14-NGAMBEK

355 107 68
                                    

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA JUGA VOTE & KOMEN YAA KARENA ITU SANGAT BERGUNA BANGET BUAT AUTHOR]

Tampak seorang gadis sedang membujuk seorang lelaki yang duduk di sampingnya. Siapa lagi jika bukan Mendung yang membujuk Petir karena kemarin malam dia lebih memilih kang ojek daripada dia.

Setelah Mendung pergi, terjadi peperangan lagi antara mereka berdua, jika waktu itu Petir yang memukuli Merc sekarang berbalik menjadi Merc yang memukuli Petir.

"Kak Petir, maafin Mendung dong. Mendung bingung mau milih kak Petir atau Merc, makannya Mendung milih kang ojek dari pada kalian. Mendung maaf banget, kak Petir nggak marah kan?" bujuk Mendung.

Petir hanya diam tanpa berniat untuk menjawab. Marah? Tentu saja Petir marah, dirinya sudah mengorbankan waktu kumpulnya bersama anak BANDANGER demi Mendung, tetapi Mendung malah lebih memilih pulang bersama kang ojek dari pada dirinya.

"Kak Petir, Mendung minta maaf. Mendung tau Mendung salah, Mendung minta maaf ya," pinta Mendung sungguh-sungguh.

"Udah gue maafin," ucap Petir masih menatapnya datar.

"Beneran?"

"Hm."

"Kalau gitu, ini bekal buat kak Petir. Dimakan yaa, kalau kak Petir nggak makan berarti kak Petir belum maafin Mendung," ujar Mendung memaksa.

Petir tak habis pikir dengan ucapan Mendung, baru saja Petir memaafkannya, dia malah memaksa Petir untuk memakan masakannya.

Petir kemudian melihat bekal yang dibawa Mendung untuknya, ternyata isinya adalah mendoan membuat Petir meneguk ludahnya.

Tapi bukan hanya mendoan ada juga makanan dengan bentuk kecil berwarna hijau membuat Petir mengerutkan keningnya. Makanan apa lagi ini? Kemarin tahu, mendoan, lah sekarang? Benar-benar cewek aneh.

"Ini apa?" tanya Petir menunjuk lauk bekal yang dibawa Mendung.

"Mendoan. kak Petir kan suka mendoan buatan Mendung, jadi Mendung bawain," jelas Mendung.

"Bukan itu, ini." Menunjuk pada makanan dengan bentuk kecil berwarna hijau.

"Ohh, itu pete. Enak kok kak cobain deh, pasti nanti ketagihan," ujar Mendung membuat Petir penasaran.

Petir berfikir apakah pete lebih enak dari mendoan buatan Mendung? Dia harus memakannya atau tidak?

Setelah berfikir akhirnya Petir mengambil keputusan untuk memakan pete itu, lagian dirinya juga sudah lapar karena pelajaran dari bu Qeera yang membuat otaknya pusing tujuh keliling.

Petir mulai menggigit pete itu, pada gigitan pertama langsung saja Petir memuntahkannya.

"Kenapa dimuntahin? Nggak enak ya?" tanya Mendung melihat Petir memuntahkan makanan berjenis pete itu.

"Gak, gue gak suka!" tegas Petir. Ia langsung pergi meninggalkan Mendung di sana sendirian.

Mendung menghela nafas. "Padahal waktu Mendung kasih ke Jencha dia mau."

***
Seperti biasa di jam pulang sekolah anak BANDANGER pasti akan berkumpul di markas mereka, seperti hari ini mereka telah berfikir mengatur rencana untuk menjebak mata-mata GENTALA.

"Jadi gimana bro? Udah nemu belum mata matanya?" tanya Taro sambil memakan snack taro rasa rumput laut seperti biasa.

"Belum, tapi dari informasi yang gue dapet, mata-mata GENTALA itu anak Greosha," ucap Ranting membuat mereka terkejut.

Between Petir Dan Mendung [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang