Learn To Love Again

Learn To Love Again - 20

Yeonjun tak tidur semalaman yg membuatnya terlihat sangat sembab dan menyedihkan pagi ini. Ia terus memikirkan tentang segalanya biasanya jika seperti ini Soobin akan memeluknya tapi sekarang untuk melihat Yeonjun saja Soobin enggan.
Walaupun harus pergi Yeonjun tetap melakukan kewajibannya di mulai dari membersihkan ruangan hingga membuat sarapan meskipun ia tau Soobin tak akan menyentuh buatannya.

Knock!  Knock!
Mendengar itu Yeonjun bergegas membukanya karna seseorang yg ditunggunya pasti sudah datang.

"Jjunie-ah kau tidak apa apa kan sayang?" ucap Minki khawatir sembari menyentuh wajah Yeonjun.

"Aku baik saja Eomma" senyumnya entah kenapa melihat senyum itu membuat hati Minki terasa sakit. Dengan segara ia memeluk putranya.

"Percayalah hal menyakitkan ini akan segera berlalu sudah cukup kau mengeluarkan air matamu" ucap Minki meneteskan air matanya

"Kenapa Eomma menangis? Aku baik baik saja sungguh" Yeonjun mengusap air mata Minki.

"Ah maafkan eomma. Dimana Yeonsu?" tanyanya.
"Dia sedang mengumpulkan mainannya tadi mungkin akan turun sebentar lagi" balas Yeonjun sembari meletakkan makanan yg dibuatnya.

"Kau pasti sangat lapar makan lah dulu" Ucap Minki
"Tidak Eomma ini bukan untukku"

"Ah pasti ini untuk Yeonsu! Kalau begitu Eomma akan memanggilnya.. Yeonsu-ah saatnya-"

"Soobin., makanan ini untuk Soobin ia tak boleh bekerja dengan perut kosong" Yeonjun menjelaskan.

"Yeonjun-ah.. "
"Tak apa Eomma karna mungkin ini akan menjadi yg terakhir kalinya" Yeonjun kembali tersenyum.

Minki sangat terluka melihat putranya seperti ini. Penyesalan memenuhi hatinya sungguh ia benar benar merasa bersalah atas apa yg terjadi.

"Yeonjun-ah Eomma minta maaf"sesalnya.
"Eh kenapa?"

"Karna Eomma kau harus merasakan hal menyakitkan seperti ini"ucapnya menunduk

"Eomma tidak salah! Bukankah Yeonjun sudah bilang jangan menyalahkan diri Eomma seperti ini karna ini salah ku yg tak bisa menjaga rumah tangga ku"balas Yeonjun.

"Tidak Yeonjun ini-"
"Sudahlah Eomma. Ayo kita pergi aku sudah selesai dengan pekerjaan ku" sela Yeonjun.

"Ah tapi Eomma, Appa benar benar tidak tau tentang ini kan?" tanya Yeonjun.

"Tidak sayang tenang saja" balas Minki.

"Aku hanya takut Appa akan menyakiti Soobin jika ia sampai tau tentang ini" ucap Yeonjun khawatir.

"Eomma mengatakan jika Eomma ingin kau pulang saja jadi sudah dipastikan Appa tak akan tau tentang ini" balas Minki.

"Baiklah kalau begitu Yeonjun akan memanggil Yeonsu dulu jadi kita bisa pergi setelahnya" Yeonjun menuju ke lantai atas untuk menuju kamar putranya.

"Yeonsu ayo kita pergi Grandma sudah datang" ucapnya.
"Ah baiklah ayo kita pergi" Yeonsu meletakkan mainannya.

"Eh kau tak membawanya sayang?" bingung Yeonjun.

-Yeonsu menggeleng-
"Itu milik Papa jadi Yeonsu tak akan membawanya karna Papa pasti akan kesepian nanti" jelas Yeonsu.

Soobin memang pernah membelikan mainan yg mirip untuknya juga Yeonsu dan mengatakn pada Yeonsu bahwa mainan itu yg akan menemaninya ketika kesepian.

"Yasudah ayo kita pergi Grandma sudah menunggu" ajak Yeonjun.

Mereka bersiap untuk pergi tapi ketika melewati kamar utama kakinya Yeonjun terasa sangat lemas semua kenangan indah memasuki kepalanya tanpa permisi seolah membiarkan luka dihatinya terbuka lebar.