65.

2.8K 231 8
                                    

Irene berjalan cepat menyusuri lorong rumah sakit, dia sangat panik saat mengetahui seulgi terjatuh dari tangga dan dirawat dirumah sakit. Sebenarnya sudah dari pagi irene meminta untuk pulang namun karena jadwalnya yang sangat padat dan tidak mungkin untuk dibatalkan harus membuatnya menunda dulu untuk menemui seulgi.

"Mom dad. Seulgi gimana?" Tanya irene begitu sampai diruangan seulgi.

"Tenang dulu nak. Seulgi sudah tidak apa apa dia hanya tidur karena tadi sudah meminum obat" jawab nayeon menenangkan irene.

"Maaf joohyun baru datang, mereka tidak mengijinkan joohyun pulang tadi" ucapnya sambil memeluk nayeon.

"Tidak apa, mommy mengerti. Lagi pula harusnya kamu pulang saja, ini sudah malam pasti kamu juga lelah" nayeon mengusap lembut punggung irene.

"Tidak. Joohyun tidak bisa pulang sebelum melihat seulgi, lagi pula joohyun tidak terlalu lelah"

"Yasudah, joohyun duduk dulu kamu pasti belum makan. Daddy baru saja keluar membeli makanan, mari makan bersama, ajak juga temanmu itu" ucap jeongyeon sambil menunjuk hyerin.

"Ohhh unnie, aku lupa. Masuklah" ucap irene pada sang manager yang sempat dia lupakan tadi.

Hyerin masuk dan memberi salam hormat pada 2yeon.

"Ayo, ikut makan. Ini terlalu banyak untuk kami berdua" ajak nayeon. Mereka berempat pun makan bersama.

Setelah makan, mereka kembali mengobrol. Hanya 2yeon dan hyerin sih, irene? Dia duduk disamping ranjanh seulgi sembari terus menggenggam tangan seulgi dan mengusapnya lembut. Hyerin pun berbincang dengan orang tua seulgi seolah dia sudah mengenal lama, segala hal mereka obrolkan mulai dari bisnis, dunia artis bahkan sampai pertama kali irene menjadi model dan sampai sekarang semuanya diceritakan, sesekali irene menimpali saat hyerin sedang membicarakan kesalahan dan kecerobohannya setelah itu dia kembali fokus ke seulgi.

"Permisi. Maaf mengganggu waktunya" ucap sang dokter yang memasuki ruangan seulgi.

"Ah tidak apa dok. Jadi bagaimana dengan anak saya? Dia baik baik sajakan?" Tanya jeongyeon to the point.

"Hmmm sejauh ini pasien baik baik saja, hanya saja mungkin saat dia terjatuh kepalanya terbentur dan itu sedikit melukai syaraf matanya yang artinya fungsi dari syaraf matanya kembali berkurang" jelas dokter.

"Tapi jika nanti dia mendapat donor mata, dia masih bisa melihatkan dok?" Tanya nayeon

"Kalo untuk itu, mungkin bisa tapi akan sedikit berkurang atau dia hanya akan melihat jelas jika memakai kaca mata"

Nayeon dan jeongyeon diam, mereka senang karena seulgi masih bisa melihat tapi mereka juga merasa sedih karena seulgi harus seperti ini karena kecerobohan mereka yang lupa ninggalin seulgi sendirian dan yang membuat mereka merasa bersalah lagi, mereka ga sadar kalo seulgi ada dikamar atas.

Flashback

Seulgi bangun dari tidurnya, dia duduk dipinggiran ranjang untuk mengumpulkan dulu nyawanya karena baru bangun tidur.

"Hmmm kenapa kering sekali" ucapnya sambil memegangi tenggorokkannya.

Dia meraba raba meja kecil disamping tempat tidurnya untuk mencari air yang biasanya disiapkan nayeon untuknya. "Haisshh kemana sih?" Ucapnya kesal karena tidak menemukan gelas ataupun botol disana.

"Mom....mommy" teriaknya pada sang ibu, namun tidak ada jawaban

"Mommy...." panggilnya lagi sambil beranjak dari duduknya, dia berjalan kearah pintu dengan bantuan tongkatnya.

FriendZone❤🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang