TWENTY

10.2K 362 8
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak berupa vote atau komen!!

AUTHOR POV

Setelah mengantar Zean ke kelasnya. Sebelum benar-benar pergi dari sekolah anaknya, Yera terlebih dahulu menghampiri satpam sekolahnya.

"Permisi, Pak!" ucap Yera tersenyum.

"Iya ada apa, Bu?" tanya Pak Jon selaku satpam Taman Kanak-Kanak Barnard yang menatap bingung ke arah Yera. Tidak biasanya wali murid menghampirinya.

"Bapak kemarin melihat anak saya bersama seorang lelaki tidak Pak?" tanya wanita itu langsung membuat Pak Jon mengerutkan keningnya.

"Zean, Bu?" tanya Pak Jon yang baru mendengar nama Zean.

"Maaf, Bu. Saya baru mendengar anak bernama Zean, karena murid di sini sangat banyak. Lagipula, anak-anak selalu menunggu di dalam. Jika pun di luar, pasti akan langsung dijemput," jelas Pak Jon sambil menunjuk kursi-kursi yang berada di sebelah taman bermain.

"Oh baiklah, Pak! Maaf mengganggu waktunya," ucap Yera membuat Pak Jon tidak enak hati.

Pria paruh baya itu berpikir, pasti Ibu di hadapannya ini mencari seseorang.

"Apa ada masalah, Bu?" tanyanya ketika Yera akan pergi.

"Eh, hanya masalah kecil Pak."

"Saya bisa mengantarkan Ibu ke ruang pemantauan CCTV, saya rasa Ibu membutuhkan itu. Ibu ingin tau 'kan anak Ibu bersama siapa kemarin?" tawar Pak Jon yang langsung diangguki Yera.

"Iya, Pak! Tapi... apa tidak mengganggu waktu kerja Bapak?" tanya Yera hati-hati membuat pria paruh baya itu tersenyum.

"Tidak masalah, Bu! Saya bisa meminta bantuan pada teman saya yang satunya, dia selalu berjaga di belakang," ucapnya yang dibalas senyuman lebar. Yera merasa lega mendengarnya.

"Saya benar-benar berterima kasih, Pak!" ucap Yera membuat Pak Jon mengangguk.

#####

"Berhenti, Pak!" teriak Yera ketika melihat lelaki yang menghampiri Zean.

"Iya, Bu!" ucap Pak Jon yang memundurkan hasil rekaman kemarin.

Pak Jon kemudian memperbesar wajah lelaki tersebut.

Yera seakan kenal dengan lelaki itu, otaknya memindai postur dan wajahnya.

"Dylan!" serunya membuat Pak Jon terkejut.

"Eh, maaf Pak!" ucap Yera yang menyadari Pak Jon yang terkejut, karena pria itu mengelus dadanya.

"Huft, untung saya gak punya riwayat jantung Bu."

Perkataannya membuat Yera meringis menahan malu, "Makasih ya, Pak! Atas informasinya, saya pergi dulu," ucapnya yang diangguki Pak Jon.

Bukan tanpa alasan Yera mencari tau soal pria yang bersama Zean, karena Zean yang tidak tau siapa nama lelaki itu. Lagipula, ia sangat penasaran. Siapa gerangan pria yang berbaik hati pada anaknya?

#####

"Permisi, saya ingin bertemu dengan CEO Kanza Corp!" ucap Yera menyampaikan kepada siapa ia ingin bertemu pada resepsionis kantor Kanza Corp.

Setelah dari sekolah Zean, wanita itu langsung pergi ke kantor Dylan.

"Maaf, Bu. Apa Ibu sudah memiliki janji dengan Pak Kanza?" tanya Aila dengan sopan.

"Saya sudah memiliki janji, bilang saja saya CEO dari perusahaan Alej Company," ucap Yera membuat Aila membelalak.

Astaga, dia berbicara dengan CEO baru Alej Company yang tidak bisa diragukan lagi dalam bidang properti.

Really Hate! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang