Di samping tugas dan pekerjaan penting mereka, mengenai rencana pasti dari lima pemuda yang kini bekerja sama dengan keluarga Kanbe, kepala keluarganya, Kanbe Sagara, Kambe Daisuke dan Katou Haru yang kini bekerja di kepolisian bersama rekan-rekannya, masih bisa merasa tenang dan cukup damai karena mereka belum mengambil langkah pasti yang membahayakan proyek energi baik sekaligus mengancam keselamatan Jepang.
Daisuke menoleh mendengar suara gemerisik di telinganya, yang merupakan anting hitam Al Smart, HEUSC.
"Maaf mengganggu pekerjaan anda, Daisuke-sama. Ada kabar dari dokter Suzuna Chiya-sama perihal kabar yang anda tanyakan padanya beberapa hari ini."
"Ah, lanjutkan."
"Beliau dan juga keluarga nona Miya Kiko bersedia untuk bertemu anda berdua beserta Yuki-sama hari sabtu ini. Untuk lokasi, mereka menawarkan di kampus anda berdua dahulu, terkecuali anda memiliki tempat lain yang bisa direkomendasikan untuk mereka?"
Daisuke mengerjap sebelum menoleh pada Haru yang mengeryit sambil memandangi kertas dokumen di tangannya.
"Haru"
"Hmm?"
"Kudengar dokter itu dan juga Kiko, bisa bertemu dan bermain dengan kita sabtu ini."
"Serius?"
Daisuke mengangguk saat ekspresi Haru berubah seketika mendengarnya. "Mereka menawarkan untuk bertemu di kampus sabtu ini, bagaimana menurutmu?"
"Hmm, tidak masalah sih."
"Begitu?"
"Sabtu ini kalian akan bermain dengan Kiko-chan?"
Keduanya menoleh mendengar suara Saeki Mahoro, yang bertanya dengan ekspresi penuh antusias dan se-kantong permen kesukaannya di tangan mungilnya.
"Ah. Setelah waktu itu, kami sudah lama tidak bertemu dengannya. Dan lagi, kami ingin mempertemukan Yuki yang sudah lama ingin bertemu dengan keduanya."
Haru mengangguk. "Yuki-kun ingin bertemu dengan anak sebayanya yan dilindungi oleh papa kesayangannya, sekaligus dokter Suzuna yang selalu baik padaku."
Saeki tersenyum lebar. "Begitu? Kapan-kapan kenalkan juga padaku ya, Dai-chan, Haru-san!"
Haru tersenyum jahil. "Setelah, Saeki-san dan Suzue-san menikah dan juga mengadopsi anak ya!"
Saeki langsung merona. "Ha-haru-san!"
Haru terkekeh saat Saeki membantahnya dengan kedua pipi menggembung dan rona merah menghiasi wajahnya. Daisuke yang tersenyum pun menyentuh anting hitam di telinganya.
"Di kampus tidak masalah, HEUSC."
"Dimengerti. Akan saya kabari dokter Suzuna dan kedua orang tua nona Kiko."
"Ah."
"Po-pokoknya jangan lupa smemperkenalkannya padaku, Haru-san!"
Haru tersenyum lebar puas. "Iya, iya, Saeki-san."
Keduanya yang kembali ke rumah mereka bersama untuk menjemput Kambe Yuki di sekolah pun melihat anak lelaki mereka sudah menunggu bersama seorang guru. Anak itu melambai dengan bahagia saat melihat mobil kedua orang tuanya sampai tak jauh darinya berdiri.
"Yuki-kun sudah tidak sabar menunggu anda berdua, Kambe-san."
"Yah, pekerjaan hari ini cukup banyak juga walau kami tidak sampai turun ke lapangan."
Daisuke yang meraih tangan Yuki pun melihat anak lelaki mereka melambai pada sang guru yang menemaninya sedari tadi.
"Sampai jumpa, sensei!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason to be a Hero Once Again - Fugou Keiji
RomanceKatou Haru yang kehilangan orang tuanya kini menjadi sebatang kara. Walaupun keluarganya merupakan keluarga yang disayangi dan dikenal baik oleh banyak keluarga. Termasuk keluarga besar Kambe. Namun itu tidak mengubah kenyataan Haru tidak memiliki s...