah Karin.

A N G E L I N E✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang