3.

2.8K 288 2
                                    


Di minggu minggu berikutnya, benar saja seulgi dan irene sama sama sibuk. Seulgi yang sibuk latihan basket untuk persiapan turnamennya belum lagi sibuk untuk menghapal untuk mempersiapkan untuk ujiannya. Irene pun sama dia juga sibuk mempersiapkan dirinya untuk ujiannya. Kegiatan akhir tahun sekolahnya memang sangat menyibukkan mereka. Jangankan untuk pergi jalan jalan sekedar pulang bersama saja sulit sepertinya. Ralat. Sesulit apapun seulgi jika irene memintanya untuk mengantarkan pulang seulgi pasti akan luangin waktunya meskipun harus bolos latihan sesekali, tapi nyatanya irene lebih milih pulang bareng bogum kan. Jelaslah bogum kan pacarnya.

"Sajangnim. Bisa saya bicara sebentar??" Tanya seulgi pada pelatih basketnya. "Ya ada apa seulgi?," jawab pelatih
"Nanti saat pertandingan apa bisa saya memakai alat pelindung seperti fiber??" Tanya seulgi hati hati

"Tentu saja itu tidak bisa seulgi, kamu tau sendiri jika ketahuan memakai alat pelindung itu artinya apapun yang terjadi nanti di lapangan kamu akan tetap baik baik saja. Maksud saya bukannya saya mau kamu kenapa napa tapi. Ya kamu tau sendiri seulgi" jelas pelatihnya

"Saya tau sajangnim, tapi disini saya sangat butuh alat itu untuk melindungi dada saya. Takut takut kalau nanti terbentur keras yang akan mengakibatkan patah tulang rusuk. Mungkin saya belum menjelaskannya...."

"....."

"saya pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan tulang rusuk saya sedikit bergeser dan ya juga retak, minggu kemarin karna tidak hati hati saya menyebabkannya kembali terbentur sangat keras dan itu membuat retakkannya semakin besar."

"......"

"Kalau memang tidak bisa, saya bisa memberikan posisi saya pada wendy, dia juga sama jagonya dengan saya"

"Tidak seulgi! Kamu harus tetap ikut. Mereka semua akan kacau jika bukan kamu yang memimpin, nanti saya akan hubungi panitianya dan saya akan bicarakan hal inu padanya..."

"Ahhh gumawo sajangnim gumawo" ucap seulgi sambil membungkukkan badannya.

"Iya. Kembali kelapangan dan suruh mereka istirahat latihan hari ini selesai..."

"Baik sajangnim, anyeong" kata seulgi lalu kembali kelapangan.

"Semuanya...." teriak seulgi sambil menepukan tangannya untuk mengambil perhatian mereka. Mendengar sang kapten memanggil semuanya berhenti dari latihan dan menghampiri seulgi.

"Ada apa seul?" Tanya wendy

"Latihan untuk hari ini cukup sampai disini kalian bisa pulang dan istirahat. Ingat jaga pola makan kalian jaga kondisi tubuh jangan sampai pas hari H ada yang sakit..." intruksi seulgi

"Baik kapten"

"Oke semuanya kalian bisa pulang. Sekarang"

Semua tim basket termasuk seulgi dan wendy membereskan barang barangnya, setiap anggita yang akan pulang melewati seulgi dan wendy membungkukan badannya tanda hormat mereka. Untuk kakak kelas dan juga kapten mereka.

"Wen, lo ada janji sama joy ga??" Tanya seulgi di sela sela dia membereskan barangnya

"Ga ada. Kenapa?"

"Nginep rumah gue deh, mommy sama daddy lagi keluar kota, bosen dirumah sendirian"ucap seulgi yang sudah selesai membereskan barangnya.

"Ga kerumah irene lo? Biasanyakan kalo gabut gangguin dia lo?"

"Ahhh irene lagi sibuk sama si bogum"

"Ahhh iya juga ya kan sekarang dia punya pacar ya"

"Hmmmm... gimana mau ga?"

Wendy cuma diem berlaga kek mikir gitu.

"Si mikir lo. Kaya yang suka mikir aja"

"Ckk. Iya iya gue nginep"

FriendZone❤🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang