Nggak boleh pergi

1.3K 48 4
                                        

Taehyung membuka pintu mobilnya,saat ingin menaruh Syella di kursi penumpang,tapi Syella malah masih setia memeluknya erat.
"Syell lepas?"

"Nggak mau~ hiks?" Syella menggeleng dan mengubah posisi menjadi melingkarkan kakinya di pinggang taehyung.

Taehyung menghembuskan nafas pelan dan kembali mengangkat tubuh Syella,memutari mobil dan duduk di kursi dengan Syella yang duduk di pangkuannya.Pelukan Syella semakin erat dan menyenderkan kepalanya di dada bidang taehyung.
"Kak" cicitnya.

Taehyung berdeham sebagai jawaban,Syella lalu mendongakkan kepalanya dan menatap wajah taehyung.
"Kakak nggak boleh kasar kayak gitu,nggak boleh jadi pembunuh,nanti kalau jadi pembunuh Syella juga di bunuh sama kakak?" Ucapnya gemas dan sangat polos sampai taehyung terkekeh sekilas.

Sial,taehyung terkekeh di depan Syella untuk yang pertama kalinya,dan itu sangat membuat aura nya menjadi tampan.
Suara bass yang membuat nya sangat jantan.

"Nggak syell,nggak bakal jadi pembunuh nanti kalau jadi pembunuh kamu nggak nikah sama aku?" Godanya.

Syella merona seketika,dia lalu menyembunyikan wajahnya di dada taehyung."Kak Syella minta maaf" lirih Syella.

"Untuk"

"Kata kak Jimin kakak marah kan? Laki laki yang jemput Syella itu kak Han,dia anak pertama dan syella jadi adek,kakak jangan marah,syela cuma sayang sama kakak" jujur Syella.

Taehyung mengangguk sekilas.
"Kok cuma ngangguk,Syella capek jelasinnya"

Taehyung lalu memberhentikan mobilnya karna lampu merah,
Dia menatap Syella dan mengecup bibir Syella sekilas.
"Iya aku nggak marah,cuma kesel aja? Maaf nggak jenguk kamu?" Taehyung.

Syella tersenyum dengan mengangguk.
Taehyung mengusap Surai Syella sayang dan membelai pipi nya lembut,
Semakin turun dan terarah di tengkuk Syella.
Wajahnya mendekat dan semakin mendekat,mengecup pipi Syella lembut dan tersenyum kecil hampir tidak ketara,
Lalu saat ingin meraup bibir manis Syella,tiba tiba kegiatannya terganggu oleh klakson mobil.

Taehyung mendengus kasar,dia lalu menatap lampu dan sudah berubah warna menjadi hijau,
"Nanti kita lanjutin" bisiknya di telinga Syella dan kembali menancapkan gas agar segera sampai apartemen.


































_____________

Setelah sampai Syella lalu mulai masuk ke apartemen taehyung.
"Gimana kalau nanti mama sama papa marah karna Syella bolos?" Syella.

"Nggak,orang tua kamu udah tau?" Taehyung.

Syella terjengit kaget,
"Apa??" Pekiknya sampai taehyung bergidik berisik.

"Terus nanti Syella di marahin kak Han gimana,kak Han kan di rumah nanti Syella di marahin kak!" Syella.

Taehyung diam,dia lalu melepaskan seragam sekolahnya di depan Syella dan menggantinya dengan kaos hitam.
"Syella mau sekolah lagi, Anterin Syella"

"Nggak? Mana bisa sekolah kalau udah telat" Taehyung.

"Ya bisa,kan ada kakak, Victory pasti bisa mengatur semua masalah kan,dan syella mau di atur masalah nya sama kakak?" Syella.

Taehyung bersmirk ria mendengarnya.
Dia lalu mendekat ke arah ranjang nya yang di tempati Syella.
"Victory bisa mengatur semua masalah,eumm emang iya,dan sekarang kamu mau masalah kamu aku atur sekarang?" Taehyung.

Syella mengangguk antusias...
Taehyung merangkak ke tempat tidur dan mulai melumat bibir Syella lembut tanpa aba aba.
Mendorong Syella agar tidur dan dia bisa leluasa di atas Syella.

Syella lalu menarik Surai tebal taehyung untuk lepas.
"Kamu nggak boleh sekolah karna aku udah izinin dan orang tua kamu bolehin,satu lagi kamu nggak punya masalah tapi sekarang masalah kamu harus tanggung jawab?" Ucapnya pas di atas Syella.

"T--tanggung jawab apa?" Gugupnya.

"Yang di bawah udah minta ke luar sekarang,dan dia pengen kamu harus tanggung jawab" taehyung.

Syella mengernyit,
Sudah berapa kali Syella berkata dirinya akan menjadi sangat bodoh jika di dekat taehyung.
Dan itu terjadi sekarang padanya.

"Syella nggak ngerti? Syella jadi bodoh kan kalau sama kakak? Bodohnya nular?" Ketus Syella ingin mendorong dada taehyung agar lepas dari Kungkungan ini,tapi taehyung malah sudah menempelkan tubuhnya dengan Syella,kedua tangannya di lemaskan sampai kini tubuhnya benar benar menempel.

Syella melotot?
"Kakak,Awas"

"Nggak mau? Puasin dulu baru di lepasin" bisiknya.

"Puasin apa?"

Taehyung tahan dirimu agar tidak menggigit pipi nya karna dari tadi selalu di buat menggembung.
Taehyung menuntun tangan Syella untuk ke bawah.."Ini,sakit sayang minta di keluarin sekarang" Melas taehyung.

Syella langsung shock.
Apa baru saja dia menyentuh pejantan taehyung..
"Please," taehyung.

"Nggak boleh" Syella.

Taehyung lalu menatap Syella datar dan melumat bibir Syella menuntut,
Mulutnya tiba tiba saja mengeluarkan erangan saat Syella mencoba menarik tangannya tapi itu malah mengganggu konsentrasi taehyung.

"Ahh baby" Erangnya kembali ke luar di celuk leher Syella.

Taehyung lalu menatap syella lekat.
"Nggak boleh" Cicit Syella.

Taehyung ingin sekali sekarang,tapi dia juga tidak bisa memaksa kehendak Syella.
Apa dia harus mengalah saja tapi sepertinya tidak bisa karna yang di bawah sana sudah menegang dan rasa nya sakit..

"Satu kali? Nggak bakal di dalem" Ucapnya dengan nafas tidak beraturan karna menahan hasrat dan gairah yang sudah menggebu.

Syella bingung menjawab apa,
Dia tidak mau itu terulang kembali,
Tapi taehyung membutuhkannya dan dia juga tau taehyung mencintainya,dirinya juga mencintai.

Syella menahan nafasnya sejenak lalu mengangguk kecil.
Tanpa menunggu taehyung kembali meraup bibir Syella dan melepaskan kancing seragam Syella dengan teliti. ini sungguh membuatnya tersiksa,

Getting OldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang