[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA JUGA VOTE & KOMEN YAA KARENA ITU SANGAT BERGUNA BANGET BUAT AUTHOR]
Mendung telah sampai di depan Cafe Rumea bersama dengan Barat, Mendung turun lalu melepas helm dan jaket yang diberikan Barat padanya sambil tersenyum.
"Nih helm sama jaketnya Mendung balikin, makasih ya Barat," ujar Mendung memberikan jaket dan helm pada barat.
"Sama-sama, yaudah gue pulang ya," pamit Barat, mulai menyalakan motornya.
"Hati-hati ya."
Setelah Barat pergi Mendung langsung masuk ke toilet dan mengganti bajunya sebelum Lestari tau bahwa dirinya terlambat.
Mendung keluar dari toilet dengan baju orange khas pegawai cafe Rumea dia juga mengikat rambutnya satu kebelakang dan mulai memasuki Cafe untuk bekerja seperti biasa.
Seling beberapa jam, Merc tiba-tiba datang mencari Mendung membuat Mendung heran, apa yang dia lakukan di sini? Mendung berfikir positif saja mungkin Merc datang untuk minum.
Mendung yang tadinya sedang mencuci piring, pergi ke depan untuk melayani Merc, tapi tiba-tiba Merc berlutut di depannya sambil menyadorkan sebuah mawar merah membuat Mendung shock.
"Mendung gue udah lama suka sama lo, gue tau hati lo bukan buat gue, tapi gue mohon berikan gue sedikit ruang di hati lo buat gue."
"Mendung lo mau gak jadi pacar gue?" ujar Merc membuat Mendung terkejut.
Mendung tidak pernah menduga bahwa Merc akan menyatakan cinta padanya di tempat umum. Apalagi sekarang Mendung dan Merc menjadi pusat perhatian di Cafe ini.
Laut yang melihat pemandangan itu pun langsung mengambil ponselnya membuka aplikasi instagram nya dan merekam mereka. Saat ini Laut sedang mengadakan siaran langsung di akun instagramnya.
"Terima ... "
"Terima ... "
"Terima ... "
Itulah sorakan dari pelanggan Cafe membuat Mendung bingung, jika dia menerimanya Mendung takut Merc hanya akan dijadikan pelampiasan, tetapi jika Mendung menerimanya Merc pasti akan sangat dipermalukan karena ditolak olehnya. Astaga Mendung harus apa?
Mendung kemudian menarik Merc ke dalam lalu mulai berbicara dengannya secara baik-baik.
"Merc maafin Mendung," ujar Mendung membuat Merc tersenyum penuh arti.
Sudah dia duga Mendung pasti akan menolaknya, untung saja Merc sudah menyiapkan benteng pertahanan agar tidak kecewa. Merc salut dengan Mendung dia begitu sangat mencintai Petir. Petir saja yang bodoh.
"Gue ngerti."
"Maaf."
Mendung pasti mengajak Merc untuk masuk karena tidak mau mempermalukan Merc di depan umum. Merc lalu keluar dan langsung pergi meninggalkan cafe membuat Mendung tak tega.
***
"Hai broo!" ujar Gempa yang baru datang bersama Barat lalu duduk di sebelah Ranting.
"Sumpah Rat, lo kek beneran pacaran sama Mendung di poto!" ucap Taro sambil memperlihatkan postingan Barat.
"Iya lah! Siapa lagi yang poto?" kata Gempa bangga.
Yap benar sekali, Gempa lah yang memotret dan memposting di akun instagram milik Barat. Itulah kenapa dari tadi Gempa tidak kelihatan di markas.
"OMG! OMG! OMG! VIRALL INI MAH!" teriak Lintang heboh.
"Apaan sih lo?! Suka banget cari sensasi!" sindir Taro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Petir Dan Mendung [Terbit]
Teen Fiction-Ketika toa mengejar kulkas- Petir Ghuna Razenka. Si cowok cuek sedingin kutub selatan. Mulanya hidupnya tenang tenang saja namun setelah bertemu dengan sosok Mendung Putri Semestha. Si gadis pengejar cowok cuek. Hidupnya seketika berubah. Tiap hari...