SEVENTEEN

11.3K 420 7
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak berupa vote atau komen!!

AUTHOR POV

Saat ini Aland, Yera, dan Zean sedang berada di restoran milik Kanza. Yera awalnya menolak, tetapi melihat seantusias nya kedua pria berbeda usia itu membuatnya mengalah.

"Di sini penataannya bagus ya," ucap Aland yang dibalas senyuman dari Yera.

Wanita itu tidak berminat mengomentari lebih lanjut mengenai restoran yang menjadi pilihan Aland. Tetatpi, Yera akui penataannya memang bagus.

"Bunda kok diam aja," celetuk Zean melihat Ibunya yang hanya diam.

"Oh gak, Bunda cuma lihat-lihat aja tadi," jawab Yera tersenyum ke arah Zean yang kembali memakan chicken katsunya.

"Mhmm... Aland!" panggil Yera ketika Aland kembali fokus pada makanannya.

"Ya?"

"Boleh minta foto in gak?" ucapnya hati-hati dengan wajah menahan malu membuat Aland hampir tertawa.

Ini Anak sama Mamanya, sama-sama gemesin begitu pikirnya.

"Boleh dong, sini mana hpnya?" ucap Aland cepat meminta Yera menyerahkan ponselnya.

Yera segera memberikannya dan dirinya mendekatkan tubuhnya pada Zean. Ia akan berpose bersama anak lelakinya itu.

#####

"Makasih, ya!" ucap Yera yang kedua kalinya takut Aland tidak mendengarnya.

"Santai aja," ucap Aland yang sibuk dengan handphone Yera, lalu sesekali memencet layar pintar itu.

"Mau ngapain?" tanya Yera ketika melihat Aland menunggu sesuatu dari handphone nya.

"Nih!" ucap Aland yang mengacuhkan Yera sembari mengembalikan ponsel Yera kembali.

"Tadi ngapain?" tanya Yera yang kemudian mengecek isi ponselnya.

"Cuma kirim foto yang tadi," jawab Aland langsung membuat Yera mengerutkan keningnya.

"Ngapain dikirim fotonya? Terus tadi kok lama?" tanyanya malu, apa untungnya bagi dia?

"Aku masukin nomor hpku, aku download kan kamu sosmed juga."

Perkataan Aland membuat Yera melotot.

"Bunda sama Ayah kenapa?" tanya Zean membuat Yera berhenti melotot.

"Gak papa, Zean. Zean lanjut makan aja, ya. Makanannya masih banyak loh!" ucap Yera yang dibalas gelengan.

"Habis makan ayam, nanti beli es klim ya, Bunda?" serunya lagi yang disetujui Ibunya.

Wanita itu lalu memanggil pelayan untuk memesankan es krim kesukaan Zean.

Setelah memesannya, ia kembali menatap Aland yang melanjutkan memakan roast meat membuatnya kesal.

"Hey, Aland! Ngapain download sosmed?" tanyanya lagi-lagi dibalas helaan napas kasar.

"Hp kamu kaya gak punya kehidupan, sepi banget isinya," ucap Aland menatap Yera intens.

"Aku kasih tau nih ya, apa pun masalah yang terjadi sama kamu. Kamu harus bisa melawan hal itu, jangan hal itu buat kamu jadi perempuan yang gak modern dan penutup," lanjutnya membuat wanita itu menunduk, malu rasanya ia diajari seperti ini. Terlebih seorang lelaki yang mengajarinya.

Really Hate! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang