Jangan lupa meninggalkan jejak berupa vote atau komen!!
AUTHOR POV
Dylan berlari tergopoh-ngopoh ke ruang persalinan tempat Yera akan melahirkan.
Saat akan pergi menjemput Lesya yang berada di rumah sakit tempat Nindy dirawat, ia mendapatkan kabar jika Yera dilarikan ke rumah sakit karena ketubannya sudah pecah sejak ia pergi tadi.
"Dylan!" panggil Kyna membuat Dylan menatapnya.
"Kamu langsung masuk aja! Udah ditungguin dokternya!" sambungnya dibalas anggukan.
Dylan menghembuskan napasnya kasar, ia memandang pintu ruangan bersalin di depannya. Ini pertama kalinya, dirinya akan masuk dan melihat langsung orang melahirkan.
Ceklek
Dokter dan suster pun sontak menatapnya.
Tatapan Dylan langsung tertuju pada Yera yang terus mengatur napasnya. Ia tersenyum getir melihatnya.
"Bapak Dylan?" tanya dokter Heiran yang selalu menjadi tempat pemeriksaan Yera selama hamil.
Dylan langsung mengangguk sambil mendekati Yera.
"Kita mulai proses melahirkannya ya, Pak? Bu?" pinta dokter Heiran yang dibalas anggukan oleh Dylan, sedangkan Yera masih setia mengatur napasnya.
#####
"Lama banget, dah!" gerutu Kyna melirik jamnya, ia menatap bayinya yang berada di gendongannya.
Anak lelakinya Kyna ini tidak bisa pisah dengannya. Jika tidak melihatnya, anak itu akan menangis. Itulah mengapa Kyna selalu membawanya, ia juga tidak memiliki baby sisters lantaran dirinya takut dan tidak percaya.
"Sabar sayang! Waktu kamu lahirin Rafael juga gitu! Malah lebih lamaan kamu! Kamu juga sih liat jam mulu!" balas Dareen dibalas dengusan.
"Apa hubungannya liat jam!" gerutu Kyna.
"Ada lah sayang! Waktu jadi kerasa lama kalau liat jam terus!" jawab Dareen tetap bersabar yang dibalas gumaman.
Kean masih diperjalanan begitupun Lesya dan Vian.
Felix dan Cenora sudah kembali ke Washington sejak Yera dan Dylan menikah.
Calvin dan Alin, belum mereka kabarkan. Sedangkan, Kevan dan Ana sedang di Indonesia. Keluarga besar Ana ingin melihat anak pertama mereka.
Si jomblo Fira?
Ia pergi ke Brasil setelah Kakak lelaki Kevan selalu mengganggunya.
Di sisi lain, Lesya menggerutu di perjalanan. Ia menyumpah serapahi Dylan.
Bagaimana tidak?
Saat mengantarnya sampai di rumah, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ternyata telpon dari Kyna, Lesya pun mengangkatnya. Setelah mengetahui jika Yera akan melahirkan, ia langsung berteriak pada Dylan yang sudah keluar dari pekarangan rumahnya.
Menerima kabar Yera akan melahirkan, Dylan mempercepat laju mobilnya membuat Lesya yang akan meminta tolong menumpang padanya pun tidak jadi.
Buru-buru, ia menelepon Vian yang berada di perjalanan menuju ke Yogyakarta untuk melakukan survei tempat mall yang akan dibangun. Padahal ia sudah di bandara dan sebentar lagi, ia akan take off.
Tetapi, karena permintaan Lesya yang menyuruhnya untuk segera pulang membuatnya membatalkan semua penerbangannya. Ia akan meminta maaf pada kolage nya di Yogyakarta yang sampai rela memesankan kamar hotel untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Hate! [SELESAI]
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA DAN JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK] Cerita seorang gadis yang berubah menjadi seorang wanita yang hamil diluar nikah karena ulah Kakaknya dan Kakak sepupunya yang berakhir diusir dari rumah keluarganya. Ia mengetahui satu fak...