Kembali

307 62 13
                                    

J Evanders Tan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

J Evanders Tan


Rayen Darmawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rayen Darmawan

-------------

Rasanya seperti berjalan di atas awan, begitu kiranya kata yang tepat untuk menggambarkan langkah ringan seorang lelaki berperawakan tinggi kurus berjalan bak model yang sedang melakukan fashion show di area bandara Soekarno Hatta. Hoodie kebesaran berwarna coklat mendekati hijau dan topi yang menutup rambut blonde dan separuh wajahnya membuat ketampanan lelaki itu tidak dapat di lihat oleh sembarang orang.

Tas ransel di punggungnya yang berisi beberapa helai pakaian membuat langkahnya tidak terlalu sulit sebenarnya. Hanya saja, lelaki itu gugup karna menerka apa yang akan ia dapati ketika melihat pujaan hati yang telah dua tahun ia tinggal tanpa kabar berita.

Walaupun sudah jelas setidaknya tamparan atau yang lebih parah jambakan akan ia rasakan di area kepalanya. Atau mungkin tendangan kencang yang akan membuatnya pingsan? Entahlah. Jevan sudah menyadari ke-kurangajarannya kepada gadis itu. Pasalnya ia mendadak hiatus dari segala kegiatan Enam Hari dan menghilang selama dua tahun bagai di telan bumi. Tentu saja dengan alasan yang kuat, toh ia juga telah kembali dan siap dengan segala hal yang ia miliki untuk membahagiakan sang pujaan hati.

Bagaimana kabar kekasihnya itu, apa Wendy juga merindukannya?

"Ayo Mas masuk," seorang sopir taksi dengan ramah menyuruh Jevan masuk ke dalam mobilnya. Seperti biasa memang jika di bandara selalu begitu, untung saja selalu tepat ketika ia membutuhkannya.

Dengan santai Jevan memasuki taksi dan duduk dengan nyaman di kursi belakang. Suasana Indonesia, lebih tepatnya Jakarta membuat rongga paru-parunya terisi dengan sedikit polusi udara yang familiar. Tanpa sadar ujung bibirnya tertarik menunjukkan lengkungan manis.

Apa kabar, Dy? Lo pasti marah sambil nahan kangen kan? Tanyanya kepada wallpapper di ponsel pintarnya yang menampilkan gambar gadis berambut sebahu yang tengah mempertontonkan senyum terindahnya. Jevan jadi seperti orang gila bukan? Tapi ia tidak peduli, lagipula cinta memang bisa membuat orang waras menjadi gila, orang kuat menjadi lemah, serasional apapun orang yang jatuh cinta tidak mungkin sungguh-sungguh memakai kepalanya.

Lemonade (Jae x Wendy) CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang