Masih Flashback.
Setelah pertengkarannya dengan sang ayah yang direncanakan oleh sehun dan ibunya, seulgi benar benar menyesal telah membiarkan sehun dan ibunya masuk kedalam hidupnya dan keluarganya. Aaahhhhh dia sangat menyesal, kalaupun dia bisa memutar kembali waktu dia akan memilih tidak akan pernah mau bertemu dan mengenal sehun!! Tidak akan!!!
Hari ini dia sekolah dengan tidak semangat. Dia masih memikirkan, kenapa sehun tega melakukan semua ini padanya? Kenapa!! Salah apa dia sampai sehun melakukan ini dan mencoba merampas kebahagiaannya. Kenapa?!!!!
haaaahhhh menghela nafas panjang dan berat seulgi memasuki kelasnya dan ya dia diam sebentar dipintu. Bukankah ini masih terlalu pagi untuk jam masuk?? Tanyanya dalan hati.
"Cepat masuk seugi.. kami akan melakukan rajia" ucap Mr. Song.
Whaaatt rajia??!!
Seulgi mengangguk dan memasuki kelas dengan santainya. Kenapa harus khawatir dia tidak merasa membawa apapun selain buku pelajaran dan handphone mungkin. Tidak masalah kan??
Mr. Song dan guru lainnya sedang memeriksa tas teman teman seulgi, hanya beda satu orang dan setelahnya bagian seulgi, Mr. Song mendatangi meja seulgi dan bersiri disamping seulgi.
"Sini. Biar saya periksa dulu..." ucapnya pada seulgi, dengan senang hati seulgi memberikan tasnya. Membuka resleting pertama aman, hanya mengambil handphone nya. Resleting kedua hanya ada buku pelajaran kemarin dan saat membula resleting ketiga. Mr. Song masih mebgobrak abrik isi tas seulgi, sampai akhirnya tangannya memegang plastik kecil dan isinya seperti gula atau garam, dia mengeluarkanny dan diam sebentar sama seperti seulgi. Seingatnya dia tidak mempunyai benda itu, entahlah mungkin orang iseng memasukan gula kedalam tasnya pikir seulgi.
Memanggil teman gurunya yang lain, dan tanpa seulgi dan temannya tau sudah ada beberapa orang yang tidak mereka ketahui dan 2 orang polisi yang masuk.
Dua orang memakai masker dan membawa alat alat yang seulgi dan teman temannya ga tau ngecek bumgkusan yang Mr. Song temuin dari tas seulgi. Setelah memeriksa barang itu beberapa menit akhirnya orang itu membereskan barang barangnya dan melihat kearah pilisi dan mengangguk. Tanpa disuruh tanpa aba aba dua orang polisi menghampiri seulgi dan memegang tangan seulgi menaruhnya dipunggung seulgi. Seulgi yang kaget langsung berontak dan teriak teriak minta tolong.
"Apaa ini apa??!! Kenapa!!!!" Teriaknya saat dua tangannya dipasangi borgol.
"Mr. Song!! Wae?? Ada apa? Kenapa saya diborgol!!!" Tanya seulgi dengan suara kencang.
Mr. Song hanya menatap seulgi tidak percaya dan kecewa tak habis pikir muridnya yang selalu menjadi kebanggaannya melakukan hal itu.
Ya. Pagi pagi sekali ada yang menghubungi Mr. Song, dia menagatakan ada salah satu murid mereka yang menyalahgunakan barang haram atau ya narkoba. Makannya Mr. Song melakukan rajia pada semua muridnya dari kelas satu sampai 3. Dan tak lupa Mr. Song juga menghubungi pihak berwajib untuk memabantunya menemukan dan menangkap tersangka. Dan yang buat dia kecewa dan tak percaya adalah, bagaimana bisa anak kebanggannya yang membawa barang haram itu, belum lagi usia seulgi yang masih dibawah umur. Bagaimana bisa seulgi memakai barang haram itu? Pikirnya.
Ditempat lain dsaat yang bersamaan, kepala sekolah seulgi menghubungi orangtua seulgi untuk memberitahukan bahwa anaknya terlibat kasus narkoba.
Yoona yang tak lain adalah mommy seulgi menjatuhkan ponselnya dan langsung menangis sejadinya. Dia menangis, tak habis pikir anak kebanggannya dan anak yang selalu dia sayang dan didik dengan baik bisa melenceng kejalan yang salah. Bagaimana bisa?!! Batinnya.
Tanpa pikir panjang, mengusap airmatanya kasar yoona berdiri mengambil kunci mobil dan berlari kearah bagasi, dia harus datang menemui seulgi dan meminta penjelasannya. Apapun caranya dia harus mengetahui kenapa anaknya bisa terjerumus ke dunia gelap itu.
Tak jauh beda dengan yoona, Daesung juga melakukan hal yang sama dia bahkan meninggalkan meeting nya dengan klien nya yang besar dan memilih pergi kekantor polisi yang sudah diberitahukan kepala sekolah seulgi. Dengan emosi yang meledak ledak, Daesung mengendarai mobilnya sangat kencang seperti orang yang kerasukan. Tak perduli klakson mobil lain yang ditujukan padanya, dia hanya memikirkan hukuman apa yang harus dia berikan pada seulgi!!.
****
Disinilah seulgi, terduduk dilantai masih menggunakan seragam sekolahnya lengkap dengan sebelah tangannya yang menggantung karena diborgol. Sebelah ditangannya dan sebelah lagi terpasang di besi yang menjadi dindingnya. Menunduk sembari menangis, kenapa semua tuduhan hanya berpihak kepadanya? Dia sendiri tidak tahu benda apa yang terdapat di tasnya. Sumpah demi apapun seulgi tidak tau sama sekali darimana benda itu berasal.
Treng....trengg
Suara besi yang dipukul oleh penjaga. Mendongakkan kepala melihat siapa yang datang. Penjaga itu membuka pintunya menghampiri seulgi dam melepas borgol ditangannya. Seulgi tersenyum dia berpikir dia dibebaskan dengan cepat dan mudah. "Ada yang ingin menemuimu" ucap tegas polisi itu.
Menunjukan arah kemana yang ditujunya, seulgi terus mengikuti polisi ini membawanya. Melihat kedepan, seulgi melihat ayahnya yang menatapnya tajam sangat tajam penuh amarah dan kebencian, tak berani menatap ayahnya seulgi menunduk sampai dia berhenti didepan meja temapat ayah nya menunggu, memastikan seulgi sudah sampai dan membiarkan ruang untuk dua orang itu berbicara, polisi yang menjaga seulgi meninggalkan mereka.
Belum lama polisi penjaga meninggalkan seulgi dan ayahnya. Kejadiannya sangat cepat bahkan seulgi tidak bisa menghindar barang sedetikpun dia sudah tersungkur dilantai dengan darah yang sedikit keluar dari sudut bibirnya yang terkena pukulan keras dari Daesung ayahnya.
"ANAK TIDAK TAU DIRI!!! TIDAK TAU DIUNTUNG!! SUDAH BAGUS SELAMA INI AKU SELALU MEMAAFKANMU KARENA TINDAKAN BODOHMU YANG IKUT IKUTAN TAURAN DILUARSANA!!!" teriak Daesung pada seulgi sembari mencengkram keras kerah baju seulgi, bahkan itu menecik seulgi sampai sampai seulgi sulit bernafas.
"DAN SEKARANG KAU MALAH BERADA DISINI, KAU MENGGUNAKAN NARKOBA?!!! APA YANG KAU PIKIRKAN SAMPAI KAU BISA SALAH JALAN SEULGI!!!!" teriaknya lagi.
"KAU MEMBUATKU MALU. ANAK TIDAK TAU DIRI, BRENGSEK!!!" Lanjutnya lagi dia melayangkan pukulan pada seulgi. Sedangkan seulgi hanya diam, dia tidak punya kekuatan untuk melawan ayahnya belum lagi nafasnya tercekat karena cekikan dari ayahnya.
Mendengar keributan, polisi penjaga dan 2 orang temannya segera berlarian menghampiri seulgi dan ayahnya. Melihat seulgi yang sudah tidak berdaya dan ayahnya yang masih terus menghajarnya membuat polisi itu mempercepat langkahnya.
Salah satu dari mereka mengambil seulgi yang sudah babak belur dan dua orang lainnya menahan daesung yang semakin memberontak untuk menghajar seulgi.
"LEPASKAN!!! LEPASKAN! BIAR KU HABISI ANAK TIDAK TAU DIRI ITU!!" teriaknya memberontak.
"DIAM SEBELUM KAMI AMBIL TINDAKAN!!" teriak salah satu polisi yang berhasil membuat daesung berhenti.
Drrrttt......drrrttttt
Dengan nafas yang masih tersenggal karena emosi daesung menganbil ponselnya dan mengangkat telpon tanpa melihat siapa yang menelponnya.
"Nde hallo"
"....."
"Nde, saya sendiri"
"......"
"mwoya?!!!!" Teriak daesung
"......"
"Nde saya kesana sekarang!!" Ucapnya lalu menutup sambungannya.
Menatap tajam seulgi lalu bergegas meninggalkan seulgi yang lemas karena dipukuli olehnya.
"SEMUA INI KARENAMU. KALAU TERJADI SESUATU PADA ISTRIKU TAAKAN AKU BIARKAN KAU HIDUP TENANG!! AKU PASTIKAN KAU MATI MEMBUSUK DIPENJARA!!" ucapnya saat melewati seulgi.
=>>>>>>>>>>>>>
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone❤🔐
FanfictionCerita seorang Kang Seulgi yang bersahabat dengan Bae Joohyun/irene. namun apa yang terjadi saat seiring berjalannya waktu seulgi mulai mencintai irene ? Apa yang akan ia lakukan? Menyatakan atau memendam?