Janji Haru pada Daisuke

369 54 2
                                    

Langkah Kanbe Suzue yang hendak membantu Katou Haru dalam gedung harus terhenti karena pegangan erat di lengannya. Oleh calon penerus keluarga Kambe itu sendiri.

"Jelaskan padaku apa yang kalian berdua rencanakan, Suzue?!"

"Saya hanya diminta untuk melumpuhkan penjaga yang ada di depan pintu keluar ini, Daisuke-sama!" Surai hitam itu terkejut. "Saya tidak melakukan apapun lagi selain itu. Baik HEUSC dan Haru-san tidak mengatakan apapun tentang rencana selanjutnya, saya tidak tahu."

Daisuke mengeryit sebelum menundukkan kepalanya. Suzue menunggu cengkraman di lengannya mengendur sebelum melakukan tugasnya. Kambe Shigemaru yang berdiri tak jauh dari mereka pun bersandar di mobil hitam yang biasa Daisuke gunakan untuk pergi kemana pun setelah berhasil menggunakannya dan mendapatkan izin mengemudi.

"Setidaknya dia akan menggantikanku menjadi budak di dalam laboratorium ini, Daisuke."

Keduanya terkejut mendengar sang ayah bersuara. Matanya memandang ke atas langit yang biru dan indah, diselimuti sedikit awan putih. "Sudah lama aku tidak melihat langit setelah menjadi sandera mereka."

Daisuke menghampiri ayahnya dimana Suzue tidak melangkah setelah surai hitam itu melepas cengkramannya.

"Itukah yang kalian berdua rencanakan?"

Shigemaru menggeleng pelan. "Katou sendiri yang menawarkan diri untuk menggantikanku disini, aku tidak meminta apapun selain formula terakhir untuk senjata berbahaya yang disembunyikan kedua orang tuanya."

Daisuke dan Suzue membelalakan mata bersamaan. "Ternyata benar." Daisuke menoleh pada Suzue yang mengeryit. "Saya memang tidak tahu apa rencana Haru-san semenjak urusan yang dia lakukan sendirian." Daisuke melihatnya memegang lengan yang belum lama dicengkram olehnya.

"Tapi saya sudah yakin bahwa Haru-san menyembunyikan sesuatu yang tidak bisa dia beritahukan pada saya, maupun pada Daisuke-sama."

Shigemaru tersenyum. "Tentunya padamu, Daisuke." Surai hitam itu menoleh pada sang ayah.

"Kau penerus keluarga Kambe yang terakhir, mereka khawatir rahasia besar itu akan sampai padamu dan mereka tidak bisa menyelesaikannya hingga akhir. Ini semula adalah penelitian kami dengan kedua orang tua Katou. Mereka orang yang baik hati dan penuh ambisi, sekaligus berjiwa penuh keadilan. Setelah menciptakan ramuan dan formula benda itu demi keperluan kepolisian, kami diserahkan untuk menjadi sumber modal pembuatannya karena harta kekayaan turun temurun dari ayah. Karena kita keluarga yang berteman baik, Katou menyerahkannya pada kami seluruhnya."

Daisuke mengerjap. "Namun setelah mendapati adanya pemberontakan di dalam pembuatan itu, dan menolak bekerja sama dengan keluarga Kambe dan keluarga Katou," Shigemaru mengangguk. "Keluarga Haru menolak memberikan formula terakhir yang merampungkan senjata itu menjadi senjata terkuat yang tidak bisa dihentikan dan bisa membahayakan dunia." Shigemaru mengangguk lagi dengan mantap.

"Maka itu Katou memutuskan untuk menggantikan posisimu sebagai incaran mereka, sebagai satu-satunya orang dan yang terakhir dari keluarga Katou yang memiliki rahasia besar itu." Shigemaru melipat tangannya. "Walau Katou Haru sama tidak cerdiknya dalam membuat dan menciptakan langsung benda tersebut, selama mereka mengetahui dan otak mereka menghafal formula tersebut, mereka bisa menggalinya dari ingatan dan rekaman kedua mata mereka." Shigemaru menunjuk kedua matanya sendiri.

Suzue berbalik menghadap pintu keluar gedung itu. "Saya yakin, Haru-san sudah melihatnya tanpa sengaja karena dia ingin tahu apa rahasianya, dan apa yang dilihatnya itu bisa terekam dengan mudah dalam otaknya." Suzue melirik pada Daisuke dan tersenyum kecil.

Reason to be a Hero Once Again - Fugou KeijiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang