Katou Haru menaiki kereta yang menuju ke arah kampusnya dan Kambe Daisuke juga Kanbe Suzue berada. Tidak hanya keduanya, dia juga menjadi teman dekat Saeki Mahoro dan Kamei Shinnosuke hingga kini. Haru hanya bisa tersenyum melihat keberadaan kampusnya yang tidak memiliki banyak perubahan setelah dirinya lulus dan menjadi polisi.
"Hei, itu bukannya Katou Haru?"
"Huh?"
"Wah, benar! Kudengar dia kenalannya Kambe Daisuke-sama lho?"
"Kyaa! Keren sekali!"
Haru mengerjap terkejut mengetahui dirinya dikenal oleh beberapa orang. "Aku tahu dia memang terkenal, tapi kenapa sampai aku juga kebawa-bawa?"
"Katou, Haru!"
Haru menoleh dan mendapati seseorang melambaikan tangan padanya. Senyuman lembut dan khasnya membuat mata Haru berbinar.
"Aku sudah lama menunggu kabarmu. Kemana saja sih?"
Haru pun menorehkan senyum. Dia-lah satu-satunya orang yang menganggap dirinya keluarga dan anak sendiri, tanpa meminta apapun padanya. Selain kabarnya hingga agar dia tidak melukai dirinya sendiri.
"Maaf, maaf! Aku cukup sibuk dengan pekerjaanku."
Haru melihatnya menyimpan salah satu tangan di pundaknya, mengingat Haru sudah lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
"Kau jadi tinggi sekali, Haru."
Surai coklat itu mendapati sang dokter kesehatan kampusnya tersenyum jahil. "dan kudengar kau jadi tunangan Kambe Daisuke? Bukannya kau sudah yakin dia akan menolakmu mentah-mentah?"
"Tung-jangan mengatakannya keras-keras! dan kenapa anda mengatakannya seolah aku gak pantas disukai sih?!"
Haru melihatnya tertawa saat dia memprotes dengan rona merah menghiasi wajah. "Yah, semua orang sudah tahu kok, kau kesayangan Kambe Daisuke dan juga tunangannya." Haru mengerjap.
"Habis kau sering datang ke acara penting yang diselenggarakan untuk orang-orang terkenal layaknya keluarga Kambe dan Kanbe bukan?"
Haru melihat dokter itu mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan sebuah gambar dimana Daisuke dan Haru menghadapi salah satu pihak kerabat yang mencoba menyentuh Daisuke. Tangan Haru melingkar dengan eratnya di leher surai hitam itu.
"Nih buktinya, kau sungguh bisa menjinakkan seorang Kambe Daisuke, Katou Haru."
Dokter itu terkekeh disaat Haru hanya merona merah. Dirinya melepaskan tangannya di pundak Haru dan memasukkannya ke dalam saku jas putihnya sebagai tanda seorang dokter kesehatan. Dia mendesah pelan.
"Syukurlah bisa melihatmu bahagia, Haru."
Namun harapan dokter itu terlihat lenyap seketika setelah melihat ekspresi Haru kini. Dia tersenyum, tetapi terlihat sedih. Haru seolah, sudah berusaha keras untuk bahagia.
"Saya sendiri juga, berharap begitu."
---------------------------------------------------
Haru diajak berkeliling kampus untuk mengingat suasana dan juga keadaan disana seperti dulu. Keduanya dianggap pasangan karena terlihat cukup dekat semenjak Haru menimba ilmu disana. Haru memang mudah dekat dengan siapapun, apalagi dengan sifatnya yang ceria dan semangat, di samping keadaan yang pernah menjadi hal menyedihkan baginya terjadi. Yaitu kehilangan kedua orang tua semasa kecil. Sepertinya pesan dari kedua orang tuanya juga sifat ceria dan riangnya itu menurun dari kedua orang tua yang diketahui sebagai pribadi yang ramah dan hangat.
![](https://img.wattpad.com/cover/240932933-288-k48320.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason to be a Hero Once Again - Fugou Keiji
RomanceKatou Haru yang kehilangan orang tuanya kini menjadi sebatang kara. Walaupun keluarganya merupakan keluarga yang disayangi dan dikenal baik oleh banyak keluarga. Termasuk keluarga besar Kambe. Namun itu tidak mengubah kenyataan Haru tidak memiliki s...