Getting Old

Siapa Victory??

"Kak Syella laper" ucapnya dengan wajah lesu dan bibir di poutkan seperti anak kecil.Taehyung tersenyum tipis lalu mendekat,mengecup bibir dan rahang Syella lembut.

"Laper karna tenaga nya kekuras tadi" godanya dengan memeluk pinggang Syella dari samping.

Syella lalu memukul tangan taehyung yang melingkari pinggangnya kecil.
Dia malu jika membahas masalah tadi,
"Lupain nggak usah di bahas" dia lalu memeluk tubuh taehyung dan menyenderkan kepalanya di dada sang lelaki.

Taehyung mengecup pucuk kepala Syella sayang dan mengusap punggungnya lembut.
"Delivery ya,"

"Lama,Syella udah laper,masak langsung aja?" Syella.

"Yaudah ayo ke dapur,bisa jalan nggak" tanya taehyung yang di gelengi Syella pelan.Taehyung lalu mengangkat tubuh Syella dan menuju dapur untuk memasak.
"Turunin di sini aja," ucap Syella saat sudah sampai di dapur.

Taehyung menurut lalu menurunkan Syella di depan kulkas.
Syella dengan hati hati berjongkok pelan karna masih sakit dan membuka kulkas.
"Dagingnya baru kan" Syella.

"Hmm" taehyung lalu duduk di meja mengamati Syella yang sibuk di kulkas.
"Kamu bisa masak itu"

"Bisa,tapi nggak terlalu karna Syella baru di ajarin sama mama,jadi nanti kalau masakannya nggak seenak yang pernah kakak makan,ya makan aja karna udah laper?" Syella.

Taehyung mengangguk lalu membantu Syella untuk mengiris bawang merah,cabai,dan bawang putih lalu buncis,
Syella berjalan ke arah kompor dan menyiapkan penggorengan teflon yang sedikit besar,
Memberi minyak sedikit dan mulai menggoreng dagingnya langsung setelah di cuci.

Taehyung yang sudah selesai dengan acara memotong lalu mendekat kepada Syella dan memeluk nya dari belakang.
Menyingkirkan rambut Syella ke samping dan memberi kecupan basah di leher Syella.
"Kak Syella jangan di ganggu"

Taehyung menggeleng dan mempereratkan pelukannya.
"Syell" panggilnya lembut.

"Iya"

"Nanti setelah lulus sekolah mau lanjutin pendidikannya nggak" taehyung.

"Mau,mau banget,Syella mau lanjut kuliah" Syella.

"Kemana?"

"Nggak tau? Nanti Syella tinggal nunggu persetujuan dari orang tua sama kak Han,Syella pengen masuk jurusan universitas yang bagus" Syella.

"Terus gimana nanti kalau kita kepisah,apa kamu bakal mau sama aku?" Taehyung.

Syella terdiam,dia lalu mematikan kompornya dan meniriskan daging yang sudah matang ke piring .
Lalu menghadap ke taehyung.
"Syella bakal perjuangin kalau kakak perjuangin,Syella juga bakal nunggu kalau kakak janji bakal setia,Syella juga bakal sayang kalau kakak hargai kehadiran syella, tapi Syella bakal nyerah kalau kakak udah sakitin Syella,nggak ada kesempatan lagi karna Syella udah kasih dua kesempatan sama kakak,jadi Syella bakal pergi kalau kakak nggak setia sama Syella? Cukup itu pendirian Syella?" Taehyung termenung mendengarnya,dia janji akan bersama Syella dan akan mencintai Syella,hanya Syella tidak ada perempuan lain.

"I love you baby" ucapnya pelan dan melumat bibir Syella lembut,
Syella pun membalas dengan memeluk leher taehyung,sama sama menyalurkan rasa cintanya sampai tidak tau takdir akan berkehendak pada siapa dan memilih siapa untuk menyerah dan berlalu.

_______________

Setelah selesai,taehyung kini mengantarkan Syella pulang,
"Mau masuk dulu?" Syella.

Taehyung mengangguk dan memeluk pinggang Syella dengan tangan kiri yang ia masukkan di kantung celana.
Memasuki pekarangan rumah dan langsung masuk ke dalam karna pintunya terbuka.
"Ma? Papa? Kak Han Syella pulang!" Teriaknya yang membuat taehyung gemas.

Taehyung lalu mengecup pelipis Syella lembut.
"Syell?"

Syella yang di panggil lalu menoleh.
"Kak Han,mama sama papa mana?" Syella.

"Ada di taman belakang,siapa yang kamu bawa pulang?" Ucap Han dingin,Ah ternyata Han lupa dengan taehyung,wajar jika lupa karna Han baru bertemu satu kali dengan taehyung,dan itu di rumah sakit,lalu ini bertemu kembali.

Syella lalu menatap Han serius,
"I--ini--- kak taehyung," cicitnya.

"Dan dia siapa kamu Syella??" Han.

Belum sempat Syella menjawab,ucapannya kini tersela oleh suara taehyung.
"Perkenalkan saya keluarga dari Victory kekasih dari Lee Syella," ucapnya angkuh dan menarik pinggang Syella semakin mendekat.

Han mengernyit saat mendengar kata Victory,
Itu tidak asing untuk kalangan pengusaha sepertinya,
"Victory pemenang Saham nomor satu di Korea?"

"Ya,dan teruntuk perusahaanmu pemenang nomor empat di Korea bukan? Jika bukan karna Victory kau tidak bisa sesukses itu dude" Taehyung.

Syella lalu menatap taehyung lekat.
Jadi perusahaan kakaknya di bantu oleh perusahaan Victory sampai bisa jaya.
Sebesar apa Victory di mata negara,kenapa sampai bisa seterkenal itu.
Taehyung yang mengetahui jika Syella kini sedang bingung langsung mengecup kening Syella.
"Kamu nggak faham" Ucapnya datar.

"Syella masuk ke kamar? Kakak mau bicara sama dia?" Suruh Han dingin.
Syella mengangguk lalu mulai melangkah pergi.

Han lalu mendekati taehyung dan berdiri pas di depannya.
"Apa ada maksud terselubung kau mendekati Syella,adikku bukan umpan yang bisa kau jebak Victory" ucap Han menekan di setiap kata.

Taehyung terkekeh miris.
Dia lalu membalas tatapan tajam dari Han.
"Matamu tidak bisa setajam milik Victory,jadi jangan pernah mencoba menakuti saya dengan mata itu?" Taehyung.

Han mendengus kasar lalu mulai menarik kerah baju taehyung.
"Jangan bertingkah suci? Apa maksud kau mendekati adikku!!" Han.

"Tenang kawan" taehyung lalu melepaskan genggaman di kerahnya,
"Saya tulus mencintai Syella,memang victory mempunyai kuasa sebagai ketua mafia di Korea,tapi saya bukan lawan busuk seperti musuh,Victory membantu perusahaanmu karna aku yang menyuruhnya,jika kau tetap kukuh dan melarang Syella dekat dengan saya,dalam satu petikan waktu perusahaanmu runtuh dan adik kesayanganmu Lee Syella akan menjadi milik saya dalam sekejap mata? Camkan itu!!" Taehyung lalu mendorong bahu Han kasar dan menaiki tangga menuju kamar Syella.

Han memang bukan penguasa seperti Victory,
Dia dulu pernah mencoba melawan Victory tapi gagal,rekan kerjanya hanya mati sia sia. Victory memang bukan hanya pengusaha sukses tapi juga ketua mafia besar di negara Korea ini.
Memang bukan taehyung tapi ayahnya,
Taehyung hanya penerus Victory Stay Company bukan penerus ketua mafia.

Sifat arogan taehyung itu menuntut dari sang ayah,
Han sungguh harus bersujud dengan taehyung sekarang.