Cinta mereka

907 39 0
                                        

Pagi.

Taehyung kini mengangkat Syella koala dan di arahkan ke kamar mandi.
"Mandi bersama ya" pinta nya dan melumat bibir Syella lembut.

"Pasti ada niat terselubung bukan?" Tebaknya.
Taehyung mengangguk ringan "Sudah tiga bulan ini aku tidak menyentuhmu? Aku juga ingin mengunjungi bayi kita"

Syella tertawa mendengarnya,
Dia lalu memeluk leher taehyung.
"Baiklah,aku sungguh sangat menginginkanmu sekarang" taehyung lalu mendudukkan Syella di wastafel dan menghimpit tubuh nya.
"Sayang"

"Iya"

"Aku minta maaf jika tidak bisa membuatmu bahagia?" Ucapnya tiba tiba yang membuat Syella mengernyit,tapi belum sempat bertanya,bibirnya sudah di lahap lapar oleh pria yang tengah bertelanjang dada di depannya.
"Aku mencintaimu" Bisiknya lagi dan melepaskan kancing piama Syella.

Taehyung lalu menanggalkan baju Syella dan melepaskan celana istrinya.
"Hmmpp" gumamnya dan memukul bisep taehyung saat oksigen mulai kekurangan.

Tapi taehyung tidak mau melepaskannya,dan dengan terpaksa dia pindah ke area leher dan menyesap kuat,mencari pengait bra istrinya dan melemparnya asal.
Syella masih bergeming,
"T--taehyung? Ahh" desahnya kecil saat taehyung menghisap di area dadanya.

Syella lalu meremat rambut tebal taehyung dan mencengkram pundak pria ini. "Anghh"

Dirinya juga ikut bertelanjang dengan Syella,hasratnya sudah terkelabuhi sekarang.
Dilihat dengan teliti,Syella sedang gugup sekarang,bagaimana tidak mereka tidak melakukan hubungan ini lama karna kehamilannya.
Tangannya lalu merambat menyusuri paha Syella dan membuka pahanya.
"Buka untukku? Aku ingin mengambil jalur ini agar kau sudah terbiasa" Ucapnya pelan di celuk leher Syella.

"A-aku ti-akhh!" Jeritnya kecil saat merasakan sesuatu. "Hanya jariku?"

Syella lalu memeluk leher taehyung dan menyembunyikan wajahnya di leher sang lelaki, matanya terpejam erat saat merasakan tangan lelaki itu bergerak di dalam sana. "Mmhh"

"Jangan tahan desahanmu sayang,keluarkan?" Pinta taehyung dan menambah pergerakan tangannya.
"A--ahhh taehyung a-aku--?"

"Keluarkan"

Syella lalu menggelinjang aneh dan menyandarkan kepalanya di bahu taehyung,setelah mendapatkan pelepasan itu dia sudah lemas.
Tiga menit berdiam dengan posisi nya,Syella lalu mendongak dan menatap taehyung "Cuci tanganmu?" Suruh nya dengan menatap wajah taehyung malu.

"Buat apa aku cuci jika aku sudah menjilatnya" Jawabnya enteng, Syella lalu memukul dada taehyung "Jorok"

"Bukankah seperti itu,aku yang sudah membuatmu keluar jadi aku yang harus membersihkannya, Apa masih ada jika ada sini aku bersihkan" Godanya lagi.

Syella lalu menggeleng gemas.
"Bisa kita mulai"

"Pelan"

Taehyung mengangguk lalu menarik pinggang Syella semakin dekat,
Syella juga berpegangan dengan wastafel,
"Angh" lirih Syella saat merasakan ada sesuatu memaksa menerobos dinding labirin nya lagi.
Tangannya yang meremat pinggiran wastafel itu lalu ia lepas dan memeluk leher taehyung kuat.
"Mhh" desah taehyung saat berhasil masuk, Syella lalu melingkarkan kakinya di pinggang taehyung dan menyenderkan kepalanya di dada yang memang nyaman untuk bersender.
"Aku bergerak sayang" Ucapnya dan mulai bergerak.

Syella hanya diam menutup mata tatkala merasakan ada sesuatu yang memenuhi dirinya lagi "T--taehyung"

"Ya, Sebut namaku?" Pintanya dan sedikit melancarkan pergerakan.
Taehyung pun mengerti dia tidak akan bergerak kasar dan terlalu dalam, dia lalu memeluk tubuh Syella dengan desakan  yang mulai menambah.
Sepertinya lelaki di depannya kini mulai terbawa pelepasan.

"Ahhh..."

"Shit... Syell kau membuatku gila"

Syella lalu menatap wajah taehyung yang kini tengah terpejam dan keringat yang mulai ketara.

Chup

Syella mengecup bibir taehyung pelan sampai lelaki nya mulai membuka mata secara perlahan, tanpa aba aba taehyung lalu kembali meraup bibir syella dan menekan kuat yang ada di bawah sana.

Desahan mereka terendam sendiri karna ciuman nya, Syella hanya mampu menahan gelenyar aneh di dalam sana.
Saat taehyung memeluknya semakin erat dan menambah kecepatan, Syella malah tidak sengaja menggigit bibir bawah taehyung.
"Akhh" Ringisnya tapi tidak peduli karna sibuk mencari kenikmatan di dalam diri Syella. "M-maaf ahhh aku tidak sengaja--ahh"

"Hei,dengarkan aku baby" Bisiknya di celuk leher Syella.
"Maaf jika aku tidak bisa membuatmu bahagia selama ini, Aku memang tidak bisa mengerti keinginanmu, Maaf jika keinginanmu terpenuhi oleh laki laki lain sayang" Ucapnya yang membuat Syella mengernyit,bagaimana bisa taehyung tau soal itu. Syella yang merasa bingung dan tidak mau menyalahkan taehyung pun hanya menggeleng dengan memeluk leher taehyung semakin kuat.

"Pelan, K--kau terlalu dalam" Lirih Syella dan menahan pinggang taehyung.
Taehyung yang mengerti lalu sedikit memberi celah tapi tidak dengan pergerakan "Ahhh Aku keluar" Erangnya dan menarik pinggang Syella semakin dekat "Taehyung..."

"Together Mhhh"

Syella lalu merosotkan kakinya begitu saja dari pinggang taehyung,dia sudah lelah dan lemas, taehyung lalu menarik tubuhnya agar penyatuan mereka terlepas. Syella sedikit meringis karna merasa sedikit perih dan ngilu di area selangkangannya.
Di angkat dan mulai memasuki Bathtub berdua.

Syella hanya menyenderkan kepalanya di dada taehyung,sebaliknya juga dengan taehyung yang memeluk Syella dari belakang "Jangan bergerak sayang, Aku masih bisa menahan nafsuku, Aku tidak ingin membuatmu kewalahan, Tiga bulan hanya satu permainan itu belum puas" Gerutunya yang di kekehi Syella

Syella mengangguk menurut dan memejamkan matanya,merasakan jika tangan taehyung kini mengusap perutnya lembut dan terkadang membentuk simbol pergerakan yang tidak tau apa artinya.

"Maaf karna keinginan pertamamu sampai ketiga mu tidak aku penuhi,maaf waktu itu aku membentakmu, Maaf jika aku memang tidak mengerti sifatmu akhir akhir ini saat kau sedang hamil, maaf"

"Dari mana kau tau semuanya?" Tanya Syella penasaran yang di gelengi taehyung. "Tidak peduli aku tau dari mana,asalkan kau bisa memaafkan kesalahanku,maaf kan Daddy baby,Daddy tidak bisa menuruti kemauan mu yang kau salurkan dari Mommy" ucapnya dengan mengusap perut Syella lagi.

"Awalnya memang aku kecewa, Aku marah tapi itu sudah berlalu lama, Aku juga sudah pergi dengan Jimin tadi sampai sore, Dan hari ini aku benar benar bahagia" Syella.

"Maaf sayang, Tolong maafkan aku"

Syella mengangguk kecil, "Jangan membuatku menangis dengan suara sendu mu,aku selalu cengeng sekarang"  Lirih Syella dan membalik tubuhnya menghadap ke taehyung lalu memeluk sang suami.

"Baiklah,jika memang ingin sesuatu katakan padaku,aku usahakan dua puluh empat jam ada di sampingmu"

"Dan aku sekarang menginginkan sesuatu Daddy"  Syella langsung mengecup daun telinga taehyung dan menghembuskan nafasnya di celuk leher sang pria.
"Jangan menggoda jika kau tidak mau kuwalahan, Sudah berapa kali aku bilang" Titahnya frustasi saat pejantannya hampir menegak.

"Kenapa?"

"Kamu mau apa? Ayo bilang" Ucapnya dan mengecup bibir Syella.
Tapi Syella sepertinya malu malu untuk bicara,terlihat sekarang dia tengah menunduk dan memainkan jemarinya di dada taehyung, "Mau apa sayang?"

"Eumm Mau i--itu"

"Itu apa"

Syella lalu memeluk leher taehyung,
Taehyung terkekeh sekilas, sifat Syella masih saja menggemaskan padahal akan menjadi calon ibu.
"Ayo Kenapa malu, Nggak usah malu"

"Nggak jadi"

"Eh,ayo bilang, Kamu mau apa? Baby yang di dalam mau apa Ayo bicara?"

"Mau kamu" Ucapnya pelan dan menyembunyikan wajahnya kembali menahan malu.

Taehyung tersenyum,akhirnya yang di tunggu sudah di ucapkan,Syella terang terangan menginginkannya sekarang,
Dan dia tidak masalah,dengan sigap berkata 'Iya'

"Yang mau kamu apa anak kita?"

"Nggak tau,udah jangan di bahas,malu"

"Cantiknya, Kamu yang di atas ya?"

Getting OldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang