Skandal Senior dan Junior

291 19 0
                                    

Kambe Daisuke yang harus berpisah sementara dari Katou Haru, pasangan dan partnernya hanya untuk beberapa hari saja, lebih tepatnya hanya tiga hari demi mengurusi apa yang dilakukan kedua orang tuanya tanpa sengaja, menaikkan alisnya saat dirinya yang baru kembali dari kegiatan melelahkannya itu ke markas divisi untuk bekerja. Dengan beberapa bisikan yang terdengar saat dia melangkah ke ruang divisinya. Sebelumnya, dia sendiri sudah menyempatkan pulang ke rumah dan mendapati Haru tertidur pulas di atas tempat tidur, dan kini pun datang bersama ke markas yang dimaksud.

Daisuke yang duduk di kursinya sendiri, melihat Saeki Mahoro menghampirinya perlahan sambil berbisik. Apalagi tepat setelah Hoshino Ryo mengajak Haru untuk mengerjakan pekerjaan lapangan yang diajukan untuknya dan seniornya itu.

"Dai-chan!" Surai hitam itu menoleh. "Apa kau sudah dengar berita baru-baru ini?" Daisuke hanya memiringkan kepalanya bingung.

"Itu lho-"

"Suamimu merebut pasanganku...Kambe-san!"

"Hii!"

Daisuke mengerjap terkejut dimana Saeki jadi berteriak saat Kamei Shinnosuke bersuara dari belakang mereka sambil berjongkok.

"Tunggu, hentikan mengagetkan kita tiba-tiba begitu dong!"

"Merebut pasanganmu...?"

Kamei mengangguk-anggukkan kepalanya sembari menahan tangisan. "Beberapa hari ini, selama anda tidak ada, Katou-san tidak pernah jauh dari Hoshino...!"

Daisuke mengerjap. "Benarkah itu?"

Saeki yang melihat Daisuke menatapnya mengangguk. "Aku berpikir bahwa dia mungkin sering bersama-sama dengan Hoshino karena dia merindukanmu..."

"Tapi makin lama keadaan mereka makin mencurigakan...!"

Daisuke yang mengeryit tidak paham pun mendengarkan keduanya melanjutkan cerita mereka.

Di hari pertama Daisuke harus pergi sendirian mengurusi hal ceroboh yang diperbuat oleh kedua orang tua Daisuke, Saeki dan Kamei yang sedang berbincang mengenai permen kesukaannya bersama itu melihat Haru bangkit berdiri menghampiri Hoshino.

"Hoshino, bisa bantu aku disini?"

"Boleh saja, yang mana Haru-san?"

Keduanya membicarakan perihal pekerjaan dengan posisi agak jauh dari Saeki dan Kamei yang asyik itu.

"Biasanya Daisuke yang membantuku, tapi karena dia sedang gak ada dan sibuk..."

"Yah, wajar sih, melihat yang terjadi beberapa hari yang lalu itu."

"Ng, untung saja hanya sebagian wilayah..."

"Tapi aku bingung kenapa hanya wilayan markas kepolisian saja yang kena padahal lokasinya cukup jauh..."

Hoshino menyentuh dagunya. "Anda benar juga. Aku jadi penasaran."

"Nah, ayo bicarakan itu sambil makan siang. Aku lapar."

"Serius, Haru-san? Aku sudah lama tidak makan siang denganmu."

"Aku tahu kedai mi soba yang enak."

"Jadi tidak sabar!"

Saeki dan Kamei pun melihat keduanya berbincang sambil membawa berkas dokumen dengan penuh riang dan semangat. Keduanya juga cukup takjub, melihat Haru seolah berbicara tanpa ragu dan tanpa kekhawatiran apapun.

Daisuke mengerjap. "Mungkin mereka ingin bernostalgia seperti waktu aku belum bergabung dengan kepolisian?"

Saeki tersenyum menyerah sementara Kamei mengerjap. "Kambe-san, anda sungguh positif ya." Daisuke hanya mengerjap bingung melihat reaksi yang kedua rekannya tunjukkan.

Reason to be a Hero Once Again - Fugou KeijiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang