34. Merenggang

645 42 14
                                    


Setelah seharian free class, hari ini Gege merasa sepi. Yolanda yang tidak masuk sekolah dan Tari yang dari kelasnya sibuk praktek. Ke kantinpun, Gege sendiri.

Di kantin, Gege tiba-tiba mau pipis. " Bu Ci, aku ke toilet dulu yah. Makanannya disitu dulu," belum sempat bu Cici menjawab Gege sudah lari.

5 menit kemudian, Gege kembali dan melihat betapa banyaknya antrian. Terlebih  ada Wildan dan Gisel yang juga mengantri.

Hari ini, kantin bu Sri  lagi tutup. Membuat anak Basupati harus makan dikantin bu Cici.

Wildan sebenarnya tidak mau berdesak-desakan mengantri. Tetapi, tepat bel istirahat berbunyi, nenek Laras menelpon agar Wildan menemani Gisel ke kantin hari ini.

Langsung saja Wildan memaki Gisel dalam hati.

Gege berjalan, untuk maju ke depan mangambil makananya. "Hei!" teriak Wildan.

"Antri dong. Ngak punya sopan santun yah? Nerobos antrian gitu aja?" ujar Wildan begitu saja, kata-kata itu adalah kata-kata Gege dulu saat mereka mengantri di Kasir salah-satu mall.

Gege hanya diam. "Emang gitu orang yang ngak tau diri Beib," ujar Gisel memanas-manasi Wildan.

"Ngak tau diri banget," ujar Wildan dengan menatap Gege.

"Eh Gege udah datang. Ini makanannya," ujar bu Cici  dari depan dengan sedikit berteriak.

Makannya dioper dari depan hingga sampai ke Gege. Gege tersenyum ke Wildan dan Gisel. "See?" ujar Gege kembali menatap Gisel. "Orang bego emang gitu," ujar Gege yang kini menatap Wildan. "Langsung terobos tanpa tau apa yang terjadi,"

Dengan rasa kesal, Gisel langsung menjambak rambut Gege dari belakang. Membuat Gege yang baru saja ingin jalan tiba-tiba berteriak.

"Lepasin." Rey datang langsung membuang tangan Gisel dari rambut Gege.

"Kamu ngak apa-apa?" tanya Rey dan Gege mengangguk sebagai jawaban.

Wildan kembali dihujani rasa emosi, "Bangsat. Kamu-kamu. Tai." batin Wildan yang tidak rela Rey menggunakan aku-kamu.

Rey segera membawa Gege ke tempat duduknya. "Tari masih sibuk?" tanya Rey

"Iya. Lusa kyaknya gue yang bakalan sibuk."

"Bagus, itu bisa bikin kamu lupa sama masalah kamu."

"Kamu?" tanya Gege

"Iya. Ngak enak iya dengernya?" tanya Rey.

"Aneh aja gitu, lo-gue aja."

"Gue ngak mau gimana dong?" canda Rey

"Mulai deh,"

Gege tersenyum sementara Rey terbahak. Hal ini sukses membuat Wildan mengepalkan tangannya.

---

Sudah 3 hari ini, Wildan dan Gege tidak pernah lagi berhadap-hadapan. Dan Wildan yang selalu bersama Gisel. Bahkan 3 hari ini mulut Wildan selalu kejam ke Gege.

"Wildan, pulang sekolah nonton yuk," ajak Gisel.

"Gue sibuk."

"Wildan. Kamu kenapa sih, kemarin-kemarin baik aja. Ayok dong Wil,"

Bagas yang sudah muak dengan sikap Gisel beberapa hari ini, angkat bicara. " Kemarin-kamarin mau lah, orang lo kalau ngajaknya pas ada Gege. Cuma mau liat Gege cemburu atau ngak. Ngak usah pd ."

"Sabar Bagas. Orang ngak tau diri selalu gitu," ujar Riziq menambah-nambahi.

Alki tidak tinggal diam. Ia harus ikut andil. "Kyak ngak ada cowok lain aja," sindir Alki

Wildan GenayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang