Kambe Daisuke dan Katou Haru datang dengan jalan berdampingan. Di belakang mereka terdapat Kanbe Suzue dan Saeki Mahoro datang dengan posisi yang sama dengan dua lelaki di depan mereka. Diikuti oleh Kamei Shinnosuke dan Hoshino Ryo juga Takei Katsuhiro dan Chosuke Nakamoto di belakang mereka. Salah seorang tamu menoleh dan tersenyum mendapati Kambe Daisuke melangkah dengan elegan.
"Sudah lama tidak melihatmu, Kambe Daisuke."
"Anda benar."
Haru berhenti untuk menemani Daisuke yang mulai diajak bicara sementara Suzue dan Saeki juga sama diajak bicaranya oleh beberapa tamu undangan. Haru bisa melihat Saeki merona dimana Suzue tertawa kecil menghadapi teman kencannya semenjak kuliah itu.
"Siapa yang kau bawa ini?"
"Saya kira anda sudah mengetahuinya." Daisuke menaikkan alisnya.
Daisuke dan Haru melihat lelaki di depan mereka tertawa.
"Yah, aku sering melihatmu membawa beragam pasangan, jadi kukira ini yang baru lagi karena aku tidak melihat yang pernah kau bawa lagi. Aku juga tidak mengenal yang satu ini."
Haru melirik Daisuke yang tersenyum. "Begitu? Sayangnya ini yang terakhir, aku tidak berniat mengganti pasangan lagi."
"Menarik sekali. Hebatnya ada yang bisa menarik perhatianmu, Kambe."
"Ah. Dia sungguh menarik dan kuharap anda tidak coba-coba merebutnya dari saya."
Lelaki itu tertawa puas ketika Daisuke masuk dalam candaannya. "Akan kuingat."
Daisuke mengangguk pada Haru dan melihatnya mendesah pelan. "Kambe Haru. Mohon bantuannya."
Lelaki itu menaikkan alis. "Kau sudah menikahinya?"
"Masih calon. Sementara ini dia tunangan saya."
"Hoo, memang sih, ini pertama kalinya aku mendengar kau tertarik akan pernikahan."
Daisuke mengedikkan bahunya masih dengan senyuman sombong di wajahnya.
"Tentu. Asalkan dia pasanganku."
Haru mengeryit tidak suka, namun itu sebagai kemampuan verbal dalam menunjukkan pada dunia bahwa Haru adalah tunangan Kambe Daisuke. Dia biarkan mengikuti jalan Daisuke yang sudah biasa melakukannya di sekitar keluarga ternama ini. Toh surai hitam itu akan tiada henti menyatakan bahwa Haru adalah pasangannya.
"Yah, aku senang mendengar berita-berita bagus darimu."
Daisuke tersenyum semakin lebar. "Saya sungguh tersanjung."
Keduanya melangkah untuk melihat tamu-tamu yang lain. Sembari membiarkan HEUSC melakukan pekerjaannya juga kedua wanita cantik yang dalam penyamaran untuk memperhatikan empat orang dari pihak ketiga yang mereka kejar.
"Apakah yang barusan itu hanya kiasan?"
"Itu sungguhan."
Daisuke tidak memandang Haru dan menatap datar pada pemandangan di depannya. Haru menggumam pelan.
"Aku tidak bermaksud menyatakannya tanpa perasaan tertentu."
Daisuke melirik Haru yang turut memandangnya. "Tapi kalau aku menurunkan pertahanan diriku disini, kita dalam bahaya."
Haru mengedikkan bahu. "Yah, ada benarnya juga. Tapi aku percaya soal yang barusan bila kau yang bilang itu sungguhan."
Daisuke tersenyum. "Terima kasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason to be a Hero Once Again - Fugou Keiji
RomanceKatou Haru yang kehilangan orang tuanya kini menjadi sebatang kara. Walaupun keluarganya merupakan keluarga yang disayangi dan dikenal baik oleh banyak keluarga. Termasuk keluarga besar Kambe. Namun itu tidak mengubah kenyataan Haru tidak memiliki s...