PART 39

7.8K 540 55
                                    

DOR

AKHHHH

_________

Angel tertembak.

Flashback on

Rere palsu / Silvia Alika memandang mereka dengan wajah tidak suka.

Karena semua orang sedang menatap ke arah panggung, tidak ada yang menyadari jika Silvia sedang bersiap membidik Dito.

"Jika aku tidak bisa mendapatkan Dito, kau pun juga akan tidak bisa Angel" lirih Silvia.

Angel membelalakkan matanya saat melihat Silvia yang siap menembak Dito.
Angel menurunkan Lio dan Ara, lalu mengambil pistolnya.

DOR

Angel menembak tangan Silvia lalu Silvia ambruk.
Semua kaget saat mendengar suara tembakan itu.

Dito langsung mengecek Angel ,"Kamu tidak apa-apa?" Tanya Dito.

"Bukan aku yang ditembak jadi tenanglah" jawab Angel.

Silvia berusaha meraih pistolnya dan berusaha cepat menembak Dito yang membelakanginya.

Silvia siap melepas trigger nya, Angel menajamkan matanya, dia langsung membalikkan posisi pelukan mereka dan kini posisinya Angel yang membelakangi Silvia.

Trigger itu pencetan di pistol itu lo guys.

DOR

Tembakan itu terkena Angel, Angel ambruk di pelukan Dito.

"ANGELLLL" teriak semua orang.

Flashback off

Jo yang melihat itu langsung menembak Silvia.

DOR

Silvia terkena tembakan Jo dan langsung entah tak sadarkan diri atau mati.

"Angel bangun, ini bukan bagian dari rencana" ucap Dito.
"Please bangun ngel."

"Ommy, bangun!" teriak Lio, mata Lio menajam dan mengambil pistolnya dan menembak lagi tubuh Silvia yang sudah tak bernyawa itu tepat di kepalanya.

DOR

Kepala silvia pecah mengenai kaki Rania dan Sila yang berada di sampingnya.
Rania dan Sila langsung gemetar ketakutan kala melihat kepala Silvia yang hancur.
Semua terperangah kala anak kecil itu sangat pandai membidik.

"AKAK TANTIK, ANGUNN" teriak Ara.

"MOMMY BANGUN" teriak Eca, Eca berlari menghampiri mayat Silvia, dan mengeluarkan pisau, menusuk tubuh Silvia dan menghancurkan jantung milik Silvia.
Semua orang menatap tak percaya atas kelakuan kejam Eca, bahkan Dewi dan Toni juga melongo melihat kejamnya sang anak.

Dito langsung membopong tubuh Angel dan membawanya ke mobil diikuti yang lain.

Jo memerintahkan ke anggota lain untuk membakar mayat Silvia.
Jo lalu menghubungi Fanya dan langsung menyusul mobil Dito.

Dito mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, dia kalut saat melihat banyak darah Angel yang keluar.

"Bertahan ngel, habis ini kita bisa bersama, bertahan please."

"DOKTER, SUSTER TOLONG" teriak Dito saat sudah sampai di rumah sakit.

Suster yang mendengar itu pun langsung mendorong brankar dan Dito meletakkan tubuh Angel ke brankar tersebut.

A N G E L I N E✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang