"Sekarang, katakan padaku bagaimana caranya membebaskan sihir terlarang?" tanya Raja Hannes setelah ia berjongkok di hadapan Raja Claude.
"Cih! Ternyata ini yang kalian inginkan?" Raja Claude membuang muka. "Sampai mati sekalipun aku tidak akan membocorkan bagaimana cara membebaskan sihir terlarang!"
Raja Hannes tertawa kencang. "Mari kita tanyakan pada istri dan anak-anakmu."
Raja Hannes lalu berpindah ke hadapan Ratu Madelyn. Ia menjambak rambut Ratu Amethyst itu dan membuatnya mendongak.
"Hei, kurang ajar!" maki Raja Claude begitu melihat istrinya diperlakukan demikian. Ia hendak bangkit dan menerjang Raja Hannes, tapi dalam sekejap ia langsung ditahan oleh para pengawalnya.
"Jawab aku, Ratu. Bagaimana caranya membebaskan sihir terlarang?" Raja Hannes tidak mempedulikan raut wajah Ratu Madelyn yang kesakitan.
"A--aku tidak tahu," jawab Ratu Madelyn sambil menahan sakit akibat jambakan Raja Hannes.
"Pembohong!" teriak Raja Hannes kesal. Ia lalu berpindah ke hadapan Charlotte yang sedari tadi memasang wajah berang.
"Sekarang--"
BRAK!
Belum sempat Raja Hannes menyelesaikan kalimatnya, tubuhnya terhantam oleh pintu ruang takhta yang tiba-tiba terlepas.
Sebetulnya, bukan tiba-tiba terlepas.
Dengan tangan yang terborgol ke belakang, Raja Claude bisa merusak pintu ruang takhta (ingat, dengan sihir) yang tepat berada di belakangnya dan menarik pintu itu agar menghantam Raja Hannes dan beberapa pengawal yang berdiri di belakangnya.
Memanfaatkan kesempatan itu, Ratu Madelyn buru-buru berteriak pada keempat anaknya, "ayo, cepat lari!"
Charlotte dan Cassie yang tangannya tidak diborgol langsung membantu Ratu Madelyn untuk berdiri. Tangannya juga terborgol ke belakang karena ia memiliki sihir tingkat empat.
Sementara itu, Celine dan Christine membantu Raja Claude. Percayalah, sangat sulit untuk berdiri seimbang ketika tanganmu terborgol.
BRAK!
Begitu melihat Keluarga Langston hendak kabur, Raja Hannes buru-buru menggunakan sihirnya untuk mengangkat pintu itu dan melemparkannya ke hadapan mereka. Langkah Keluarga Langston yang tertatih-tatih itu langsung terhenti.
"Sial," keluh Raja Hannes sambil memegang pelipisnya yang pusing akibat hantaman pintu ruang takhta tadi.
"Pengawal!" panggil Raja Hannes berang.
Para pengawal langsung berjalan menuju Keluarga Langston, meniup serbuk halus berwarna putih di hadapan mereka, dan dalam sekejap mereka pun jatuh tertidur tanpa perlawanan.
"Bawa mereka ke penjara bawah tanah," perintah Raja Hannes pada para pengawalnya.
Jika kalian penasaran bagaimana kudeta ini dapat terjadi, aku akan membawa kalian kembali ke tiga jam yang lalu.
---
Lapangan Militer Kerajaan Amethyst, tiga jam yang lalu
"Beri salam pada Raja Hannes Campbell!" seru Panglima Kerajaan Amethyst.
"Salam hormat untuk Raja Hannes Campbell!" Para prajurit dan pengawal langsung memberikan salam secara serempak.
"Salam hormat untuk kalian juga, para prajurit dan pengawal tangguh Kerajaan Amethyst," balas Raja Hannes tenang.
Arthur yang berdiri di belakangnya hanya menyimak apa yang akan dilakukan oleh Ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crystallium ✔
FantasyCharlotte "Madelyn" Langston, Putri Mahkota Kerajaan Amethyst dengan jiwa petualang. Ia ingin naik naga dan kerap kali keluar istana dengan sihir penyamaran--menyamarkan warna mata dan rambutnya. Petualangannya dimulai ketika ia menemukan...