Kata-kata yang Tidak Lagi Sampai

155 21 0
                                    

Chosuke Nakamoto berjalan dengan cepat bersama atasannya Kiyomizu Yukihiro setelah mendapati sosok mata-mata dan penguntit seorang dokter kesehatan yang cukup dikenal oleh keluarga Kambe dan Kanbe di kampus lama Katou Haru dan Kambe Daisuke, Suzuna Chiya. Keduanya berjalan dengan berkas dokumen yang menunjukan sosok asli dari penguntit sang dokter belum lama ini dan meminta bantuan pihak kepolisian untuk mengerahkan satu orang saja polisi untuk menjaga dan mengawasi dokter itu hingga mata-mata itu berhasil ditangkap.

"Bagaimana bisa kau tidak mencari tahu lebih jauh soal sosok aslinya, Kiyomizu?!"

"Maafkan saya, Cho-san! Saya sudah berniat untuk mengerahkan polisi yang lain, tapi melihat Katou-chan sedih, saya berakhir mengirimnya. Apalagi, dokter kesehatan itu dekat dengan Katou-chan semasa kuliah."

Chosuke mengacak-acak rambutnya. "Itu juga ada benarnya sih, mendengar cerita dari Katou." Dirinya mendesah panjang.

"Aku tahu aku memang ikut serta dalam rencanamu mengembalikan keduanya yang bertengkar, tapi gak sampai begini."

"Ma-maafkan saya sekali lagi!"

Suara pintu divisi Haru dan yang lainnya digebrak dengan keras mengejutkan mereka yang ada disana. Saeki Mahoro dan Kamei Shinnosuke yang sedang berbincang asyik dengan Kambe Daisuke juga Hoshino Ryo pun menoleh dengan ekspresi yang sama. Mereka terkejut dengan sikap tersebut.

Chosuke menoleh pada Takei Katsuhiro yang sedang memandangi berkas di tangannya sembari menyeruput kopi.

"Takei, kerahkan anak buahmu ke lapangan."

"A-ada apa, Cho-san?"

Chosuke mendesah pelan. "Kiyomizu yang lengah karena tidak tahu sosok asli dari penguntit dokter kesehatan di kampus anak buahmu disana," Takei melihat Chosuke menunjuk keempat orang yang kini berdiri dengan ekspresi bingung pun kembali pada rekannya.

"Salah mengirimkan polisi yang turun untuk mengawasi sekaligus menjaga dokter itu dari penguntit."

Takei mengerjap beberapa kali. "Memangnya siapa identitas aslinya?"

Kiyomizu bersuara kini. "Pe-pemimpin dari lima pemuda yang merencanakan pembangunan ulang proyek senjata berbahaya berbahan dasar Adollium."

Takei dan yang lainnya membelalakan mata. Chosuke mendesah pelan. "Kau tahu siapa polisi yang dia turunkan? Tentu saja pemilik rancangan terakhir formula Adollium, Katou Haru."

Daisuke menyentuh anting hitam di telinganya. "HEUSC, beritahu aku lokasi Haru sekarang juga."

"Dimengerti."

Saeki pun meraih laptop kesayangannya dan mulai bekerja. Kamei dan Hoshino bersiap dengan pakaian resminya dimana Daisuke bergerak menuju mejanya dimana tersampir jaket milik Haru di kursinya.

"Ka-Katou-chan terakhir kali kuminta untuk langsung ke kampus lama kalian setelah makan siang. Dia memakai mobil yang katanya diberikan oleh Kambe-kun bila dia pergi ke lapangan bersama Hoshino-kun."

Kamei dan Hoshino kini sudah berdiri di samping Daisuke yang sedang menunggu kabar dari HEUSC, Al Smart pintar miliknya.

"Kenapa kau lama sekali?"

"Lokasinya di sebuah restoran yang memiliki harga murah untuk setiap makanan yang disediakan disana. Pemimpin tersebut yang sudah hampir seminggu memata-matai dan mengawasi dokter kesehatan yang dekat dengan Haru-sama, sengaja melakukannya karena berpikir Haru-sama akan turun ke lapangan melindunginya mengetahui dokter itu merupakan teman dekat Haru-sama selama di kampus."

Reason to be a Hero Once Again - Fugou KeijiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang