Kau dan Aku dalam Jarak Itu - Bag.2

107 14 0
                                    

PS: Chapter ini sangat sangat sangat DEWASA dan ADEGAN S*** cukup detail seperti ADEGAN C***** di chapter sebelumnya. Penulis sudah memperingatkan untuk para pembaca yang membaca ini sebagai pengikut setianya dengan menanggung risikonya sendiri. Penulis tidak begitu jago menulis ADEGAN DEWASA/SMUT, namun karena ini ROMANTIC RELATIONSHIP antara Haru dan Daisuke, harap maklumi. (Credit untuk gambarnya akan kutulis setelah penulis nemu di Twitter karena salah satu gambar kesukaan penulis juga, karena tidak ada official art dari Anime Fugou Keiji sendiri). Terima kasih!

------------------------------------------------

Kanbe Suzue yang diberitahu oleh HEUSC bahwa Katou Haru datang dengan pesawat pribadi yang bisa membawanya dengan cepat ke Inggris pun diminta menyambut di lobi hotel. Saeki Mahoro mengikuti pasangannya itu hingga melihat sebuah mobil muncul di depan hotel mereka. Haru turun dari sana masih dengan pakaian polisinya, sekaligus dengan jas hitam milik Daisuke, dimana keduanya bertukar pakaian untuk itu. Suzue dan Saeki hanya bisa merasa lega melihat surai coklat itu datang dengan begitu cepat.

"Maaf, apakah anda sudah ada reservasi?" Salah satu pelayan hotel menghentikan langkahnya.

Haru mengangkat jemarinya dan menunjukkan cincin silver bercorak biru itu. Dia melihatnya mengilat dan nama Kambe Haru pun muncul.

"Maafkan kami, tuan Kambe Haru. Tuan Kambe Daisuke berada di kamar hotel 101, bersebelahan dengan kamar hotel nona Kanbe Suzue dan nona Saeki Mahoro."

Haru mengangguk disaat pelayan itu bersedia mengantarnya dan ternyata keduanya sudah menunggu. Ekspresi mereka terlihat lega sekali. Haru menoleh pada pelayan itu.

"Biar saya diantar mereka saja."

"Baik. Semoga anda bisa menikmati waktu anda di hotel kami."

Haru menoleh dan mendapati Suzue dan Saeki memeluknya tanpa ragu. "Duh, aku tahu kalian lega melihatku datang kemari dengan cepat, tapi cukup memalukan disini."

"Dai-chan! Dai-chan!"

"Tenanglah, Saeki-san."

Suzue menyeka air matanya. "Anda sudah dengar perihal yang Daisuke-sama lakukan untukku dan Saeki-san, Haru-san?"

"Ng, sudah kok." Haru tersenyum. "Syukurlah, Suzue-san."

"Kalian akan jadi keluarga, Haru-san!"

Haru tertawa kecil. "Kita, Saeki-san." Perempuan mungil itu mengerjap. "Saya juga ingin, bisa menjadi keluarga besar dengan anda."

Saeki yang merona pun tersenyum lebar. Keduanya pun beranjak menuju kamar dimana Daisuke menunggu kini.

Haru menoleh saat Suzue dan Saeki tidak ikut masuk dengannya. "Ada apa?" Mereka saling pandang sebelum tersenyum.

"Kami ingin menyerahkan Daisuke-sama pada anda, Haru-san." Surai coklat itu mengerjap. "Saya yakin, hanya anda yang bisa menenangkannya."

Haru pun mendesah pelan sebelum berkacak pinggang.

"Apa boleh buat."

Haru pun mengambil nafas dan membuangnya perlahan. Dirinya mengetuk pintu kamar Daisuke, hingga dia bisa membuka pintu kamar itu dengan sendirinya. Haru mengerjap dan melihat Daisuke duduk dengan posisi bungkuk di pinggir tempat tidur.

"Daisuke?"

Surai hitam yang seolah mendengar seseorang memanggilnya menoleh. Dia membelalakan mata melihat Haru disana. Surai coklat itu menutup pintu dan tersenyum.

"Kau baik-baik saja?"

Daisuke mengerjap. "Ha...ru?"

"Ng, ini aku, kau pikir siapa?"

Reason to be a Hero Once Again - Fugou KeijiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang