PART 14

7.7K 551 14
                                    

Di rumah Dito, mereka hanya ngobrol-ngobrol kecuali Angel dan Dito yang hanya sesekali menanggapi.

"Main game yuk" ajak Rania.

"Main truth or dare aja" ucap Sila.

"Gue ambil botol" ucap Dito.

Setelah itu semuanya duduk melingkar dan ada botol di tengah.

"Gue yang muterin" ujar Reno.

Lalu botol diputar dan berhenti di Sila.

"Gue aja yang ngasih pertanyaan" ucap Rania sambil tersenyum sinis karena dia merencanakan sesuatu.

"Kok lo senyum gitu, duh perasaan gue gak enak" ucap Sila curiga.

"Udahlah, truth or dare?" Tanya Rania.

"Truth aja deh" balas Sila.

"Siapa nama cowok yang selalu lo ceritain ke gue?" Tanya Rania.

"Emmm inisial aja boleh gak?" Tanya Sila malu-malu.

"Yaudah terserah" balas Rania.

"Inisialnya S" ucap Sila.

"Dia sekolah sama kaya kita?" Tanya Reno.

"Iya" jawab Sila.

"Sekelas?" Tanya Rania.

"Emm iya" jawab Sila dengan wajah yang memerah.

"Satria ya?" Tanya Angel to the point membuat Satria yang sedang minum tersedak.

"Uhuk uhuk, apaan bawa-bawa gue" ucap Satria.
"Emang iya sil?nah kan terpincut ama pesona gue kan."

"Hehh e e nama yang inisialnya S kan banyak" ucap Sila mengelak.

"Selain Satria yang ada di kelas kita berinisial S berartii si Sapri?" Tanya Reno sambil tertawa diikuti semuanya kecuali Angel dan Dito yang tersenyum tipis.

"Ya gak lah" elak Sila.

"Berarti Satria" ucap Reno.

"Ih paan sih udah cepetan puter lagi" kesal Sila.

"Gak mau ngaku ck" decak Satria.

"Udah-udah puter lagi ni" ujar Rania.

Lalu botol diputar oleh Satria dan berhenti di Dito.

"Bos truth or dare?" Tanya Satria.

"Truth" jawab Dito.

"Siapa cewek yang lo suka?" Tanya Satria.

"Angel" jawab Dito santai sambil melirik Angel.

"Udah gue duga" ucap Reno diangguki semuanya kecuali Angel dan Dito.

"Kapan lo tembak?" Tanya Rania.

"Cuma 1 pertanyaan gak lebih" balas Dito.

"Heh tapi kok gue tadi banyak banget pertanyaan" ucap Sila tak terima.

"Udah puter lagi" ucap Reno.

Lalu botol diputar dan berhenti di Satria.

"Nah lo sat truth or dare?" Tanya Rania.

"Karna gue gentle gue pilih truth" jawab Satria dengan PDnya.

"Heh kalo orang gentle itu pilihnya dare bukan truth, jangan ngadi-ngadi deh" ujar Sila.

"Oke sekarang jawab jujur pas dua hari yang lalu gue kerumah lo dan gue lihat kasur lo basah, lo ngompol?" Tanya Reno.

"Eng eng ya enggak lah" elak Satria.

"Jujur" tekan Reno.

"Iya gue ngompol" gumam Satria.

"Hehh gue itu kebelet pas tidur tapi males ke kamar mandi dan dalam mimpi gue itu lagi ke kamar mandi dan buang air kecil habis itu lega ehh pas gue bangun kasur gue basah" cerita Satria.

"Bohong lo ya" tuduh Sila.

"Bener, ngapain bohong segala gak guna" ucap Satria.

"Em gue pulang dulu ada urusan" pamit Angel ke semuanya, Angel mendapat info jika orang itu menunggunya di markas.

"Mau kemana?" Tanya Dito.

"Urusan penting, gue ke taman belakang dulu mau pamit ke bunda" jawab Angel lalu berjalan ke taman belakang untuk pamit ke bunda Risa.

Saat sampai taman belakang ternyata bunda Risa sedang menyiram tanaman.

"Bun Angel mau pamit" pamit Angel.

"Loh kok cepet banget" ucap bunda Risa.

"Ada urusan" balas Angel.

"Yaudah kalo gitu hati-hati" ucap bunda Risa.

"Iya bun, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Lalu Angel menuju ke ruang tamu lagi dan berpamitan kepada teman-temannya.

'dia mau kemana ya' batin Dito saat Angel sudah pergi.

"Eh si Angel kayaknya orang sibuk ada urusan mulu" celetuk Satria.

"Iya ya mana gak jawab kalo ditanya" timpal Sila.

"Semua orang butuh privasi, udah gak usah ngurusin hidup orang" ucap Reno menengahi.

'banyak banget kayaknya rahasia lo ngel' batin Dito.

Back to Angel

Sampai di markas Angel masuk dengan jubah kebesarannya dan tak lupa topengnya.

"Silahkan masuk bos" ucap salah satu anak buah.

Lalu Angel masuk dan melihat orang itu dan bang jo udah ada disana.

"Silahkan bos" ucap bang jo.

"Gimana?" Tanya Angel.

"Saya ke sini ingin memberi tahu strategi yang akan digunakan nanti dan jika Queen ingin menambahkan atau mengganti silakan" balas orang itu.

"Jadi bla bla bla bla bla bla bla bla" orang itu menjelaskan rencananya.

"Gimana strategi saya Queen?" Tanya orang itu.

"Pada saat bla bla bla bla bla" Angel sedikit merubah strategi seperti yang Sasa sarankan.

"Baik terimakasih Queen" ucapnya.

Lalu orang itu pamit dan pergi, Angel juga pulang ke rumah karena ingin istirahat dan akan mengerjakan beberapa racun dan ramuan baru yang pasti akan berguna suatu saat nanti.

*****************
Wuhuu hii guyss ikuti terus keseruan cerita angeline yaa
Jangan lupa vote, comment dan tambahkan ceritaku di perpustakaanmu

Next?

A N G E L I N E✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang