Reason to be a Hero Once Again - Fugou Keiji

Kambe Daisuke dan Katou Haru

Dua tahun berlalu semenjak kepergian Kambe Daisuke dan Kanbe Suzue ke Inggris untuk melakukan pekerjaan mereka disana bersama. Katou Haru dan Kamei Shinnosuke menjadi polisi di kepolisian Tokyo, dengan Kamei sebagai juniornya. Tidak hanya mereka berdua, ada Saeki Mahoro yang menjadi asisten mereka dalam menegakkan keadilan dan menangkap penjahat. Di kepolisian tersebut, Haru juga mendapatkan junior baru yang sama-sama sangat menjunjung tinggi keadilan dan sangat mengagumi Haru, Hoshino Ryo.

Haru tidak pernah membicarakan lagi perihal Daisuke dan bagaimana hubungannya dengan anggota kepolisian dan juga para atasannya. Walau begitu, Haru tidak pernah lupa dan putus koneksi dengan mereka, apalagi dengan penggunaan Al Smart milik keluarga Kambe yang kini menjadi sebagian wewenangnya seperti Daisuke dan Suzue. Haru tidak pernah menceritakan bahwa dia bisa menggunakan alat itu dengan sebagian wewenang dengan keluarga Kambe.

Kini Haru dan Hoshino-lah yang bergerak layaknya partner yang sulit dipisahkan, sementara Kamei bergerak dengan Saeki, dan wanita itu terkadang harus memarahi Kamei yang tidak becus dalam bekerja dan kebanyakan bermain dengan salah satu satpam kesukaannya yang baik hati. Haru selalu menyatakan bahwa dia adalah playboy yang menyebalkan.

Dengan mengganti bentuk alat komunikasi HEUSC, Haru memasangnya tidak di telinga seperti Daisuke dan Suzue, melainkan tersemat di dasinya kini. Walau banyak yang bertanya benda apa itu dan terkadang berkedip menyala, Haru tidak mengatakan apapun dan hanya bilang benda itu berkedip disaat terkena cahaya atau pantulan kaca cermin.

Haru yang meminum segelas kopi kalengan sebelum menuju tugasnya yang selanjutnya pun mendengar benda itu bersuara pelan.

"Hari ini kembalinya Kanbe Suzue-sama dari Inggris." Haru menggumam pelan. "Dirinya akan datang untuk menghadiri salah satu acara yang akan anda jaga alur wilayah perjalanan bersama junior anda dari ledakan bom yang disimpan di sebuah mobil."

"Kalau saja aku bisa dengan mudah menyatakannya pada Takei-san." Haru menggumam pelan sembari meneguk kopinya.

"Anda sendiri yang merahasiakannya karena khawatir akan jadi incaran pula, para polisi."

"Tentu saja, kau bercanda? Aku masih membawa rahasia luar biasa selain menangkap penjahat lainnya lho. Mana mungkin aku membawa mereka serta dalam bahayaku sendiri."

Al Smart itu tidak berkomentar sebelum bersuara lagi. "Kambe Shigemaru dan Kambe Sayuri akan menyambut Kanbe Suzue-sama bersama Kambe Kikuko di kediaman mereka."

Haru tersenyum. "Hoo, jadi Daisuke sudah resmi menjadi tunangan Suzue-san sesuai dengan kabar beredar dan aku dicampakan?"

"Hanya sebagai kontrak bisnis, Katou Haru-sama."

Haru bangkit berdiri setelah melihat sosok juniornya menghampiri. "Yah, aku gak peduli soal itu. Selama aku masih bisa menegakkan keadilan dan menjaga rahasia ini, semuanya akan kuatasi."

"Katou-san, sudah waktunya."

"Ah. Dimana kita harus berjaga?"

"Di sekitar ruas jalan yang mengarah menuju jembatan penyebrangan." Haru menggumam pelan mendengar jawaban juniornya. "Anda sedang bicara dengan seseorang, Katou-san?"

"Huh? Tidak." Haru mengerjap bingung. "Kenapa?"

Hoshino menatapnya dengan polos. "Saya kira anda sedang menelepon seseorang tadi."

"Kau ngelindur?"

"Maafkan saya bila saya salah kira."