23.

1.7K 185 5
                                    

Flashback

Di pagi hari yang indah ramai dan berisik orang orang yang berlalu lalang. Menikmati olahraga di pagi hari. Entah itu orang dewasa tua maupun anak anak, terlihat disana.

Terlihat dua orang anak yang berbeda usia, sang adik yang kira kira berumur 7 tahun dan sang kakak berusia 3 tahun lebih tua darinya.

"Hyung tunggu aku" teriak anak laki laki pada anak laki laki yang lebih tua darinya.

"Cepatlah. Laki laki ga boleh lemah, lihat hyung lari. Cepat!!" Ucapnya sembari menyemangati.

"Aku belum kuat hyung, aku lelah" ucap anak yang lebih mudah itu sambil menunduk menumpu kan tangannya ke lutut.

Anak lelaki yang lain tak lain adalah hyung nya langsung berhenti dan menghampiri adiknya yang kelelahan.

"Seulgi!! Gwenchanna??" Tanya sehun khawatir.

"Ah anni. Gwenchanna. Hanya kelelahan" jawabnya pelan dan tersenggal.

Sehun berjongkok didepan seulgi. "Kajja. Naik kesini hyung akan menggendongmu" ucapnya

"Tapi hyung ak-,"

"Cepatlah, nanti eomma dan appa mu khawatir" ucapnya memotong perkataan seulgi.

"Tapi aku berat.."

"Kau kecil, bahkan lebih besar badanku. Cepatlah naik!!" Pintanya terdengar perintah sih.

Dengan pelan seulgi menaiki punggung sehun dan mengalungkan tangannya di leher sehun. "Apa aku berat??" Tanya seulgi saat sehun sudah berjalan.

"Anni. Kau tidak berat sama sekali" jawab sehun diselingi senyuman.

"Jika aku berat turunkan saja hyung, kau juga lelah kan sudah lari" ucap seulgi.

Ya mereka sedang lari pagi, awalnya sehun sendirian tapi karena ayah seulgi meminta sehun mengajak seulgi ya sehun harus membawanya lah. Katanya biar seulgi tidak diam dikamar dan bermain ps terus saat hari libur.

"Kau tau hyung??" Ucap seulgi lagi

"Apa??" Tanya sehun sambil membenarkan seulgi agar tidak terjatuh dari gendongannya.

"Aku selalu meminta pada Tuhan agar aku memiliki seorang hyung yang tampan, dan tentunya dia baik.."

"Terus..."

"Ya aku tidak bisa mendapatkannya. Kan aku anak tunggal"

"Haha nde, aku lupa" ucap sehun sambil ketawa

"Tapi aku bahagia, karena kau ada dan kau seperti hyung-ku..."

"......."

"Aku ingin kau menjadi hyung-ku untuk kemarin sekarang dan selamanya" ucap seulgi semangat.

"Jinjjayo?"

"Jeongmal jinjjayo"

"Hyung juga selalu meminta agar Tuhan memberikan hyung dongsaeng yang baik sepertimu"

"...."

"Hyung senang karena mengenalmu dan menjadi hyungmu"

Semuanya tampak baik baik saja, sehun maupun seulgi mereka saling sayang dan jaga, mengingat sehun yang menginginkan seorang adik begitupun seulgi yang menginginkan seorang kakak.

Sampai akhirnya saat seulgi memasuki sekolah menengah pertama dan sehun sekolah menengah akhir. Sikapnya tiba tiba berubah, seulgi merasa kehilangan sosok kakak yang selalu menyayanginya, perduli dengannya dan menjaganya. Entahlah, yang seulgi tau hanyalah sehun, kakaknya telah berubah.

FriendZone❤🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang