Romantic Side Undercover

Dating Days For Love #1

Apa hubunganku akan bertahan sedikit lebih lama jika aku tak terlalu berharap pada cinta?

Sakura adalah gadis yang ceria yang suka menghabiskan waktu dan uangnya untuk berpergian ke luar negeri hanya untuk merasakan petualangan mendebarkan dengan melakukan solo traveling. Tapi bahkan dengan semua uang dan pengalaman yang ia dapatkan setelah menjadi penerjemah selama bertahun-tahun, juga dengan hobinya yang sudah mempertemukannya dengan banyak orang, keinginan untuk memiliki kisah cinta yang romantis itu masih menjadi salah satu prioritas utamanya.

Di luar, ia terlihat seperti orang yang berjiwa bebas dan tak terlihat bisa dikekang. Namun sebenarnya ia sudah melewati banyak sekali fase patah hati karena selalu mencintai pria yang salah.

Begitu ia mencintai seseorang, ia akan mencurahkan jiwa dan raganya, mengorbankan waktu dan tenaganya hanya demi orang itu. Ia akan berusaha keras, terlalu keras, untuk membahagiakan orang yang ia cintai. Ia juga tak segan untuk menyatakan cinta setiap hari.

Ia kira itu cukup. Tapi ternyata itu dianggap berlebihan, membosankan, dan membuatnya terlihat seperti maniak. Setidaknya itulah yang dikatakan oleh pacar terakhirnya sekitar tiga bulan lalu sebelum mereka putus dan tak pernah bertemu lagi setelahnya.

Kebiasaan itu sudah seperti mendarah daging sampai-sampai ia berusaha menghilangkannya dengan membaca banyak buku dan tips mengenai hubungan percintaan pria dan wanita. Ia belum menemukan apa yang ia butuhkan. Sebenarnya mempelajarinya secara teori sedikit tak berguna karena ia sudah menjalani banyak prakteknya terlebih dahulu.

Jadi ia berhenti bertemu dengan pria yang mungkin akan ia kencani dan memilih untuk menikmati hidupnya dengan semua pekerjaan dan hobi travelingnya.

Tapi itu tak bertahan lama. Sebenarnya sangat hebat baginya sudah bisa bertahan tanpa pria selama tiga bulan ini. Ia rasa ia tak akan bisa melakukannya lebih dari ini.

Pada minggu pertama di bulan keempat, ia menemukan sebuah aplikasi kencan yang menarik perhatiannya. Hal semacam ini bukan sesuatu yang asing lagi baginya, karena ia sendiri sudah pernah bergabung dengan dua aplikasi kencan yang lebih terkenal dan bertemu dengan beberapa pria yang cukup layak.

Namun aplikasi yang satu ini sangat berbeda. Petunjuknya menyebutkan tentang pengaturan grup obrolan yang terdiri dari delapan orang; empat pria dan empat wanita di masing-masing grup. Setiap grup akan diberikan waktu untuk mengobrol dan diberikan misi-misi khusus setiap harinya. Pertemuan akan diatur oleh aplikasi. Sementara anggota berusaha mendekatkan diri dengan orang yang mungkin mereka suka di antara mereka, akan ada pemberian pesan-pesan khusus dan hadiah-hadiah sebagai salah satu cara untuk menunjukkan ketertarikan itu.

Prosesnya terlihat menarik. Apalagi pada hari pemilihan terakhir setelah dua bulan, para anggota hanya harus memilih orang yang ingin mereka kencani dengan mengklik pilihan di aplikasi. Hal ini meminimalisir rasa malu jika tak ada seorang pun yang memilih salah satu anggota, atau jika pilihan mereka ternyata berbeda.

Sakura melakukan proses pendaftaran sambil menyunggingkan senyuman. Ini bisa jadi sangat menyenangkan dan penuh drama. Dan bila akhirnya orang yang ia sukai tak memilihnya, ia hanya harus berpergian ke luar negeri setelahnya untuk mengobati lagi patah hatinya. Lalu ia akan melupakannya dan tak akan bertemu dengan mereka lagi seumur hidupnya.

Ini tak terasa sangat memalukan. Proses pendaftaran cukup rumit, dan aplikasi menyeleksi para anggota dengan cukup ketat. Akan ada empat pria layak yang akan ia temui nanti jika ia diterima dalam proses ini. Ia sangat menantikannya.

00000

Pada hari perkenalan, ponselnya berbunyi secara terus-menerus. Pesan di grup muncul secara beruntun seiring obrolan dari delapan orang anggota yang saling menanyakan hal-hal yang perlu diketahui untuk mendapatkan kesan pertama yang lebih baik.