Jangan lupa meninggalkan jejak berupa vote atau komen!!
AUTHOR POV
New York, Amerika Serikat.
Sudah 4 tahun berlalu, di negara yang sering dijuluki kota yang tidak pernah tidur ini terdapat seorang wanita cantik yang berusia 22 tahun sedang menunggu anak lelakinya bermain.
"Sayang, jangan lari-lari!" teriak wanita itu kepada anaknya yang tampan berusia 4 tahun.
"Jean, gak lali-lali, Bun!" seru anak tersebut yang masih asik berlarian di taman. Wanita itu mendengus, apa itu yang dikatakan tidak berlari?
Bruk
Anak itu pun terjatuh bersamaan dengan seorang gadis kecil yang membuat keduanya meringis dan menangis, lebih tepatnya anak gadis yang ditabraknya.
Wanita itu yang sedari tadi memperhatikan anak lelakinya segera berlari ke arah keduanya yang terjatuh dengan posisi duduk.
"Kamu tidak apa-apa, sayang?" tanyanya yang dibalas gelengan kepada anak lelakinya, kemudian anaknya menunjuk gadis kecil yang sudah menangis di hadapannya. Bermaksud mengatakan jika gadis yang ditabraknya yang sedang tidak baik-baik saja.
"Huaaa! Mommy!!" tangis gadis itu yang usianya berkisaran 3 tahun.
"Eh, engh... Cantik dimana orang tuamu? Dan oh ya, siapa namamu?" tanya wanita itu lembut sambil menghapus air mata gadis itu.
Wanita itu merutuki kebodohannya dalam berbicara, bagaimana bisa anak itu bisa mengetahui bahasanya sedangkan dirinya sedang tidak tinggal di negaranya sendiri.
"Astaga, Ola!" tiba-tiba saja seorang wanita cantik dari arah depan langsung mendatangi gadis tersebut.
"Ye-Yera?" ucap orang itu tidak percaya.
"Sorry, Mrs. Do you know me, Mrs?" tanya wanita itu menatap sosok ibu anak gadis tadi dengan wajah terkejutnya sekaligus bingung, siapa orang ini sampai mengetahui namanya.
"Tidak usah menggunakan bahasa Inggris, saya bisa menggunakan bahasa Indonesia," jelas wanita tersebut, setelah itu ia mengajak wanita yang bernama Yera untuk berbicara di Cafe dekat dengan taman bermain tadi.
"Kamu benar Yera 'kan??" tanya ibu gadis itu lagi yang diangguki oleh Yera.
"Iya, Mrs. Nama saya Syera Lovandra!" ucapan Yera membuat ibu gadis itu langsung memeluknya.
"Astaga, Yera! Aku menemukanmu!" ucapnya sambil melonggarkan pelukannya, setelah itu menghapus sisa-sisa air matanya yang tiba-tiba saja keluar.
"Maaf, sebenarnya anda siapa?" tanya Yera membuat wanita di hadapannya menatapnya kesal.
"Kamu tidak mengenaliku?" tanyanya yang dibalas gelengan.
"Ya ampun, Yera! Ini aku Zakyna Maulvi, Kakakmu!" ucapan Kyna, ibu dari gadis kecil yang dipanggil Ola tadi membuat Yera menatapnya tidak percaya.
"Kakak? Benarkah itu kamu?" tanya Yera memastikan membuat Kyna mengangguk.
"Oh iya, bagaimana bisa Kakak mengetahuiku?" tanya Yera lagi membuat Kyna menghembuskan napasnya dengan kasar.
"Aku sebagai Kakakmu tentu tau kamu, Yera. Dari wajah saja kamu mirip Mama, kamu seperti copyan nya. Aku sampai iri tau!" ucap Kyna sambil mengerucutkan bibirnya membuat Yera tersenyum masam.
"Mama tidak ada saat umurku sudah sembilan tahun, Papa mencarimu Yera! Selama setahun Papa merasa menyesal karena sudah kehilangan Mama dan saat usiaku sembilan tahun Papa baru pergi menemuiku di New York. Selama enam belas tahun Papa mencarimu termasuk aku dan suamiku Yera, tapi Tante Nindy sangat pandai menyembunyikan mu. Terbukti, rumahnya yang di Jakarta saat Papa mendatanginya sudah dihancurkan diganti dengan sebuah toko besar," cerita Kyna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Hate! [SELESAI]
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA DAN JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK] Cerita seorang gadis yang berubah menjadi seorang wanita yang hamil diluar nikah karena ulah Kakaknya dan Kakak sepupunya yang berakhir diusir dari rumah keluarganya. Ia mengetahui satu fak...