Soobin terduduk diam diruangannya kondisi hati dan fikirannya sedang tak menentu sekarang semuanya sedang dalam kondisi yg tidak baik.
Setelah kejadian seminggu yg lalu hari-harinya dipenuhi dengan kekhawatiran belum lagi saham yg menurun ditambah wartawan yg juga tak pernah berhenti mengikuti dirinya kemana saja.
Bugh!
Soobin terkejut bukan main karna Taehyun yg tiba tiba memukulnya.
"Kau gila?!" kesal Soobin mendorong Taehyun."Apakah hidup sebagai pembunuh sangat menyenangkan bagimu!?!"sarkas Taehyun.
"Kau ini bicara apa!! Bugh! " Soobin melepaskan pukulannya tepat di wajah tampan Taehyun.
"Brengsek!" Bugh!
Taehyun membalas pukulan Soobin."Kau ini kenapa??!!!" Soobin mendorong Taehyun kasar.
"Kenapa kau berbohong dan mengatakan bahwa Yeonjun hyung terjatuh dari tangga?? Kau takut jika dunia mengetahui bahwa kau hampir membunuhnya?? Seharusnya tugas seorang ayah adalah menjaga anak anaknya bukan justru menghancurkan mereka apalagi membunuhnya!" Taehyun melemparkan map coklat tepat didepan Soobin.
Soobin yg tidak mengerti dengan ucapan Taehyun mengambil map didepannya membaca dengan perlahan dan betapa terkejutnya dia ketika melihat dengan jelas bahwa bayi yg dikandung oleh Yeonjun telah meninggal dunia.
"Yeonjun hyung hamil?" Soobin terkejut.
"Kau bahkan tak tau bahwa dia sedang mengandung anakmu?? Kemana saja kau selama ini tidak cukup kah kau sudah menjadi penyebab kematian dari Jeon Somi" Soobin menatap Taehyun tajam.
"Kenapa? Kau tak suka dengan ucapan ku? Jeon Somi kau pasti mengingatnya bukan bahkan sekedar informasi anakmu yg lainnya berada dikelas yg sama dengan Yeonsu" sarkas Taehyun.
"Ya aku tak suka kau menyebut namanya lagipula kematiannya bukan kesalahan ku dan siapapun itu sudah pasti bukan anakku" tolak Soobin.
"Aku memang tak tau atas kehamilan Yeonjun hyung tapi bukakah itu kesalahannya karna tak mengatakan apapun padaku atau ia memang menutupinya karna bermain dengan pria lain" tambah Soobin yg masih merasa tak percaya atas kehamilan Yeonjun.
"Yeonjun hyung tidak semurahan itu!! Kau lah orang selalu menidurinya ia bahkan tetap mencintaimu walau didalam neraka sekalipun dan apa kau bilang bukan anakmu? Cih! Lalu siapa yg meniduri Somi malam itu" Taehyun menatap Soobin tajam.
Soobin terdiam membisu karna ia tak tau apa yg terjadi malam itu yg diingatnya hanyalah dirinya yg mabuk berat dan terbangun dengan Yeonjun di sampingnya ketika pagi menjelang.
"Bukannya merasa bersalah kau hanya terus berusaha untuk membela dirimu. Tidak bisakah kau hidup sebagai manusia yg berguna sebagai suami dan ayah yg pantas aku muak dengan semua perilaku sampahmu! Mungkin suatu saat kau akan menyadari betapa berharganya Yeonjun hyung ketika dia sudah benar benar pergi dari hidupmu" ucap Taehyun meninggalkan Soobin.
-Another side
Daehwi bermaksud untuk bertemu Lia tadi tapi bukanya bertemu Lia ia justru menyaksikan pertengkaran antar Soobin dan Taehyun.
"Astaga jadi berita itu benar? Yeonjun hyung bukan terjatuh tapi hampir terbunuh bahkan oleh suaminya sendiri!!" Karna hanya mendengar bagian akhir dari pertengkaran itu membuat Daehwi salah paham.
-Skip
Kepergian Taehyun yg penuh amarah menarik semua perhatian karyawan Soobin dan tentu saja para wartawan. Daehwi terlihat gusar sembari berusaha menghubungi Lia berulang kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Learn To Love Again
FanfictionMenceritakan tentang pasangan yg berusaha untuk saling mencintai kembali setelah melalui rasa sakit dan kebencian. Berjanji untuk berjalan bersama demi sang buah hati. Soojun/Binjun (TXT) Warn : BxB + Mpreg 🚫