"Eomma, apa Soobin berkunjung saat aku istirahat?" tanya Yeonjun yg entah sudah keberapa kalinya kepada Minki.
-Minki mengela nafasnya pelan-
"Yeonjun-ah dia tak pernah berkunjung sejak pertama kali kau ada disini eomma mohon berhenti lah bertanya tentangnya kau harus menerima kenyataan bahwa dia bukan milikmu lagi nak" ucap Minki dengan berat hati.
"Jika Soobin berkunjung tolong bangunkan aku" ucap Yeonjun yg menahan air matanya.
"Ternyata ayahmu benar seharusnya dari awal aku tak menyetujui pernikahan kalian. Kembalilah kerumah nak biarkan eomma menebus kesalahan yg menyebabkan kebahagiaan mu menghilang" Sesal Minki.
Sejak Yeonjun berada di rumah sakit Minki tak pernah berhenti menangis ia terus merasa bersalah karna membiarkan putranya jatuh ketangan pria yg salah. Ia merasa air mata dan hilangnya kebahagiaan Yeonjun adalah ulah dirinya.
"Eomma ingin menebus rasa bersalah karna membiarkan ku menikah dengan Soobin? Atau menebus rasa bersalah atas tak pernah ada disetiap rasa sakit ku" Yeonjun mulai menitikkan air matanya.
Teringat semua rasa sakit yg dirasakannya selama ini dimana rumah yg dianggap surga malah enjadi neraka disetiap harinya.
Flashback on.
Yeonjun yg berusia 7 tahun.
"Eomma lihatlah jjunie menggambar ini lihat ini a-"
"Bagus" ucap Minki singkat tanpa menoleh.
"Tapi eomma belum melihatnya" lirih Yeonjun kecil."Ini jj-"
"Pergilah bermain eomma sedang sibuk" ucapan dingin Minki membidik tepat dihati Yeonjun kecil.Yeonjun yg berumur 11 tahun.
"Aw! jjunie tak bisa meraihnya itu tinggi sekali" pandangan Yeonjun menuju kearah ayahnya yg sedang menelepon.
"Appa.." panggilnya pelan tapi Jonghyun masih tak mempedulikannya.
"Appa" panggilnya lagi sembari menarik ujung baju Jonghyun.Bukan jawaban yg didapat Yeonjun melainkan tatapan tajam dari Jonghyun. Melihat itu Yeonjun segera berlari menuju Minki.
"Eomma, jjunie ingin sereal bisakah eomma mengambilkan nya" pintanya pelan.
"Tunggu sebentar" ucap Minki.Karna sudah lumayan lama menunggu Yeonjun kembali memanggil Minki.
"Eomma sereal" ucapnya pelan.
"Astaga eomma lupa. Tunggulah sebentar lagi" jawab Minki.Yeonjun yg sudah mulai jenuh dengan jawaban ibunya kembali menatap Ayahnya tapi ia tak berani meminta bantuan Jonghyun tatapan menyeramkan itu masih tergambar jelas diingatan Yeonjun.
Dengan inisiatif dan semangat yg dimilikinya Yeonjun menarik pelan kursi dan mengarahkannya ke lemari dimana sereal itu berada.
"Aku akan mendapatkannya.. Sedikit lagiii
Dannn
Prank!! Duk!!
Karna pijakan yg kurang stabil Yeonjun tanpa sengaja menyentuh sususan piring dan membuat semuanya terjatuh bersama tubuhnya.
"Huaaa Eommaaaa" tangis Yeonjun pecah seiring dengan kaca yg menggores lengannya.
"ASTAGA CHOI YEONJUN BUKANKAH SUDAH EOMMA KATAKAN UNTUK MENUNGGU!" bentak Minki yg sudah berada didepannya.
"Ini salahmu Choi Minki mengapa kau tak membantu anakmu tinggalkan pekerjaan mu sebentar saja untuknya" bentak Jonghyun.
"Salahku? Kau lah yg berada lebih dekat dengan lemari itu. Jika kau saja tak bisa meninggalkan pekerjaan mu untuk putra mu jangan menghakimi ku" balas Minki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Learn To Love Again
Fiksi PenggemarMenceritakan tentang pasangan yg berusaha untuk saling mencintai kembali setelah melalui rasa sakit dan kebencian. Berjanji untuk berjalan bersama demi sang buah hati. Soojun/Binjun (TXT) Warn : BxB + Mpreg 🚫