Smile

778 38 2
                                    

Bergelut dengan laptop dan beberapa kertas bertumpuk memang makanan CEO Kim sekarang,Sedari tadi tangannya selalu memijat pangkal hidungnya dan pelipis karna merasa pusing,dia ingin pulang dan menatap wajah syella sekarang,
Disenderkan pelan tubuhnya di kursi dan mengambil telfon,hendak menelfon Syella tapi dia sudah di telfon terlebih dulu oleh Mina ibunya.

"Iya ma?"

"Taehyung pulang hiks"

Keningnya mengkerut bingung,kenapa ibunya menangis dan menelfon ya seperti ini.

"Mama kenapa? Bertengkar sama ayah, Kenapa nangis, Taehyung lag---?"

"Syella kecelakaan dan dirumah sakit hiks"

Hatinya mencuat ingin keluar tiba tiba,apa yang dibilang ibunya baru saja menjadi hal kenyataan,yang ditakutkan menjadi kenyataan. Taehyung lalu berlari keluar dengan masih menghubungkan sambungan telfon untuk meminta rumah sakit yang di buat untuk merawat Syella dan bayi nya.

Tidak peduli menaiki mobil dengan kecepatan di batas rata rata,hatinya gelisah,tangan sudah gemetar,keringat dingin juga sudah membanjiri kening dan telapak tangan.
"Aku mohon bertahan untuk ku sayang"
Gumamnya dan mencengkram stir mobil kuat.

Setelah menempuh jarak 10 menit taehyung langsung berlari dan bertanya dimana ruangan Syella di rawat,menyusuri koridor rumah sakit yang ramai pasien yang berjalan,duduk di kursi roda atau yang lainnya.

Saat sudah sampai,dia kini melihat kedua orang tuanya dan orang tua Syella,lalu Han dan nadhin.
"Dimana Syella ma? Gimana sama keadannya, Bayiku! Ma jawab!!"

"Dokter masih menangani" Tae oh.

Taehyung lalu berjalan dan menarik kerah kemeja anak buahnya,ada empat anak buah yang ikut menemani keluarga Victory untuk datang kerumah sakit.
"Kalian, Kenapa bisa kejadian seperti ini!!" Ucapnya urung uringan

"M--maaf tuan? Kami lalai dalam mengawasi n--nyonya Syella?  Nyonya Syella hanya ingin ke taman t--tapi kami tidak bisa mengantar karna pekerjaan,
D--dan nyonya Syella tertabrak mobil sedan hitam"

"Sialan!!" Bentaknya dan memukul anak buahnya kasar "Kenapa kau lalai bodoh!"

"Taehyung cukup, Itu tidak menyelesaikan masalah" Sohan.

"Berfikir lah dingin taehyung tetap positif" Tae oh.

Taehyung lalu menunjuk ke empat anak buahnya? "Kalian semua dan teman kalian saya pecat! Tunggu kehadiran polisi menjemputmu bedebah!!"

"Cukup taehyung" Han.

"M--maaf tuan"

Taehyung lalu duduk dengan menunduk dan mengepalkan tangannya kuat.
Selalu merapalkan doa agar Syella dan calon anaknya baik baik saja di dalam sana.
Mina yang melihat putra tunggalnya seperti lemah dan hanya bisa pasrah berdoa pun memeluknya dan menyalurkan kekuatan.
"Semuanya akan baik baik saja?"

"Permisi keluarga pasien?" Ucap tiba tiba dokter yang keluar dari ruangan Syella.

Semuanya lalu berdiri dan mengangguk.
"Bagaimana keadaan putri saya?" Sohan.

"Maaf,ini memang akan menjadi berita buruk, Pasien dan bayi nya tidak bisa kami selamatkan, Pendarahan di kepala pasien membuat darah tersumbat di otak dan bayinya juga mendapat benturan keras, Kami minta maaf"

Sona dan Mina lalu lemas dan pingsan mendengarnya "Nggak!" Pekik taehyung lalu masuk begitu saja keruangan Syella.

Dirinya jujur detik ini akan menjadi cengeng dan menangis haru karna melihat orang yang di cintai tengah memejamkan mata erat dan wajah yang sudah pucat pasi.
"Sayang? Hei ayo bangun" Taehyung mengusap pipi kiri Syella lembut.

Arah matanya lalu terarah ke perut Syella yang sudah datar dan tidak membuncit lagi. "Baby nya pergi, Kamu jangan ikut pergi, Ayo kita pulang, Istirahat dirumah yuk"

Otak taehyung lalu terngiang perkataan Syella tadi. "Setiap pertemuan pasti ada perpisahan,bagaimana jika aku meninggalkanmu terlebih dulu"

Tidak!
Tolong bangun!
"Syella ayo bangun, Kita pulang sayang. Jangan disini,buka mata kamu Syella,aku mohon jangan pergi, Aku masih butuh kamu Syell!" Taehyung mengguncang tubuh Syella pelan dengan buliran mata yang tak kunjung reda.

"Mungkin ini jalan yang terbaik" Ucapnya dan menepuk bahu taehyung.

Han lalu mengecup kening Syella lamat.
"Hei, Princess kakak mau tidur ya? Kakak nggak masalah kalau tidurnya sebentar, Tapi ini bakal lama dan kamu nggak akan pernah kembali. Kalau ini yang terbaik, Kakak bakal belajar menerima apa yang di takdirkan tuhan sekarang walaupun itu pahit dan sakit, Princess istirahat yang tenang ya? Selamat beristirahat sayangku. Mama,papa sama yang lain pasti doain syella kok" Han tersenyum kecil dan membisikkan kata kata di telinga Syella pelan "Tidur yang nyenyak sayang"

"Syella? Kalau kamu nggak mau bangun dan milih pergi, Tunggu aku sayang" Taehyung tersenyum getir.
"I love you baby, Istirahat yang tenang, Kali ini aku akan belajar merelakan yang tidak bisa aku relakan" Di kecup nya bibir Syella lama sebagai salam terakhir.






















































































Titttttttttttttttt

"Syella!!"

Nafas tersenggal dan keringat mulai membanjiri tubuh dan keningnya.
Apa itu,kenapa dia bermimpi seperti itu,apa artinya dan ini nyata atau memang mimpi.

Ceklekk??

"Taehyung! Ada apa? Kenapa kau berteriak!" Pekik Syella khawatir dan duduk di hadapan taehyung.

Taehyung menatapnya dalam "Sayang"

"Iya,ini aku?"

Taehyung lalu memeluknya erat dan menenggelamkan wajahnya di leher Syella.
Syella yang mengerti lalu ikut membalas pelukannya  "Kau berkeringat, Mimpi buruk hm?" Tanya dan mengusap Surai rambut taehyung.

"Jangan pergi"

"Aku di sini taehyung, Tidak pergi? Ada apa denganmu ,coba ceritakan" Syella.

"Hanya mimpi,Tapi aku takut,"

"Kau memimpikan aku pergi meninggalkanmu?"
Taehyung mengangguk,Syella lalu melepaskan pelukannya dan menatap tubuh taehyung yang masih telanjang dada "aku menemanimu?"

"Baby kita, Perutmu, Dimana anak kita?"

"Kau ini kenapa hmm? Aku sudah melahirkan jagoan kecilmu tiga bulan yang lalu, Aku sudah melahirkan Argan"

"Dimana Argan? "

"Di kamarnya? Mau melihat"

Taehyung mengangguk lalu berlari untuk menuju kamar jagoan kecilnya yang bernama Argan.
Sedangkan Syella mengganti sprai dulu karna terkena keringat taehyung yang di sebabkan oleh mimpi buruk saja.


Getting OldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang