20.

1.9K 190 9
                                    

Keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. "Loh sejak kapan lo disini??" Tanya seulgi melihat sinb duduk disofanya. Tapi agak gelisah.

"Dari tadi, pintunya ga dikunci ya gue masuk aja langsung" jawabnya.

"Berasa rumah sendiri ya bih..."cibir seulgi

"Maklumi lah cuman ke rumah lo yang bisa bebas gini" jawabnya cengengesan

"Tapi ini terakhir kali deh kayanya"

"Lah ngapa?? Lo ga suka gue datang kesini??"

"Ya bukan gitu, minggu depan bokap nyokap balik kesini. Gue kasih apa aja yang lo mau deh kalo lo berani dateng terus masuk gitu aja pas ada bokap" ucap seulgi

"Gue ya mending ga minta apa apa sama lo daripada harus berhadapan sama bokap lo..."
Dia bergidik ngeri.

"Liat fotonya aja serem apalagi aslinya ihhh" lanjutnya lagi.

"Bokap gue bukan setan, jadi jangan takut.."
Sinb bernafas lega. Sebelum seulgi melanjutkan perkataannya.

"Ya palingan dia lempar lo pake belati..." lanjut seulgi sambil tertawa puas.

"Gila bokap lo mainnya benda tajam ya..."

"Hahaha bercanda gue. Ga bokap gue ga gitu sans aja sans..." ucapnya lagi

"Ehh ehhh??"

"Paan??" Tanya seulgi

"Lo bisa jadi partner gue buat lomba nanti??"

"Lomba paan??" Tanya seulgi lagi

"Gue kan ikut lomba dance, nah ternyata itu buat kelompok sedangkan gue ga ada temen buat diajak" ucap sinb mulai kearah serius

"Kelompok mah masih harus nabah orang bege!!!"

Sinb sabar kan seulgi udah minjemin motor sinb juga minta bantuan seulgi sabar ya sinb batin sinb.

"Katanya bisa duo juga gi.." masih sabar nih

"Kapan?"

"Minggu depan"

"Astaga sinb lo itu bego atau gimana sih masa ajak gue pas acaranya tinggal satu minggu lagi? Astaga lo itu emang ya demen banget liat gue menderita!! Asta-,,,"

"Udah deh gi, pusing gue denger lo teriak teriak dari tadi astaga gue pusing denger lo pengeng kuping gue oh my god kenapa teman sinb gini semua astaga....."

"Heh setan!!! Kok lo ikut ikutan?? Pusing gue dengernya!!!" Teriak seulgi jengkel melihat sinb.

"Nah itu yang gue rasain pas lo teriak teriak. Kan pusing kan?" Ucapnya santai

"Gue beneran lempar lo dari sini ya mbi!!!" Ucapnya geram

"Santuy gi santuy.... jadi gimana lo mau???" Tanya sinb memastikan

"Boleh lah. Tapi kalo menang gue minta hadiah nya ga ada protes gaada perhitungan pokonya gue harus dapat bagian..."

"Nyesel gue ajak lu!!" dengus sinb

"Yaudah. Lo kalah gue ga rugi sih" ucapnya acuh

"20% gue 80%" ucap sinb

"50 lah kan cuma berdua ini" tawar seulgi

"30"

"40 atau engga sama sekali!!"

Menghela nafas panjang dan berat "oke. Deal"

"Nah gitu dong kan sama sama enak" ucap seulgi sambil nepuk nepuk bahu sinb.

"Dah ah lo kirim aja video dance nya ke gue yar gue belajar. Gampang sama gue mah cuman dance hiliihhh gue dance sambil merem ama makan aja bisa" ucapnya yang penuh kepeecayaan diri.

"Sinb gatau sinb ga denger pokonya"

Seulgi cuman ketawa denger sinb yang jengkel sama sikap sombongnya dia. Seulgi sombong? Jelas diakan emang jago wkwkwk. Lupa dengan penasarannya dengan foto yang dia temukan sinb ga jadi nanya kenapa seulgi bisa foto barenga sama sehun dan terlihat sangat akrab banget. Lah pokonya sinb lupa lupa banget karna kesel sama sikap sombong teman yang namanya seulgi. Nih ya kalo bukan seulgi yang selalu bantuin dia, udah pasti sinb hapus seulgi dari list nama nama sahabatnya. Yaahh tapi gimana sinb udah bergantung ama seulgi.... astaga!.

****

Esoknya. Seperti yang diminta yeri, seulgi berangkat bareng yeri lagi. Tapi kali ini seulgi bawa mobil ya karena ada sinb yang nginep dirumahnya. Seulgi sih udah nawarin sinb buat barengan aja tapi dia nolak katanya lama kalo kesekolah yeri dulu, terus seulgi nawarin buat bawa mobil di tolak juga katanya susah nyalip kalo jalanan lagi penuh mending bawa motor aja, ya jadinya sinb pake motor seulgi lagi alias pinjem. Enak dah kalo punya temen modelan seulgi dikasih pinjem aja semuanya wkwkwk.

Tinn....tinnn

Suara klakson mobil seulgi buat manggil yeri. Belum lama seulgi diem di depan gerbang rumah irene ehh ada lagi satu mobil yang berhenti disana, seulgi cuman diem merhatiin ya karena dia gatau mobil siapa itu karna baru liat mobilnya. Dan pas keluar? Seulgi hela nafas panjang dan jengah. Dia liat orang itu jalan kearahnya.

Tok tok tok

Orang itu ngetok jendela mobil seulgi dan terpaksa dia turunin jendela mobilnya.

"Apa??" Tanya seulgi datar

"Begitukah sapaan dongsaeng pada hyung hmmm??" Ucap orang itu yang tak lain adalah sehun.

"Hmmn jangan berbelit! Ada apa?!" Tanya seulgi sekali lagi.

"Sedang apa dongsaeng didepan rumah KEKASIH hyung hmmmm?" Tanya sehun dengan menekankan kata kekasih nya.

"Menunggu seseorang" jawab seulgi masih datar

"Ohh irene? Dia akan berangkat dengan hyung" ucapnya dengan smirk nya.

"Kau pikir di rumah ini hanya ada irene ?? Ohh satu lagi, jangan menyebut dirimu hyung aku muak mendengarnya!!!" Ucap seulgi setengah teriak.

"Bukankah kau sendiri yang memanggilku hyung dan sangat ingin mempunyai hyung sepertiku" ujar sehun dengan santainya. Lagi seulgi mulai terpancing emosi dia mencengkram kuat stir untuk melampiaskan semuanya.

"Jangan menyebut dirimu hyung disaat kau dengan tidak tau dirinya merampas semua yang dimiliki dongsaeng mu!!!" Ucap seulgi penuh penekanan.

"Astaga. Kau tidak boleh marah marah dengan hyung mu, itu tidak baik" sehun terus berkata dan ya itu membuat seulgi emosi.

"Dengarkan aku!!! Jang-,,," ucapannya terpotong karena melihat irene dan yeri keluar dari rumahnya.

"Ohh kamu sudah datang..." ucap irene saat melihat sehun.

"Ahh nde. ayo kita segera berangkat bisa bisa terlambat nanti" ujar sehun lalu merangkul irene, sehun melihat seulgi dengan tatapan penuh kemenangannya.

"Ahh ya seulgi-ssi aku duluan, dan jangan lupa besok kau harus datang ke aula untuk pemilihan kapten basket selanjutnya" lanjutnya pada seulgi.

Dengan sekuta temaga seulgi menahan emosinya dia mencengkram kuat sangaaat kuat setir mobilnya bahkan sampai urat urat ditangannya timbul.

Selama perjalanan ke sekolah yeri, seulgi hanya diam dia tidak tertarik untuk mengajak yeri bicara apalagi bercanda. Dia tidak mau jika nantinya dia membentak yeri karena masih emosi, jadi dia pikir diam lebih baik. Toh yeri juga tidak apa dia diamkan.












Yoyoyo whatsup bro. I'm back. Ah sudahlah pokonya enjoy ajalah bacanya. pokonya suka ga suka harus baca ya. Harus!!!!!!😂😂

See ya bye bye~

FriendZone❤🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang