Benarkah??

931 37 0
                                    

Syella mendengus kasar sedari tadi,taehyung tadi bilang ingin mengantarnya pulang tapi apa,dia malah kembali bertemu dengan rekan kerjanya.
Syella yang sudah kesal lalu memilih langsung pulang dan ke rumah orang tuanya,orang tua taehyung tepatnya,karna Sona dan sohan masih menginap di rumah nadhin dan Han yang baru.

" Syella? Kau datang sayang?" Mina.

Syella lalu tersenyum dan memeluk Mina, "Syella kangen ma, Tadi mau main ke rumah orang tua Syella dulu tapi masih di rumah kak Han" Syella.

"Ayo duduk,Sebentar ya? Mama ambilkan minum" Mina.

Syella mengangguk menurut,tak selang lama dia kini melihat Tae oh dan Mina datang bersama.
"Bagaimana kabar ayah, Maaf Syella baru datang bermain" Ucapnya sopan.

Tae oh mengangguk dan tersenyum.
"Kabar ayah baik,taehyung masih bekerja?" Tanya nya.

"Iya ayah"

"Kenapa bisa dia tidak menemanimu ke sini?" Gerutu Mina.
"Tadi Syella juga habis datang dari perusahaan,Taehyung sangat sibuk sepertinya" Syella.

"Kalian berdua tidak menunda untuk memberi ayah cucu bukan? Ayah menunggu itu" Syella lalu bersemu.
"Kami tidak menunda ayah"

Bagaimana bisa menunda jika taehyung bahkan selalu meminta di hangatkan istrinya di ranjang,bahkan taehyung sudah mulai nekat,bagaimana tidak jika Syella akan mandi taehyung kini selalu ikut dengan beralasan 'Jika menunggu akan lama' dan kembali berakhir dengan desakan kuat dan tidak bisa berjalan,dirinya total benci jika bercinta di kamar mandi,karna taehyung selalu mengambil posisi yang membuatnya berteriak dan hanya bisa mendesah pasrah, Tentunya sangat sakit juga.

"Ibu tadi membuat Cookies coklat,Syella mau?" Tawar Mina.

Syella lalu mengangguk dengan tersenyum. "Boleh"

Mina lalu menarik tangan Syella menuju dapur dan mengangkat cookies dari ofen. "Sayang tolong ambilkan mama piring ya?"

"Iya ma" Syella lalu bergerak menuju piring dan mengambil,tapi tiba tiba dia merasak gelenyar aneh yang membuatnya kesakitan.
"Akhh!" Teriaknya dengan terjatuh di lantai. Mina yang melihat lalu membantu menantunya.
"Syella kamu kenapa?"

"Akhh! s--sakithh?! ma tolong?" Pintanya.
Mina yang melihat lalu memangku Syella dengan wajah panik.
"Syella kamu kenapa?"

"Akhh! Mama sakit hiks, Perut Syella"
Mina lalu memanggil Tae oh untuk membantu Syella dan membawa ke rumah sakit, menaiki mobil dengan Mina yang masih setia memeluk Syella.
"Sakit"

"Sebentar ya sayang,udah mau sampai rumah sakit kok" Ucap Mina dengan mengusap air mata Syella.
Setelah sampai Tae oh lalu kembali mengangkat Syella dan menyuruh dokter untuk menangani.

Hampir sepuluh menit,dokter kini keluar dan meminta Syella dan Tae oh untuk menuju ruangan
"Bagaimana keadaan menantu saya dok?" Ucapnya cemas.

"Nyonya tidak perlu khawatir,ini kabar bahagia, Menantu nyonya hamil"

Tae oh dan Mina lalu saling menatap.
Saking khawatir dan senangnya mereka sampai lupa menghubungi taehyung,
"T--tapi tadi dia kesakitan dok?" Tae oh.

"Itu kontraksi,mungkin menantu anda kelelahan atau hal yang lainnya, Jadi terjadi kontraksi ringan, saat hamil juga tidak ada tanda tanda kehamilan, Pasti menantunya tidak tau. Kehamilannya menginjak satu bulan tiga minggu" Jelasnya.

Keduanya lalu tersenyum.
"Kita akan menjadi kakek dan nenek?" Tae oh. Mina mengangguk, "Kami boleh menjenguknya?"

"Oh silahkan, Pasien sudah sadar"

Setelah mendapatkan izin,mereka lalu datang dan menjenguk Syella.
"Ma,Syella kenapa? Syella sakit apa?" Tanya nya dengan raut wajah takut.
"Kamu nggak sakit,Kamu hamil anak taehyung"

Syella termenung beberapa menit sampai dia mulai mengerti
"S--syella hamil?"

"Iya,kamu hamil,Jaga baik baik cucu ayah ya? Jangan kelelahan, Dan jaga pola istirahat kamu Syella" Tae oh.

Syella mengangguk dengan tersenyum bahagia, dirinya hamil,hamil anak taehyung dan anaknya.
"Sekarang kita pulang ya?" Mina.

"Makasih ya ma,ayah"

"Kami yang berterima kasih karna sudah mendatangkan seorang cucu" Tae oh.

Sepulangnya,Syella memberi kabar ini kepada kedua orang tuanya,mereka bilang lusa akan menginap dan syella mengiyakan, nadhin juga sudah hamil besar, Jadi dijaga dengan baik harusnya.

"Nanti mama sama ayah mau menginap,nemenin kamu?" Mina.

"Iya ma,makasih" Syella.






















20.40

Malam tiba,Syella hanya duduk di ruang makan dengan Mina sedangkan Tae oh menonton tv.

"Aku pulang? Say--Ayah?" Ucapnya saat melihat ayah duduk di sofa dan menatapnya datar.
"Apa bagus kau meninggalkan istrimu dan memilih pekerjaan,Dasar bocah ingusan.
Istri itu hal pertama" Ejeknya yang membuat taehyung mendengus.

"Maaf, Taehyung memang salah"

"Yasudah sana ganti baju,kenapa tidak menginap di perusahaan saja? Pulang sampai malam, Seharusnya saat mau pukul tujuh malam sudah sampai rumah" Gerutunya.

Tumben sekali Tae oh memarahinya dan berbicara cerewet seperti ibunya.

Taehyung lalu menyerahkan tas dan jas nya ke maid dan berjalan untuk mencari istrinya, sedang di lihat Syella kini tengah duduk bersama ibunya di ruang makan.
Taehyung mendekat dan langsung memeluknya dari belakang,
"Maaf, Tolong maafkan aku" ucapnya dengan menyembunyikan wajahnya di leher Syella. "Hmm? Sudah pulang dari tadi"

Taehyung menggeleng, "Baru saja,
Maafkan aku sayang? Aku tau aku salah karna memilih pekerjaan sialan itu"

"Dimarahi ayahmu? Siapa suruh istri di tinggal begitu huh!" Timpal Mina.

"Maaf baby"

"Iya,kau harus mandi dan ganti baju,sudah makan belum?" Tanya Syella.

Taehyung menjadi lebih merasa bersalah sekarang,istrinya sangat perhatian dan dia tadi malah memilih pekerjaan dari pada Syella.
Kepalanya lalu menggeleng dan mengecup bibir Syella cepat dan berlalu pergi, dia tau Syella pasti akan marah karna mencium di depan ibunya.
Bahkan tangan Syella sudah melayang ke udara ingin memukul taehyung,

"Mama malah teringat masa muda dulu" Kekeh Mina dan menatap Syella.
"Pasti ayah sama kayak sifat taehyung banget ya ma?"

"Taehyung posesif sama kamu?" Tanya nya yang di angguki Syella.
"Dulu ayah taehyung juga kayak gitu, Tapi mama selalu menerima"

"Jaga anak kalian ya? Di antara rumah tangga juga pasti akan terjadi pertengkaran atau masalah,Tapi jangan pernah menyerah,Terlebih taehyung itu arogan dan sangat posesif" Jelasnya.

"Iya ma,Syella nggak akan pernah nyerah" Ucap nya meyakinkan.

Getting OldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang