Balas dendam Victory.

836 42 0
                                    


Taehyung mengambil kaos putih dan memakainya,dia lalu mulai berjalan ke arah ruangan bawah tanah.
Dia tadi sudah menyuruh anak buah mafianya untuk menyeret Airin dan di perlakukan kasar.

Pintu terbuka,taehyung hanya melihat Airin yang duduk di kursi dengan kaki,badan dan tangan terikat,
"Kau sudah mendapati salam pembuka belum sayang, Ah kasian ternyata kau sudah muntah darah? Hahahaha.Kau menjadi sangat menggoda dengan darahmu ini" Tekan taehyung dan menjambak rambut Airin sampai kepalanya kini terdongak.

"Hiks. Apa maumu? Kenapa kau melakukan ini kepadaku taehyung, Apa salahku kepadamu?" Airin.
Taehyung lalu menarik kursi dan duduk di hadapan Airin. "Kesalahan mu karna aku hanya ingin bermain saja"

"Bodoh! Kau menjebakku"

"Ya,dan kau sudah masuk ke perangkap ku"

"Aku mencintaimu taehyung!"

Taehyung hanya tertawa renyah dan menatap Airin jijik. "Tapi aku sudah mencintai gadis lain"

"Apa salahku!!"

Taehyung lalu bangkit berdiri dan mengambil pisau kecil "Jangan! Tolong jangan sakiti aku! Taehyung jangan!"
Taehyung tersenyum mendengarnya
"Memohonlah kepadaku"

"Aku mohon jangan sakiti aku taehyung, Aku mencintaimu,dia adalah perusak hubungan kita! dia jala--akhhh!" Ucapannya terpotong saat taehyung menusuk lengan Airin dengan pisau itu.

"Jangan pernah kau sebut calon istriku jalang! Karna kenyatannya kau sendiri jalang itu!'' bentaknya dan melepaskan tusukan itu kasar sampai Airin terjerit lagi.

"Kau tau apa yang terjadi di masa lampau sampai aku memperlakukanmu seperti ini?"

"Kau gila! Psycopath!"

"Kenapa jika aku psycopath huh! Aku hanya ingin membalas dendam ku" Taehyung.

Airin lalu menggeleng dengan terus terisak. "Ternyata kau sungguh lupa?" Taehyung lalu memainkan pisaunya di pipi Airin lembut. "Kau tau keluarga Kim yang dulu hanya orang biasa yang bekerja sama dengan keluarga Kwon, Dan selang empat tahun keluarga itu bangkit menjadi sukses. Tapi Kwon telah merusak semuanya!!"

"Keluargamu telah membunuh kedua orang tua ibu dan ayah ku,Ayahmu telah membunuh empat orang yang berjasa di kehidupan orang tuaku! Dan apa kau mengingat sosok laki laki kecil yang lemah dan penyakitan yang sering di bully anak gadis"

"Itu adalah aku dan gadis itu kau jalang!!" Bentaknya keras.

Airin lalu menangis tambah keras,ya dia mengingat laki laki yang dia bully waktu itu di taman bermain.
"Gadis kecil manis dan cantik yang membully ku tapi ternyata dia menuruti permintaan bengis ayahnya untuk melukai taehyung kecil yang malang dan tidak tau apa apa,aku salah karna waktu kecil dulu aku pernah menyukaimu Airin sayang"

"Kau membawa belati dan melukai perut sampai pinggangku dengan luka melintang panjang, 120 jahitan melekat di perutku, Dan keluargamu bahagia atas penderitaan keluarga ku"

"Kau merampas uang kami, Harta,Dan membunuh keempat kakek dan nenek ku, Apa kau mengingat nya! Aku menyimpan luka itu sampai sekarang! Dan aku sekarang akan balas dendam!"

"A-aku minta maaf hiks?" Lirihnya dengan menunduk.

"Tidak segampang itu Airin, Kau adalah gadis kecil yang memiliki jiwa psyco dulu, Menuruti permintaan ayahmu untuk membunuhku! tapi aku masih hidup sampai sekarang!"

"Dan apa kau tau? Keluargamu di Korea sudah hancur lebur di tanganku! Jalang!" Ucap taehyung bahagia dan menjambak rambut Airin lalu memotongnya dengan pisau yang ia bawa.

"A--apa maksudmu? Jangan sakiti keluargaku!"

"Nyawa di balas dengan nyawa"

"Tidak! Aku m--minta maaf" Ucapnya meringsut takut.
Rambut indahnya kini sudah kusut dan terpotong seleher bahkan ada yang masih panjang karna taehyung memotong asal.

"Keluargamu mati di tanganku" Bisik taehyung dan menggores pipi Airin dengan pisau sampai darah keluar banyak.

"Akhh! A--ampun,sakithh! Akhh!" Jeritnya pilu tapi tidak sebanding dengan jeritan hati taehyung dulu.

"Kau membunuh anggota keluargaku empat, Dan sekarang aku membalas dendam, Satu setara dengan empat nyawa jadi fikirkan aku sudah membunuh berapa nyawa di keluargamu"

Airin menggeleng ribut,ayahnya dulu membunuh empat keluarga taehyung,dan jika satu nyawa setara dengan empat nyawa bagi taehyung berarti taehyung sudah membunuh enam belas nyawa sekaligus.
"Sepupumu,kerabat terdekat,orang tuamu,adikmu,bahkan semua orang yang kau kenal sudah mati Airin! Hanya tersisa kau! Tapi tenang saja aku sudah menguburkan semua keluargamu yang mati di tangan anak buah mafia ku"

Definisi taehyung,jika sudah membunuh maka dia juga yang akan menguburnya karna dia masih memiliki jiwa kesucian.
"Tapi teruntuk ayahmu tidak, Dia habis di makan hewan peliharaan ku di sana"

Anak buah taehyung lalu menunjukkan sebuah Vidio dimana singa yang memang asuhan keluarga victory tengah menyantap daging manusia.
"Ayah, Kau jahat! Kau bukan manusia!" Teriaknya.

"Aku berubah menjadi iblis hanya untuk keluarga Kwon jalang! Bedebah sialan!!" Bentak taehyung dan menusuk perut Airin sampai Airin kini muntah darah kembali.

"Tusukan ini tidak terlalu dalam karna ini pisau kecil manis,Aku tidak ingin melihatmu terbunuh di tangan atau di tangan anak buahku? Aku ingin melihatmu tersiksa lalu aku akan memperkenalkanmu kepada singa kesayanganku,menarik bukan"

"Dan satu hal, Semenjak semua harta keluargaku yang kau bawa pergi itu,Ayahku berusaha keras dan menjadi kaya, Kami mulai membangun dan menamai anggota mafia kami sebagai victory,Yang itu adalah nama untukku! Dan nama balas dendam untuk mu jalang!" Taehyung lalu keluar ruangan itu dengan santai dan berjalan ke arah kamarnya.

Ceklekk...

"Taehyung kau--apa yang kau lakukan! Kenapa bajumu banyak bercak darah!" Khawatir Syella dengan menatap taehyung.

Taehyung lupa jika tadi dia menusuk perut Airin dan darahnya pasti muncrat di kaos nya. "Tidak, Aku ingin mandi sebentar" Taehyung mengecup sudut bibir Syella dan masuk ke kamar mandi.

Syella bahkan masih setia terduduk di ranjang karna tidak bisa berjalan.
Setelah menunggu dia kini melihat taehyung yang keluar dengan handuk yang melilit pinggang, taehyung lalu mendekat dan menindih Syella.
"Taehyung kau mau apa? Ganti baju dulu, Kau bishmmpp"

Taehyung menyesap sudut bibir Syella lembut dan tangannya meremas bagian dada Syella sampai Syella mendesah lirih. Taehyung lalu melepaskan kaos ditubuh Syella dan melempar bra-nya asal. "Taehyung cukup, Kita tadi sudah melakukan anghh--milikku masih sak--kithh"

"Aku sungguh ingin kau kembali sayang, Buat aku melupakan masa lalu itu, Aku tidak ingin mengingatnya,Puaskan aku" Lirih taehyung.

Syella lalu memegang rahang taehyung.
"Masalah apa? Kau bisa cerita kepadaku"

"Bantu aku melupakannya dan tolong puaskan aku kembali"

Syella lalu mengangguk,taehyung sungguh butuh dirinya,sudah terlihat jelas raut wajah yang gusar dan merasa cemas.

"Anghhh...p---pelan"

"Nikmat baby ahhhh"

Getting OldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang