[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA JUGA VOTE & KOMEN YAA KARENA ITU SANGAT BERGUNA BANGET BUAT AUTHOR]
"Merc gak mau masuk dulu?" tawar Mendung saat dirinya sudah berada di depan rumahnya.
"Nggak makasih, yaudah gue pulang," pamit Merc.
"Merc, hati-hati," ucap Mendung dibalas anggukan oleh Merc.
Setelah kejadian Lintang kecebur tadi, Merc mengajak Mendung untuk pulang dan disetujui olehnya. Mendung sebenarnya ingin menolak, tetapi dirinya tak enak pada Merc.
Pasti setiap kali Merc mengajaknya untuk pulang bersama Mendung selalu menolak, tetapi kali ini Mendung hanya ingin menghormati Merc agar tidak kecewa.
Setelah Merc pergi, Mendung memasuki rumahnya, betapa terkejutnya dia saat melihat seorang lelaki sedang duduk di ruang tamu rumahnya.
"Kak Langit?" panggil Mendung dan langsung memeluk lelaki itu dengan gembira.
Langit Semestha adalah kakak dari Mendung Putri Semestha, Langit sangat menyayangi Mendung ,namun karena sebuah pekerjaan Langit harus meninggalkan Mendung bersama ayahnya yang suka sekali KDRT itu.
Langit sebenarnya tak ingin bekerja di luar kota, tetapi Mendung yang terus memaksa agar Langit menerimanya, membuat dirinya pasrah menuruti ucapan adik semata wayangnya itu.
Mendung pun menyuruh Langit bukannya tanpa alasan hanya saja dia tak ingin egois, dirinya tak ingin cuma gara-gara dirinya Langit tak bisa bekerja di kantor yang sangat dia inginkan.
"Kak Langit kapan pulang? Kok nggak ngabarin Mendung?" tanya Mendung melepas pelukannya.
"Maaf, kakak cuma mau ngasih kejutan buat Mendung," ujar Langit sambil tersenyum.
Tiba-tiba seorang wanita cantik seumuran Langit datang membawa dua cangkir teh hangat membuat Mendung bertanya-tanya siapakah dia?
"Oh iya kenalin, dia Rembulan Hertiningsih, istri kakak," ucap Langit sambil merangkul Rembulan yang tengah melempar senyum pada Mendung.
"Istri? Kok kak Langit nggak bilang punya istri? Jadi Mendung nggak lihat kak Langit nikah dong," kesal Mendung, mencebikkan bibirnya.
"Ulululu adek kakak yang manis marah nih??" Mencubit pipi Mendung.
"Sakit kak! Abisnya Mendung nggak diberi tau sih, tau tau kak Langit udah nikah."
"Iya maaf maaf, eh dek btw itu siapa yang nganter? Pacar ya?"
"Nggak! Dia Merc temen Mendung, lagian dia cuma nganterin Mendung ke rumah kok, mau nolak tapi udah sering ditolak sama Mendung, Mendung nggak enak nolak lagi," jelas Mendung.
"Tapi kamu suka kan sama dia?" Kini giliran Rembulan bertanya.
"Nggak kak Rembulan! Emang sih Merc suka sama Mendung, tapi Mendung nggak suka sama dia Mendung sukanya sama kak Petir."
"Petir? Siapa lagi dia?" tanya Langit penasaran.
"Kak Petir itu kakak kelas Mendung di SMA Greosha kak, dia itu ganteng, baik ya walaupun kadang suka cuek, dingin, tapi entah kenapa Mendung malah suka sikap dinginnya dia," jelas Mendung.
"Dia pacar kamu?" tanya Rembulan.
"Iya, calon pacar."
"Jadi kamu belum ditembak sama dia?" tanya Langit sambil mencemili rempeyek di atas meja tamu.
"Nggak! Mendung gak mau ditembak, nanti pelurunya masuk ke tubuh Mendung, Mendung bisa mati," ucap Mendung dengan polos.
Langit dan Rembulan tertawa, ternyata sifat polos Mendung masih melekat di jiwanya, Langit jadi harus berfikir dua kali jika berbicara dengan Mendung.
![](https://img.wattpad.com/cover/239696920-288-k451543.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Petir Dan Mendung [Terbit]
Teen Fiction-Ketika toa mengejar kulkas- Petir Ghuna Razenka. Si cowok cuek sedingin kutub selatan. Mulanya hidupnya tenang tenang saja namun setelah bertemu dengan sosok Mendung Putri Semestha. Si gadis pengejar cowok cuek. Hidupnya seketika berubah. Tiap hari...