Syella or London

772 42 0
                                    

"Syell pulang kuliah bisa jalan nggak" pinta haruto.

Ya,haruto adalah temannya kuliah,
Awalnya Haruto tidak percaya gadis seumur Syella bisa kuliah disini karna umurnya saja masih tujuh belas tahun.
Tapi dia baru percaya jika Syella itu langsung di masukkan kuliah oleh beasiswa itu.

"Kemana" Syella.

"Nggak tau,terserah kamu? Kamu juga katanya pengen lihat London lebih luas lagi kan" haruto.

Syella tersenyum lalu mengangguk,
"Nanti aku jemput di apartemen kamu?" Haruto.

"Iya,sekarang Syella minta tolong bisa nggak?" Syella.

"Apasih yang nggak buat Syella" ucapnya dan mengacak ngacak poni Syella.

"Sekarang Syella mau makan?" Syella.

Haruto terkekeh sekilas lalu mengangguk,memeluk bahu Syella dan berjalan ke arah kantin.
Duduk saling berhadapan dan memakan makanannya masing masing.

"Kalau makan jangan kayak anak kecil Syella?"

Syella lalu mendongak dan menatap haruto," kebiasaan suka berantakan" haruto mengambil tisu lalu mengusap bekas makanan yang ada di sudut bibir Syella lembut.
"M--makasih" Syella.

Haruto mengangguk lalu menaruh tisu nya kembali di meja,tidak baik jika menatap Syella terlalu lama.
"Haruto Syella bisa nanya sesuatu" Syella.

"Hmm bisa? Mau nanya apa"

"Haruto di sini sama keluarga ya,soalnya dulu Syella pernah lihat haruto sama laki laki itu kayak ayah haruto? Tapi kok kayak marah sama haruto dulu" Syella.

Haruto tersenyum dan mengangguk kecil " iya itu ayah aku? Dia emang di siplin orangnya dan emosional sama anak anaknya Syella,jadi kayak gitu?" Haruto.

"Kamu punya saudara" Syella.

"Ada aku punya kakak perempuan tapi meninggal?" Haruto.

"Maaf,Syella nggak bermaksud buat nyinggung" ucapnya merasa bersalah.

"Udah nggak papa?" Haruto.














19.20

Haruto kini tengah menunggu Syella di sofa,Syella sedang bersiap dan dia hanya bermain ponsel di ruang tengah.

Tinggg~~

Taehyung: Night?
Taehyung: Udah makan malam?
Taehyung: Kangen?
Taehyung:  Love you baby?
Taehyung: Lagi apa!

Haruto yang terganggu dengan suara nontifikasi dari ponsel Syella lalu mengambil dan membuka nya,beruntung tidak di beri password kata sandi.
Alis nya terangkat satu saat membacanya,
Siapa taehyung? Kenapa sepertinya sangat dekat dengan Syella.

Taehyung: Sayang?
Taehyung: Kangen ih? Kok cuma di lihat?
Taehyung: Syella...? Sayang nya taehyung?
Taehyung: Minta di panggil kayak tadi baby?

Haruto mengernyit,
Kenapa mengirim pesan seperti sepasang kekasih saja,
Apa memang benar ini kekasih Syella?

Taehyung: Baby?
Taehyung: Taehyung kangen sayang?
Taehyung: Kapan pulang?
Taehyung: Kangen di ranjang?
Taehyung: Sayang????

Haruto terbelalak tidak percaya,di ranjang apa maksudnya.

Taehyung: Syella sorry ini aku nadhin minjem ponsel taehyung? Maaf ya ngirim pesannya ngawur soalnya taehyung lagi mabuk nih di bar?
Ok sorry sekali lagi,kita kangen Syella? Kapan pulang?? Kayak nya nggak bisa ngetik terlalu banyak? Soalnya taehyung ngeracau nggak jelas manggil nama kamu? Ok bye?

Haruto menghembuskan nafas lega,ternyata orang yang bernama taehyung itu tadi mabuk dan memberi pesan tidak jelas kepada Syella...
"Ayo ki----eh ngapain itu kan ponsel Syella?"

Syella lalu mengambil ponselnya.
"S--sorry syell? T--tadi ponsel kamu berisik dan aku lihat takut ada yang penting? Sekali lagi maaf ya?" Haruto.

Syella mengangguk.
"Iya nggak papa? Yaudah ayo kita keluar? Maaf nungguin Syella lama?" Syella.

"Nggak papa? Nunggunya terbayarkan sama Syella yang udah cantik?" Haruto.

Syella tersenyum dan berjalan berdampingan dengan haruto.




Taehyung pov..!

" Mau kemana" ucap nadhin yang sedang duduk di sofa dengan Mina,
Dirinya bertanya saat taehyung sudah rapi membawa Hoodie dan jeans lalu tangan kanan yang membawa kunci mobil.

Nadhin memang bertamu malam ini di rumah taehyung" kenapa mau ikut" ucapnya datar.

"Eumm? Ayoklah? Tan nadhin pergi sama taehyung ya?" Nadhin.

"Iya? Taehyung jaga nadhin? Jangan pulang larut?" Pesan Mina yang di dehami taehyung lalu keluar terlebih dulu.

Nadhin pun ikut menyusul ke depan,
Masuk ke dalam mobil taehyung yang langsung di arahkan ke jalanan yang tidak terlalu ramai.
"Mau kemana sih?"

"Bar?"

"Apa??yah kirain mau ke cafe atau resto? Taunya ke bar?" Protes nadhin.

Taehyung hanya diam saja dan tetap fokus melanjutkan mengemudi.
"Syella di sana udah punya temen nggak?" Tanya nadhin.

"Hmm"

"Kalian sering kasih kabar?" Nadhin.

"Hmm"

"Pas di kantin jelasin taehyung? Apa maksud pesan chat dari Syella terus kata keempat temen gila kamu itu" nadhin.

"Kantin mana" ucapnya masih datar dan biasa saja tanpa ekspresi.
"Waktu di kantin sekolah bodoh?" Nadhin.

Taehyung mengangguk kecil.
"Nggak perlu tau?"

Nadhin yang di larang mengetahui pun semakin menjadi penasaran?
"Kok nggak boleh"

"Nggak baik buat mental? Yang boleh tau pasti yang udah pernah lakuin hal itu?" Taehyung.

"Dan Syella udah pernah lakuin hal itu?"

"Hmm,"

"Sama siapa?"

"Otak tu di pakai? Goblok banget sih? Sama Kim Taehyung lah? Menikmati setiap desakan yang Victory buat dan hanya mendesah?" Jelas taehyung dengan tersenyum miring.

Ok sudah jelas semuanya?
Otak nadhin kini sudah mengerti bahkan akan pergi dan melayang entah kemana saat mendengar ucapan taehyung.
" Jadi kalian udah pernah ngelakuin sex" nadhin.

"Bukan sex tapi bercinta"

"Gila sih taehyung?? Beruntung udah dapetin Syella" nadhin.

Getting OldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang