56.

2.6K 222 19
                                    


Brukkkk

Irene memeluk seulgi, rio dan jennie yang tidak tau apa apa dibuat terkejut dengan kelkuan irene yang tiba tiba memeluk seulgi, sedangkan wendy dan yang lainnya masih diam memantung mereka masih mencerna semuanya apakah ini nyata atau hanya sekedar mimpi, melihat sahabat yang sudah lama menghilang tiba tiba muncul dihadapannya.

Yeri yang baru saja datangpun tidak kalah terkejutnya saat melihat irene memeluk lelaki yang sangat dia kenal, laki laki yang selalu ia tangisi dalam diam laki laki yang membuatnya jatuh cinta dan patah hati untuk kali pertamanya, yeri memantung di depan pintu dengan satu tangannya yang menutupi mulutnya erick pun dibuat heran dengan kekasihnya ini belum lagi bagaimana bisa irene yang memeluk laki laki lain di depan tunangannya sendiri pikir erick.

"Rene, lepas....ace tidak suka kalo ada orang yang tiba tiba menyentuhnya apalagi memeluknya" ucap jennie mencoba melepaskan pelukan irene dari seulgi.

"Andwae!!! Dia seulgi! Kang seulgi! Bukan ace, dia seulgi" sentak irene dan mempererat pelukannya pada seulgi. Seulgi hanya diam dia tidak bicara maupun membalas pelukan dari irene.

"Irene, ace tidak nyaman dengan itu" sahut rio

Namun irene tidak mendengarkannya dia malah semakin erat dan terisak dalam pelukan seulgi.

"Maaf, kau memelukku terlalu erat aku tidak bisa bernafas" ucap seulgi akhirnya bersuara.

"Mianhae, biarkan seperti ini. Sudah lama....aku menginginkan ini" ucap irene mengendurkan pelukannya tapi tidak berniat melepaskannya.

Seulgi berniat membalas pelukan irene, karena sekeras apapun dia menahannya rasa rindunya itu tidak berhasil. Sedikit lagi tangan seulgi terangkat untuk membalas pelukan irene, ucapan jennie berhasil membuat tangannya kembali kaku.

"Irene! Tunangan lo ada disini dan lo malah meluk orang lain"

Seulgi tersenyum miris, dia yang menjaga mati matian irene tapi irene malah meninggalkannya lagi dengan laki laki lain. Eohh bukannya aku yang meminta dia mencari laki laki yang bisa melindunginya batin seulgi.

"Tidak baik memeluk orang asing didepan tunanganmu...." ucap seulgi datar.

"Andwae!! Kamu bukan orang asing! Kamu seulgi! Seulgi-ku" ralat irene.

"oppa! Kenapa hanya diam? Tunanganmu memeluk laki laki lain" kesal jennie pada kakaknya yang sedari tadi hanya diam.

"Mian....aku mengganggu acara kalian, sebaiknya aku pergi" ucap seulgi lalu melepaskan pelukan irene secara paksa.

"Mian...selamat malam" ucapnya lagi lalu pergi.

Seulgi yang memang tidak tau ada yeri dan erick di depan pintu melewatinya saja, tapi langkahnya terhenti saat ada tangan yang menggenggam tangannya. Pikir seulgi itu adalah irene tapi saat mendengar suaranya....

"Oppa....." panggilnya dengan suara bergetar karena tangis.

Seulgi menoleh ke arah suara itu "hajima! Jangan menangis, irene juga buat dia kembali tersenyum" ucap seulgi dingin dan melepaskan genggaman tangan yeri lalu melanjutkan lagi langkahnya.

Terburu buru sampai dia menabrak orang didepannya. "Maaf maaf..." ucap seulgi

"Tidak apa tuan, ada yang bisa saya bantu lagi?" Tanya wanita itu yang tak lain adalah waitress yang tadi melayani seulgi.

"Eohh kau wanita tadi. Bisa tolong hubungi mommy-ku" pinta seulgi sambil mangambil ponselnya dari saki jaket.

"Eohh baiklah" jawabnya sambil mengambil ponsel yang disodorkan seulgi.

FriendZone❤🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang