Setelah dari markas, Angel berada di balkon kamarnya, sebenarnya tadi di markas mengadakan pesta karena keberhasilan itu, tapi Angel memutuskan pulang.
"Pah mah dendam Angel sudah terbalaskan kalian yang tenang ya disana" ucap Angel sambil melihat bulan.
"Elin" panggil Sasa.
"Hm."
"Masalah akan terus datang padamu lin" peringat Sasa.
"Gue tau sa, gue juga sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi masalah-masalah itu.",
"Dan Sasa bakal selalu bersama Elin" ucap Sasa.
"Terimakasih."
Lalu Angel masuk ke kamar dan tidur.
Skip pagi
Bangun pagi seperti biasanya dan menunaikan kewajibannya Angel lakukan.
Dia kini bersiap untuk berangkat sekolah, tak lupa untuk sarapan agar siap menghadapi masalah yang akan datang selanjutnya.
Sampai sekolah Angel pergi ke rooftop, entah kenapa hari ini dia sangat malas untuk ke kelas.
Menikmati semilir angin di rooftop membuat dia sedikit tenang tapi hanya sebentar karena Angel mendengar suara langkah seseorang dan seketika ada bisikan dari Sasa, setelah mendengar bisikan itu Angel segera pergi dari rooftop.
Angel berjalan menuju parkiran, dia berniat bolos tapi suara telepon membuat dia menghentikan langkahnya.
Setelah mengangkat telepon dia menuju ke tempat itu.Sampai tempat itu dia memasuki dan bertemu beberapa orang.
"Bawa dia ke hadapanku!"
Angel ada di markas, dia ditelpon bahwa ada penghianat, Angel sangat benci yang namanya penghianat.
"Hahahah penghianat, oh aku sangat benci itu" ucap Angel sambil melihat tawanannya.
"Bukankah kau tau jika yang berkhianat padaku akan mati mengenaskan?""Jawab!" bentak Angel.
"i i i ya a a queen" jawab orang itu.
"Ta a pi i sa a ya berkhianat a a d a alasannya queen.""Apapun alasanmu, penghianat akan tetap mati seperti apa yang aku katakan, aku tahu jika kamu sedang berbohong sekarang, besar juga nyalimu."
"Berkhianat karena ingin menggantikan posisiku sebagai leader bukan? Itukah alasanmu, wow aku sangat tersanjung atas keberanianmu."
"Tapi itu tak akan pernah bisa."Angel mengambil pisau lalu mengarahkan ke wajah si penghianat itu melukis dengan asal-asalan
Memutus pita suara orang itu, menebas kaki orang itu membuat orang itu menangis."Cih menjijikkan."
"Masukkan dia!"Lalu anggota BW memasukkan orang itu ke sebuah gentong besi yang besar yang berisi air mendidih karena dibawahnya ada api besar berkobar.
Orang itu dimasukkan, seketika orang itu seperti meleleh di dalam gentong itu.
Ukhhh Angel sangat suka menyiksa.
Angel meninggalkan tempat itu dan mempercayakan tahanan itu ke anggotanya.
Angel berganti pakaian dan menuju ke cafenya untuk makan.
Ting
Angel memasuki cafe itu dan seketika pelayan yang ada di situ membungkuk hormat setelah melihat siapa yang datang.
Angel duduk di dekat jendela, tempat favoritnya.
Lalu dia dihampiri oleh pelayan yang berpakaian tidak sopan dan bermake-up menor.
"Nih menunya" ucapnya sambil melempar menu itu ke meja Angel.
"Sopan santun?"
"Sopan santun gue itu cuma buat orang kaya yang berkunjung ke cafe sini bukan buat lo" jawabnya angkuh.
Owh sekarang Angel mengerti, sepertinya dia pelayan baru dan tidak tahu siapa orang di depannya.
"Bagaimana jika saya bilang jika saya yang punya cafe ini?" Tanya Angel.
"Gak mungkin lah orang kaya lo mana punya duit" ejeknya.
Angel tak menghiraukan orang angkuh itu, dia menelepon manager cafe ini yang tak lain dan tak bukan bawahannya.
"Ada apa nona?" Tanya manager.
"Nona?" Beo pelayan angkuh itu.
"Iya beliau adalah pemilik cafe ini" jelas manager itu membuat pelayan angkuh itu kaget.
"A a a p a" gagap pelayan angkuh.
"Apa kau memperlakukan nona dengan tidak sopan?" Tanya manager.
"Apakah sopan jika melempar buku menu?" sela Angel.
"Maaf nona maaf, dia memang pelayan baru nona" ucap manager itu.
"Pecat dia!"
"Baik nona" jawab manager lalu pelayan itu pergi dengan rasa malu.
Angel memesan makanan dan memakannya dengan tenang tapi tidak lama karena ada orang yang duduk didepannya.
"Lo tadi gak sekolah?" Tanya Dito, orang yang datang dan duduk dihadapan Angel.
"Gak."
"Jalan?" Ajak Dito.
"Oke."
Lalu mereka keluar dari cafe setelah membayar.
"Ke mana?" Tanya Angel saat sudah di dalam mobil dan melewati jalan seperti hutan.
"Tunggu aja" ucap Dito.
Lalu mereka turun dan memasuki lebih dalam area yang banyak pepohonan.
"I i i ni tempatnya" ucap Angel, entah kenapa gugup saat melihat keindahan di depannya.
Pemandangan pegunungan dan saat melihat ke bawah bisa melihat padatnya rumah-rumah di kota besar ini.
"Iya ini tempat favorit gue" ucap Dito.
"Mau gue sedih, senang gue selalu ke sini tapi gak ada orang satupun yang gue ajak ke sini dan yang berarti lo yang pertama."
"Karena lo orang yang spesial di hidup gue sekarang dan selamanya" lanjut Dito."Spesial?" Tanya Angel.
"Ya spesial, ngel izinin gue buat lebih dekat sama lo, gue gak tau kapan rasa ini muncul, jika gue nembak lo sekarang pasti lo belum siap, jadi izinin gue buat tahu lebih dalam tentang lo" ucap Dito sambil memegang tangan Angel.
"Gue punya banyak rahasia jadi lo harus siap jika sewaktu-waktu lo tau rahasia gue" ucap Angel.
"Gue akan siap, karena itu juga resiko gue mencintai lo perempuan misterius" balas Dito.
Lalu hening tak ada pembicaraan lagi, mereka sama-sama diam, menikmati suasana yang menyejukkan ini.
"Kita pulang" ajak Dito yang diangguki Angel
Dito memberhentikan mobilnya di cafe tadi karena permintaan Angel.
"Gue pulang dulu ya, hati-hati" ucap Dito.
"Lo juga" ujar Angel.
Angel menaiki mobilnya, di dalam mobil tak lama Sasa muncul dan membicarakan sebuah rencana.
_________________
Yuhuu author kambek nihhh;v
Kalian komen dong biar authornya semangat
Masa author harus nyemangatin diri sendiri;vJangan lupa VOTE COMMENT dan FOLLOW USER WPKU
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
A N G E L I N E✓
AcciónBaca sebelum di hapus. -- PO DI SHOPEE : gente.official -- "Berani mengusikku? Tamatlah riwayatmu!" "Jangan merasa sendiri di sekelilingmu banyak orang yg peduli padamu." Angel, seorang anak yatim piatu yang kuat untuk menghadapi masalahnya sendiri...