40.

1.9K 205 9
                                    

****

"Udah lama??" Tanya seulgi pada teman barunya

"Lumayan. Cepat siap siap lawanmu sudah menunggu disana" titahnya pada seulgi.

"Lo udah siapin motornya?"

"Udah. Cepet sana, suga udah nunggu dari tadi dan lo harus hati hati lawan kali ini lumayan berat katanya"

"Lo tenang aja gue bisa atasin bayarannya aja"

"Sip"
.
.
.
.

"Nih nih buruan 5 menit lagi kalo ga datang lo di k.o" ucap teman seulgi yang bernama suga memberikan helm dan alat pengaman untuk tubuh seulgi.

"Elaahh takut amat. Sama kaya jimin takutan" timpal seulgi yang langsung menjalankan motornya ke arena balapan setelah memakai perlengkapan pengamannya.

Sorak riuh para penonton memenuhi seliruh arena dan ya ini adalah kebahagiaan baru buat seulgi seengganya ini ngebuat dia lupa kalo dia mempunyai masalah diluaran sana.

"Yoo hallo bro!" Sapa lawan balapan seulgi sambil menjulurkan tangannya untuk diajak berjabat.

"Hallo. Seulgi, gue seulgi" ucap seulgi lalu sembari menerima jabatan tangan orang itu.

"Jin, seokjin" jawabnya.

Seulgi hanya mengangguk lalu mulai menyalakan motornya setelah melihat seorang gadis beediri didepannya dan jin.

"Siap????" Teriak gadis itu dan dijawab anggukan oleh jin dan seulgi.

"Three......two........one.......go!!"

Seulgi dan jin langsung menarik gas setelah melihat kain yang dilemparkan gadis tadi menyentuh tanah.

Posisi seulgi berada dibelakang, sulit memang untuk mendahului jin saat seulgi mencoba untuk mendahuluinya jin selalu menutup jalannya dengan benar, tapi tidak meneyerah seulgi terus mencoba untuk mendahului meskipun itu kembali gagal lagi dan lagi. Sampai saat dia sudah melihat garis finish pun seulgi belum bisa mendahului jin, terlihat suga dan jimin yang sudah pasrah akan kekalahan seulgi. Tapi bukan seulgi namanya jika dia tidak mendapatkan ide, dengan cepat seulgi membelokan motornya kearah kiri setelah melihat jin menutup jalannya diarah kiri dengan satu tarikan gas seulgi mampu melewati jin yang berada dijalur kiri dan yap kang seulgi berhasil sampai pertama di garis finish membuag semua penonton bersorak untuk kemenangannya.

"Selamat bro, lo yang pertama berhasil ngalahin gue dan ngelabuhin gue" ucap jin yang kini sudah berada disampingnya.

Seulgi membuka helmnya lalu mengajak jin untuk ber'tos'. "Makasih, tapi jujur lo yang paling sulit buat gue"

"Hahaha gue ga pernah kalah setiap balapan dan dengan gampangnya lo ngelabuin gue, gue masih ga percaya sih gue kalah tapi ya kalo menang lo dengan cara lo sendiri gue terima" ucap jin setelah membuka helmnya.

"Wiihhh selamat bro, gue sama jimin udah pasrah aja tadi kalo lo kalah tapi ternyata.....waw the best lo" ucap suga menghampiri seulgi dan jin.

"Thanks. Dan makasih motor lo enteng banget jadi gue bisa kendaliinnya gampang" jawab seulgi pada suga.

"Dan ini hadiah lo, selamat seulgi. Ohh satu lagi, kalo lo minat ikut balapan mobil juga hubungin gue, gue sama jin sama temen yang lain juga kadang ngadain balapan mobil dan hadiahnya lebih gede dari ini" ucap orang yang baru datang yang seulgi tau dia itu yang ngadain balapan liar ini dan suga sering manggil dia Rm.

"Ohh thanks. Boleh lain kali kalo ada lagi kabarin gue, gue mau nyoba" jawab seulgi.

"Kalo gitu gue pulang duluan ya. Thanks hadiahnya tapi gue ambil seperlunya gue aja dan ini buat kalian, ucapan makasih dan traktiran pertama gue sebagai teman" ucap seulgi mengambil beberapa lembar uang dan memberikan sisanya pada Rm.

"Oke thanks semoga lo betah temenan sama kita kita" balas Rm.

"Yoo... gue cabut" ucap seulgi lalu meninggalkan suga jimin jin dan Rm.

****

"Dad, kalo seulgi tinggal lagi di apart boleh ga? Seulgi pengen tinggal diaitu lagi" ucap seulgi pada jeongyeon. Keluarha jeongyeon saat ini tengah menikmati makan malamnya. "Kenapa? Kamu ga betah tinggal disini?" Timpal nayeon

"Hmm aku ga nyaman aja, harus ngelewatin rumah irene sedangkan saat kami bertemu dia tidak menganggapku seolah tidak mengenal"

"Kita bisa pindah seperti yang daddy bicarakan jadi kamu tidak perlu merasa tidak nyaman" ucap jeongyeon menawarkan lagi usulannya untuk pindah.

"Ani. Itu tidak perlu, kita akan tetap disini dan aku akan bertahan hanya saja aku ingin menetap di apart sedangkan daddy dan mommy disini jadi tidak perlu jauh jauhan"

"Tapi...."

"Aku tidak apa apa, bahkan aku merasa lebih baik sekarang. Mommy dan daddy hanya harus percaya padaku" ucap seulgi memotong perkataan nayeon.

"Baiklah jika memang kamu merasa sudah membaik kamu bisa tinggal disana, tapi kamu harus tetap pulang kemrumah dan segera hubungi kami jika terjadi sesuatu" ucap jeongyeon dan diangguki istrinya.

"Siap. Terimakasih dad, mom" ucap seulgi dan dijawab anggukan oleh 2yeon.

Sebenarnya jeongyeon terlebih nayeon tidak tenang jika membiarkan seulgi tinggal sendiri, tapi mereka mengingat perkataan hyunbin 'biarkan seulgi melakukan apa yang dia mau. Jangan mengekangnya dan percaya padanya jika dia baik baik saja'.

"Besok aku akan langsung pulang kesana, tidak apa kan?" tanya seulgi lagi

"Nde. Baik baik disana dan jangan sering pergi malam malam itu tidak baik" balas nayeon pada putranya.

"Tidak akan" jawab seulgi. Semuanya kembali fokus pada makanannya masing masing, karena menurut mereka sudah tidak ada bahasan lagi dan keputusan seulgi tinggal di apart sudah menjadi pilihannya.

Pendek dulu ajalah ya aku buntu soalnya ini binhung😂😂

FriendZone❤🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang