Jangan lupa meninggalkan jejak berupa vote atau komen!
AUTHOR POV
"Cal!" panggil Yera pada Calvin yang duduk di sebelahnya.
"Ya?"
"Kamu tau gak, keadaan Ana sama Fira?" tanya Yera yang sudah sangat rindu dengan kedua sahabatnya itu.
"Aku hampir lupa, Ra! Ana tuh udah nikah!" ucap Calvin yang baru mengingat jika salah satu sahabat Yera sudah menikah.
"Nikah? Kapan? Kok aku gak diundang?"tanya Yera beruntun dengan bibir cemberut.
"Maaf Yera, ini semuanya juga permintaan Ana. Mereka menikah sudah sebulan," jelas Calvin sambil memandang wajahnya.
"Tapi, kenapa? Apa Ana benci aku, karena aku menghilang? Kalau iya, aku i—,"
"Gak, Ra! Ana gak benci kamu, dia cuma mau kamu menghindar dari dia."
Perkataan Calvin ketika menyebut kata dia membuat Yera mengerutkan keningnya.
"Memangnya apa hubungannya dengan dia?" tanyanya dengan wajah penasaran. Jujur, ia tidak suka dengan pembahasan Calvin yang mulai membahas orang tersebut.
"Kamu tau Ra? Suami Ana, lebih tepatnya sahabatku itu tuh sepupunya," Calvin mengucapkannya sambil menatap wajah Yera intens.
"Apa maksud kamu?" tanya Yera membenarkan posisi duduknya.
"Begini, Nenek Kevan itu adiknya Kakeknya Dylan. Lebih tepatnya Kakek Dylan dari Mamanya," jelas Calvin yang membuat mood Yera seketika hilang, karena lelaki itu menyebutkan namanya.
"Oh sahabat kamu si Kevan?? Di mana mereka menikah?" tanya Yera yang baru tiga bulan lalu bertemu dengan sahabatnya. Dan baru sekarang mengetahui fakta jika salah satu sahabatnya telah menikah.
"Mereka menikah di Washington, kamu ingat aku beralasan berlibur keluarga selama tiga hari?" tanya Calvin yang diangguki Yera.
"Jangan bilang kalian mendatangi pernikahannya?" pertanyaan Yera langsung diangguki.
"Iya, saat kalian terakhir bertemu. Ana sebenarnya sudah bertunangan dengan Kevan, ini bukan karena perjodohan tapi memang saat di kampus mereka berdua sudah berpacaran. Ya walaupun aku gak satu kampus, tapi aku selalu tau soal sahabatku karena merekalah yang memberitahu," jelas Calvin lagi.
"Baiklah Cal! Sampaikan selamatku pada mereka atas pernikahannya, engh... tapi Kevan tidak akan memberitahu lelaki itu soal aku yang bersamamu 'kan, Cal?" tanya Yera yang dibalas gelengan.
"Gak lah! Kevan gak akan kasih tau si brengsek itu! Kevan bisa dipercaya kok, Ra," Yera tersenyum merasa lega mendengar ucapan Calvin.
Tin
Tin"Kayanya itu mereka, aku akan usahakan untuk selalu berkunjung ke sini. Aku gak akan ngelupain kalian," ucap Yera sambil berjalan melangkah ke arah kamarnya.
"Aku pasti rindu sama kamu, Ra!" ucap Alin yang baru pulang dari acara ulang tahun teman anaknya, Farel bersama Zean.
"Aku juga pasti rindu kamu, Lin! Makasih, kamu selalu menjadi pendengar yang baik," ucap Yera sambil memeluk Alin yang lebih muda setahun darinya.
Awalnya Alin memanggil Yera dengan embel Kak, karena Yera yang merasa dirinya terlihat tua dipanggil begitupun meminta Alin memanggilnya dengan nama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Hate! [SELESAI]
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA DAN JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK] Cerita seorang gadis yang berubah menjadi seorang wanita yang hamil diluar nikah karena ulah Kakaknya dan Kakak sepupunya yang berakhir diusir dari rumah keluarganya. Ia mengetahui satu fak...