[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA JUGA VOTE & KOMEN YAA KARENA ITU SANGAT BERGUNA BANGET BUAT AUTHOR]
Petir dan Jupiter telah sampai di markas GENTALA, kini mereka sedang merencanakan sesuatu yang sangat licik, untung saja Petir pintar meniru gaya Rain sehingga kali ini tidak ada yang curiga bahwa dirinya adalah Petir bukan Rain.
"Berarti setelah mengadu domba BANDANGER kita nglakuin apa bos?" tanya Timur sambil memakan chiki.
Jupiter tersenyum licik. "Kita buat mereka nggak akan pernah akur!"
"Terus apa keuntungan lo nyuruh Cerah adek lo buat jadi mata-mata?" tanya Merc.
"Ya biar gak ada yang menduga bahwa Cerah adalah mata-mata GENTALA apalagi adik bungsu gue, adik tersayang gue, dengan itu musuh kita nggak akan curiga!"
Brengsek! Mereka benar benar licik! Seharusnya Petir dari dulu tidak membiarkan Cerah memasuki markas BANDANGER atau mendekatinya.
"Terus kenapa lo buat Cerah buat deketin Petir? Padahal gue benci banget sama dia!" ujar Petir menyamai sikap Rain.
"Selow bro, gue tau lo cemburu, tapi inget GENTALA harus mengetahui informasi tentang BANDANGER! Jika BANDANGER lengah kita bisa langsung menyerang kan?" Merangkul Petir.
"Jadi Rain lo harus pastiin Cerah selalu deket sama Petir, mereka harus nempel terus. Ya kalo lo pengin pacaran sama adek gue si sembunyi-sembunyi aja biar gak ketahuan," lanjut Jupiter.
"Emang dah adik lo Cerah Anjasmara bisa bener ganti marga sendiri jadi Pribumi, salut dah gue," ujar Timur memuji Cerah.
Petir geram sekali mendengar perkataan Jupiter, rasa-rasanya ingin sekali dia saat ini memukuli Jupiter habis-habisan.
***
Setelah mencari tau di markas GENTALA, Petir pun menceritakan ini semua kepada para anggota BANDANGER, membuat mereka murka, bisa-bisanya mereka percaya dengan seorang Cerah.
"Bangsat! Bisa-bisanya kita percaya sama dia! Penghianat!" ujar Neptunus marah.
"BENER TUH! NENG CERAH CANTIK-CANTIK TUKANG TIPU! LICIK LAGI! SAMA KAYAK ABANGNYA!" tambah Lintang.
"GUE JADIIN MAKANAN TARO BARU TAU RASA!" ucap Taro ikut kesal.
"Makanan taro mulu yang lo pikirin!" sindir Gempa.
"WAH SEKATE-KATE LO! MY LOPE LOPE JENCHA JUGA HARUS GUE PIKIRIN LAH!"
"Serah!" Mengalah.
"HO'OH BEBEB LAUT JUGA! UNTUNG BEBEB LAUT BAEKK, KALO JAHAD UDAH GUE NIKAHIN TUH!" Lintang tak mau kalah.
"Lo berdua bisa gak kalo ngomong kagak usah ngegas? Budek nih kuping gue!" ucap Gempa risih teriakan Taro dan Lintang.
"EH BAMBANK! ABIS NGEGAS SURUH NGEREM YA NYUNGSEB BEGO!" ujar Lintang tak mau disalahkan.
"Wah parah lu Tang! Bapaknya Ranting lu sebut-sebut!" ujar Gempa membuat Ranting melirik padanya.
"Jadi Nus, apa yang bakal lo lakuin?" tanya Ranting serius.
"Gue tau harus apa," ujar Petir membuat semua menatap kearahnya.
***
Mendung hari ini tidak bekerja, bukan karena libur tetapi dia mengambil cuti selama seminggu dan pak Sero-pemilik cafe pun mengizinkannya.
Mendung membersihkan rumah dengan seksama, sampai tak ada debu yang menempel di sana. Mula-mula dia menyapu, mengepel, dan sekarang menyuci sedangkan Rembulan memilih untuk memasak dan mencuci piring.
![](https://img.wattpad.com/cover/239696920-288-k451543.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Petir Dan Mendung [Terbit]
Teen Fiction-Ketika toa mengejar kulkas- Petir Ghuna Razenka. Si cowok cuek sedingin kutub selatan. Mulanya hidupnya tenang tenang saja namun setelah bertemu dengan sosok Mendung Putri Semestha. Si gadis pengejar cowok cuek. Hidupnya seketika berubah. Tiap hari...