[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA JUGA VOTE & KOMEN YAA KARENA ITU SANGAT BERGUNA BANGET BUAT AUTHOR]
Seminggu lagi akan diadakan Penilaian Akhir Tahun, tetapi Petir masih berada dibalik sel penjara. Bagaimana caranya agar Petir keluar? Jika Petir tidak mengikuti PAT dia tidak akan naik kelas. Apa yang harus Mendung lakukan?
Mendung kembali mengingat kejadian kemarin. Apakah benar Petir memiliki kembaran? Tetapi kenapa dia tak mengatakannya dari awal? Kenapa mereka tak pernah bersama? Aneh.
"Dung lo mau bantuin pacar gue gak?" tanya Septuna bisik-bisik pada Mendung.
"Bantuin apa?"
"Bebasin kak Petir."
"Mauu mau banget! Gimana caranya Sep? Mendung udah mikir gimana caranya biar kak Petir bebas, tapi ilang gitu aja pikiran itu, padahal tadi udah ketemu idenya dan—"
Septuna membungkam mulut Mendung. "Jangan berisik. Ini rahasia diantara kita berdua, lo jangan cerita sama siapa-siapa."
"Kalo Mendung cerita sama Jencha?"
"Nggak boleh Mendung, ini rahasia."
"Yaudah, tapi gimana caranya?"
"Nanti sore lo ke markas BANDANGER, nanti pacar gue bakal kasih tau lo. Udah gue mau balik ke bangku gue takut ketauan Laut sama Jencha."
"Oke."
Mendung sangat senang akhirnya dia bisa membuat Petir bebas dari penjara. Sudah dia duga bukan Petir pelakunya tapi kembaran nya.
***
Dengan hati-hati Mendung membuka pintu markas BANDANGER dan menutupnya dengan hati-hati. Dia kemudian menghampiri segerombolan orang yang tampaknya sedang berdiskusi, ada Septuna juga di sana.
"Lagi ngapain?" tanya Mendung tiba-tiba membuat inti BANDANGER kaget.
"ASTAPIRULLOH NENG BIKIN ABANG KAGET AJA, KALO JANTUNGAN GIMANA? GAK BISA REBUT HATINYA BEBEB LAUT DONG!" ujar Lintang tak santai.
"Hehehe maaf, Mendung disuruh ke sini sama Septuna, terus Mendung harus apa biar kak Petir bebas?"
"Masukin polisi ke kandang macan," ujar Taro dengan santai nya makan susu rasa taro. Untung saja tadi tak tersedak.
"Kandang buaya juga bisa. Noh ada rajanya," tambah Gempa.
"Kenapa di saat Mendung serius kalian bercanda?" tanya Mendung mulai kesal.
"Jangan serius-serius atuh neng, nanti jatuhnya kecewa. Hahaha."
"Aelah kek udah pro aja lu Gem!" ujar Taro.
"Kalian kalo gak bisa serius mending keluar dari markas!" perintah Neptunus membuat Taro dan Gempa kicep.
"HAHAHA RASAIN LO! MAMPUSS!" ujar Lintang mengejek.
"Lu juga kampret!" ucap Ranting.
Neptunus geleng-geleng kepala melihat ketiga anggotanya yang selalu mencari celah untuk melawak. Lagian apa bagusnya sih melawak? Lebih baik diam.
"Oke jadi gini ... " mulai menceritakan strateginya.
***
Tampak seorang gadis sedang duduk di bangku taman menikmati angin sore yang sangat sejuk dengan seorang lelaki di sampingnya yang fokus dengan ponselnya.
Kemudian gadis itu melihat terdapat penjual ice cream di sana. Gadis itu ingin meminta dibelikan oleh lelakinya, namun dia takut akan dimarahi karena terlalu banyak meminta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Petir Dan Mendung [Terbit]
Ficção Adolescente-Ketika toa mengejar kulkas- Petir Ghuna Razenka. Si cowok cuek sedingin kutub selatan. Mulanya hidupnya tenang tenang saja namun setelah bertemu dengan sosok Mendung Putri Semestha. Si gadis pengejar cowok cuek. Hidupnya seketika berubah. Tiap hari...